Teknik Pengumpilan skor Teknik Analisa Data

2.5 Teknik Pengumpilan skor

Melalui penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada responden, maka ditentukan skor pada setiap pertanyaan. Tehnik pengukuran skor yang dilakukan dalam penelitian ini memakai Skala Likert untuk menilai jawaban kuesioner Sugiono, 2010:107. Penentuan ini dihitung berdasarkan alternatif jawaban a,b,c,d, dan e, akan diberi skor sebagai berikut: 1. Untuk pilihan jawaban “a” diberi nilai skor 5 2. Untuk pilihan jawaban “b” diberi nilai skor 4 3. Untuk pilihan jawaban “c” diberi nilai skor 3 4. Untuk pilihan jawaban “d” diberi nilai skor 2 5. Untuk pilihan jawaban “e” diberi nilai skor 1 Untuk mengetahui atau menentukan katagori jawaban responden dari masing- masing variabel tergolong tinggi, sedang atau rendah maka ditentukan skala intervalnya dengan cara sebagai berikut: Banyaknya Bilangan Skor tertinggi – Skor terendah Universitas Sumatera Utara Maka diperoleh: 5 – 1 5 = 0,8 Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden masing-masing variabel yaitu: 1. Skor untuk katagori sangat tinggi = 4,2 – 5,0 2. Skor untuk katagori tinggi = 3,3 – 4,1 3. Skor untuk katagori sedang = 2,4 – 3,2 4. Skor untuk katagori rendah = 1,5 – 2,3 5. Skor untuk katagori sangat rendah = 0,8 – 1,4 Untuk menentukan jawaban responden tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah maka jumlah jawaban responden akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut akan diketahui jawaban responden termasuk katagori yang mana.

2.5 Teknik Analisa Data

Tehnik analisa data dalam penelitian ini menggunakan tehnik kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel terikat. Adapun metode statistik yang digunakan adalah: 1. Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis kuantitatif dengan metode statistik yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana. Analisis regresi linier sederhana adalah suatu analisis yang Universitas Sumatera Utara mengukur pengaruh antara variabel bebas X dan variabel terikat Y Sunyoto, 2011: 9. Metode analisis regresi linier sederhana ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 18.0 yang merupakan salah satu paket program komputer yang digunakan dalam mengelola data statistik. Persamaan regresi linier sederhana yaitu sebagai berikut: Y = a + bX Dimana : � = ∑Y∑� 2 − ∑�∑�� �∑� 2 − ∑� 2 � = n ∑ XY − ∑�∑� �∑� 2 − ∑� 2 Keteragan: X = Variabel Bebas Y = Variabel Terikat a = Konstanta nilai Y apabila X= 0 b = Koefiseien Regresi nilai peningkatan maupun penurunan 2. Uji F Uji ini bertujuan untuk mengetahui variabel independent dalam hal ini gaya kepemimpinan yang terdapat di dalam model secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependent kinerja. Oleh karena itu, untuk membuktikan Universitas Sumatera Utara kebenaran hipotesis digunakan uji F, yaitu untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas yang digunakan mampu menjelaskan variabel terikat. Untuk uji signifikan model regresi, apabila F hitung F tabel dengan dk 1:n-2 maka dapat disimpulkan bahwa model yang diperoleh signifikan. 3. Uji T dan Signifikasi Uji signifikan adalah uji yang dilakukan untuk menentukan arah hipotesa diterima atau ditolak. Nilai t hitung t tabel berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat, atau bisa juga dengan signifikasi di bawah 0,05 untuk penelitian sosial. Uji signifikan ini dilakukan terhadap hipotesa nilai Ho, yang berbunyi “tidak ada pengaruh antara variabel x dengan variabel y”. Ho ditolak apabila nilai t hitung lebih besar dari t tabel t hitung t tabel dan dapat diterima apabila nilai t hitung lebih kecil dari t tabel t hitung t tabel . 4. Koefisien Determinasi Model regresi dapat diterangkan dengan menggunakan nilai koefisien determinasi KD = r2 x 100 semakin besar nilai tersebut maka model semakin baik. Jika nilai mendekati 1 maka model regresi semakin baik. Universitas Sumatera Utara

BAB III DESKRIPSI KANTOR BADAN PUSAT STATISTIK