Penataan Arsip di PD BPR Bank Solo Bagian Administrasi Kredit

83 wajib megajukan permohonan perpanjangan jangka waktu kepada Kepala Bagian Kredit dan Direksi.

4.2.3. Penataan Arsip di PD BPR Bank Solo Bagian Administrasi Kredit

Penyimpanan dan penataan arsip harus dilakukan secara sistematis sehingga arsip dapat ditemukan kembali dangan cepat dan tepat. Sistem yang telah ditetapkan dalam penataan arsip akan membuahkan hasil sesuai dengan tujuan penataan arsip jika dilakukan dengan benar. Arsip aktif di PD BPR Bank Solo bagian administrasi kredit disimpan dalam filling cabinet dan lemari besi. Penataan arsip dinamis aktif dalam filing cabinet belum disusun dengan baik. Sistem penomoran dan penataanya masih belum sempurna. Penataan arsip dengan sekat tab diatas hanya dilakukan kalau register tidak urut. Arsip dokumen kredit asli beserta data pendukung debitur di dokumentasikan dan disesuaikan dengan kredit yang diberikan serta disatukan dalam file dokumen seperti asli formulir permohonan kredit, asli persetujuan kredit, asli perjanjian kredit, asli pengikatan anggunan, asli kepemilikan anggunan, sertifikat hak milik, akta jual beli, aktaperjanjian sewa tokokioslapak, BPKB, dsb dihimpunan perda dimasukkan kedalam stopmap kertas, yang ditata didalam filling cabinet. Dokumen Kredit pegawai juga menggunakan Filling Cabinet dan lemari besi. Arsip inaktif hanya ditumpuk di bawah meja kerjanya. karena tidak mau repot mengklasifikasi arsip dengan kode-kode yang telah ditentukan. 84 Penataan arsip di PD BPR Bank Solo bagian administrasi kredit belum sesuai dengan Pedoman Bimbingan teknis kearsipan dinamis. Penataan arsip dinamis aktif yang sesuai adalah: a. Memisah-misahkan arsip yang akan disimpan dengan arsip yang sedang dikelola. Pada tahap ini kelengkapan – kelengkapan arsi8p yang tidak memiliki keterangan bernilai seperti amplop kosong, blangko kosong, dan lain-lain segera dimusnahkan. b. Memeriksa, tindakan ini meliputi: - Memeriksa apakah keterangan sesuai dengan klasifikasi dalam sistem tersebut, jika tidak dicatat dalam buku register. c. Menentukan Kode; setiap arsip dipelajari isinya untuk mengetahui lingkup dan kajian masalah yang tersirat didalam dokumen. d. Mengelompokkan arsip yang berdasarkan kesamaan dalam suatu proses, kesamaan masalah, atau kesamaan jenis. e. Menentukan title; arsip yang telah dihimpun ditentukan titelnya yang berfungsi sebagai tanda pengenal berkas, dimana title tersebut dicantumkan pada tab folder. f. Penempatan arsip dalam folder; pada tab folder diberi kode klasifikasi dan title yang telah ditentukan. g. Penataan Sekat; penyusunanya dimulai dari sekat untuk pokok urusan, kemudian disusul untuk sub urusan, penyusunannya secara berdiri kebalakang atau berderet kesamping. h. Penataan tanpa sekat; penataan berkas aktif dilakukan tanpa menggunakan sekat.” 5 Arsip dinamis inaktif yang tidak mempunyai ruangan dan tempat hanya dimasukkan kedalam map-map diikat kemudian langsung ditumpuk dibawah meja pegawai untuk menyimpan arsip, dan keterangan yang tidak jelas sehingga jika arsip dibutuhkan akan sangat sulit untuk ditemukan. Daftar pertelaan arsip pun belum dibuat. Penataan arsip dinamis inaktif di PD BPR Bank Solo bagian administrasi kredit belum sesuai dengan prosedur pengurusan arsip yang disusun dalam 5 PD BPR Bank Solo, Loc.cit, hal. 80. “ “ 85 pedoman bahan bimbingan teknis kearsipan. Penataan arsip inaktif yang sesuai adalah: a. Membersihkan arsip dari debu-debu dan kotoran dan memusnahkan semua bakteri dan serangga. b. Memisahkan arsip non arsip dan duplikasi arsip. c. Mengelompokkan arsip menurut unit kerjapengolah disusun menurut kronologi. d. Membungkus arsip setebal ± 45 cm dan member nomor sementara. e. Mencatat dalam kartu menurut unut kerja dan disusun menurut kronologi, setelah disusun nomor tetap pada kartu. f. Membuat daftar pretelan arsip. g. Memasukan arsip yang telah dibungkus ke dalam boks, sambil memberikan nomor definitive pada bendel arsip yang telah dibungkus. h. Memberikan kamper dalam boks arsip. ” 6

4.2.4. Peralatan Penyimpanan Arsip

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Arsip Dinamis Perkara Pidana Studi Kasus Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

1 18 114

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Inaktif di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temnggung T1 162010013 BAB IV

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif pada Bagian Administrasi Kredit PD BPR Bank Solo T1 162009019 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif pada Bagian Administrasi Kredit PD BPR Bank Solo T1 162009019 BAB II

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif pada Bagian Administrasi Kredit PD BPR Bank Solo T1 162009019 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif pada Bagian Administrasi Kredit PD BPR Bank Solo

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif pada Bagian Administrasi Kredit PD BPR Bank Solo

0 0 49

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Managemen Kearsipan Arsip Dinamis Inaktif pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang T1 162007056 BAB IV

0 0 56

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Manajemen Kearsipan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif Kantor Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T1 162008028 BAB IV

0 4 40

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif di Apotek Hasil Salatiga T1 BAB IV

0 0 12