4. Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Interaktif
a. Pengertian Multimedia
Sebenarnya yang dimaksud multimedia adalah suatu kombinasi dari berbagai medium, dimana kombinasi tersebut dapat digunakan
untuk kepentingan pembelajaran. Seperti yang dikemukakan Latuheru 1993:81 bahwa multimedia secara konseptual lebih dari sekedar
penggunaan media dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran. Multimedia meliputi keseluruhan dari bentuk media yang digunakan
dalam suatu penyajian materi, yang dilakukan secara sistematis dan terstruktur.
Secara umum terdapat empat ciri utama dari sistem multimedia yaitu :
1 Sistem multimedia berbasis komputer. 2 Unsur-unsur dalam multimedia diintegrasikan.
3 Data disampaikan secara digital 4 Antarmuka kepada pengguna bersifat interaktif.
Setiap media pembelajaran dalam suatu system multimedia dirancang untuk melengkapi yang lain, sehingga seluruh sistem
multimedia menjadi lebih berdayaguna dan tepatguna, dimana suatu kesatuan menjadi lebih besarbaik daripada jumlah dari bagian –
bagiannya. Penggunaan multimedia dalam kelas dapat diterima secara umum atas dasar mempertinggi proses belajar mandiri serta peran
aktif dari para siswa. Sistem multimedia juga memberikan rangsangan
bagi proses pembelajaran yang berlangsung diluar ruang kelas Latuheru, 1993:81.
Daryanto 2010:52 berpendapat bahwa multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam
proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan pengetahuan, ketrampilan, sikap serta dapat merangsang pilihan,
perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.
b. Jenis – jenis Multimedia
Daryanto 2010:51 mengemukakan bahwa secara umum, multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu :
1 Multimedia Linier Multimedia linier yaitu multimedia yang tidak dilengkapi
dengan alat pengontrol sehingga tidak dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia linier berjalan secara sekuensial berurutan.
Contoh : TV, film. 2 Multimedia Interaktif
Multimedia interaktif yaitu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol, dapat dioperasikan oleh pengguna,
sehingga pengguna dapat menjalankan sesuai dengan yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh: multimedia
pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll.
Dalam bukunya Suyanto 2006:255 menyebutkan objek-objek multimedia, yang terdiri dari enam jenis objek, yaitu: teks,
grafisgambar, bunyiaudio, video, animasi dan software. 1 Teks
Teks merupakan bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan. Teks dapat membuat kata, surat atau
narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa kita. 2 Grafisgambar
Gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks dengan cara yang baru dan lebih berguna. Sering dikatakan bahwa
sebuah gambar mampu menyampaikan seribu kata. Multimedia membantu kita dalam melakukan hal ini, yakni ketika gambar
grafis menjadi objek suatu link. Gambar juga bisa berfungsi sebagai icon, atau gambar bisa muncul full – screen menggantikan
teks. 3 Bunyiaudio
Audio didefinisikan sebagai semua jenis bunyi dalam bentuk digital seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang bisa
didengar. Suara latar dapat membantu di dalam penampilan atau penyampaian data. Audio juga meningkatkan daya tarik dalam
suatu tampilan.
4 Video Video menyediakan sumberdaya yang kaya dan hidup bagi
aplikasi multimedia. Video merupakan sumber atau media yang paling dinamik atau efektif dalam menyampaikan suatu informasi.
5 Animasi Dalam multimedia, animasi merupakan penggunaan komputer
untuk menciptakan gerak pada layar. 6 Software
Salah satu konsep paling ampuh dalam multimedia adalah ketergantungan serempak yang dapat dicapai dengan menciptakan
link ke berbagai dokumen dan dataset. Kelayakan suatu software dapat diuji melalui indikator-indikator yang berlaku. Dalam buku
Pressman yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Mc. Call 1977 menyebutkan beberapa indikator
kelayakan sebuah software yaitu 1 correctness, 2 reliability, 3 efficiency, 4 integrity, 5 usability, 6 maintainability, 7
testability, 8 flexibility, 9 portability, 10 reusability, dan 11 interopability.
Butir 1 correctness terdiri dari tracebility, compleness, dan consistency. Kemudian pada 2 reliability terdiri dari contisency,
accuransy, dan error tolerance. Setelah itu pada indikator 3 efficiency terdiri dari execution efficiency, dan storage efficiency.
Pada 4 integrity terdiri dari access control dan acces audit. Pada
indikator 5 usability terdiri dari operability, training dan communicativeness,
conciseness, self
descriptveness, dan
modularity. Indikator 7 testability terdiri dari simplicity, instrumentation, self descriptiveness dan modularity. Pada
indikator 8 flexibility terdiri dari self desvrptiveness, expendability dan generality. Untuk indikator 9 portability terdiri dari beberapa
bagian yaitu self descriptiveness, software system independence, dan machine independence. Pada indikator 10 reusability terdiri
dari self descriptiveness, generality, modularity, software system independence, dan machine independence. Kemudian indikator
yang terakhir 11 interoperability yang terdiri dari modularity, communication commonality dan data commonality.
c. Jenis – jenis Multimedia Pembelajaran