Penciptaan dan Pengurusan Arsip

80 setiap tahunnya. Sedangkan arsip inaktif hanya di masukkan dalam map-map diikat dengan tali rafia kemudian ditumpuk di bawah meja kerja. Hal ini sangat berbahaya untuk keamanan arsip. Pengetahuan tentang kearsipan yang baik sangat menunjang dalam pengelolaan arsip. Pengelolaan arsip aktif bagian administrasi kredit di PD BPR Bank Solo terganjal kurangnya pegawai dan pengetahuan akan kearsipan oleh petugas administrasi kredit, hal ini tergambar pada penyusutan arsip yang ragu-ragu dalam menentukan arsip apakah masih aktif atau tidak. Arsip dinamis aktif ada ruangan khusus untuk menyimpan arsip yaitu brankas, dan juga ruangan bagian dana sedangkan arsip inaktif belum ada ruangan khusus sehingga, disimpan dibawah meja pegawai dengan diikat dengan tali rafia dalam map-map. Hal ini menyebabkan ruangan yang sempit bertambah sempit dan terlihat kurang tertata dengan rapi, sehingga mengganggu kelancaran aktifitas pegawai PD BPR Bank Solo.

4.2.2. Penciptaan dan Pengurusan Arsip

Kegiatan manajemen kearsipan berawal dari penciptaan arsip. Arsip tercipta berasal dari arsip interen dan eksteren kantor. Arsip interen dan eksteren tercipta ketika suatu kantor mengirimmenerima suratdokumen lain. Pengurusan arsip bagian administrasi kredit di PD BPR Bank Solo diawali dari identifikasi dokumen-dokumen nasabah, apakah termasuk dokumen penting, atau monitoring dokumen jatuh tempo, dan dokumen lengkap, Pengelompokan ini dibutuhkan karena pengurusan setiap data nasabah berbeda satu dengan yang lainya. 81

4.2.2.1. Pengurusan Dokumen Penting

Pengurusan dokumen penting masuk dan keluar di PD BPR Bank Solo bagian administrasi kredit sudah sesuai dengan Pedoman Renstra PD BPR Bank Solo Berikut prosedurnya: A. Pengurusan dokumen penting masuk di PD BPR Bank Solo bagian administrasi kredit: a. Dokumen asli harus disimpan dalam lemari besi atau filling cabinet, untuk pemasukan dan pengeluaran dari dan ke dalam lemari besi harus dicatat dalam buku register tersendiri. Buku register di pegang oleh Sub Bagian Analis dan Administrasi Kredit. b. Seluruh dokumen wajib disimpan dalam Dokumen Kredit oleh Sub Bagian Analis dan Administrasi Kredit. c. Seluruh riwayat pinjaman debitur beserta dokumen-dokumen yang menyertainya baik untuk fasilitas yang masih aktif maupun fasilitas pinjaman yang sudah dilunasidirestrukturhapus buku untuk setiap satu debitur, wajib disimpan dalam satu file yang sama.

4.2.2.2. Pengurusan Dokumen Monitoring

Sub Bagian Analis dan Administrasi Kredit akan mengirimkan laporan dokumen yang akan dan sudah jatuh tempo, dokumen tidak lengkapdokumen pendukung tidak lengkap ke masing- masing Sub Bagian Kredit setiap awal bulan untuk follow up. A. Dokumen Jatuh tempo 82 Dokumen yang akan jatuh tempo akan diinformasikan kepada Sub Bagian Kredit dalam waktu 1 satu bulan sebelum jatuh tempo. Apabila dokumen jatuh tempo, dan Sub Bagian Kredit belum dapat memenuhi perpanjanganpenggantian dokumen tersebut maka: a. Sub Bagian Analis dan Administrasi Kredit akan mengirimkan laporan dokumen yang telah dan akan jatuh tempo pada setiap bulan kepada kepala Bagian Kredit. b. Laporan bulanan Sub Bagian Analis dan Administrasi Kredit yang dibuat secara terperinci akan dikirimkan ke kepala Sub Bagian Kredit dengan tembusan kepada kepala Bagian Kredit dan Direksi. c. Kepala Sub Bagian kredit wajib segera melengkapi dokumen yang jatuh tempo dalam jangka waktu 2 dua bulan setelah tanggal jatuh tempo. Apabila hal tersebut tidak dapat dipenuhi maka Kepala Sub Bagian Kredit wajib mengajukan permohonan persetujuan perpanjangan waktu kepada Kepala Bagian Kredit dan Direksi. B. Dokumen Tidak Lengkap Dokumen tidak lengkap harus dipenuhi sesuai ketentuan pada persetujuan kredit. Dokumen tidak lengkap yang akan jatuh tempo harus dimonitor oleh Sub Bagian Analis dan Administrasi Kredit dan Kepala Sub Bagian Kredit. Apabila pada waktu yang telah ditentukan dokumen belum dapat diselesaikan, maka Kepala Sub Bagian Kredit wajib segera melengkapi dokumen tidak lengkap tersebut dalam waktu satu minggu setelah tanggal pencairan kredit. Apabila hal tersebut tidak dapat dipenuhi, maka Marketing 83 wajib megajukan permohonan perpanjangan jangka waktu kepada Kepala Bagian Kredit dan Direksi.

4.2.3. Penataan Arsip di PD BPR Bank Solo Bagian Administrasi Kredit

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Arsip Dinamis Perkara Pidana Studi Kasus Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

1 18 114

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Inaktif di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temnggung T1 162010013 BAB IV

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif pada Bagian Administrasi Kredit PD BPR Bank Solo T1 162009019 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif pada Bagian Administrasi Kredit PD BPR Bank Solo T1 162009019 BAB II

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif pada Bagian Administrasi Kredit PD BPR Bank Solo T1 162009019 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif pada Bagian Administrasi Kredit PD BPR Bank Solo

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif pada Bagian Administrasi Kredit PD BPR Bank Solo

0 0 49

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Managemen Kearsipan Arsip Dinamis Inaktif pada Bagian Pengolahan dan Akuisisi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Semarang T1 162007056 BAB IV

0 0 56

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Manajemen Kearsipan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif Kantor Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T1 162008028 BAB IV

0 4 40

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif di Apotek Hasil Salatiga T1 BAB IV

0 0 12