Pengaruh Profesionalisme Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Anoraga, Pandji dan Sri Suryati. 1995. Perilaku Keorganisasian. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.

Arikunto, Suharsini. 1998. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek ( Edisi

Revisi IV). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Atik Purwandi. 2008. Konsep Kebidanan Sejarah & Profesionalisme. Jakarta: Kedokteran EGC

Douglas, Hall T and James Goodale G. 1986. Human Resources Management,

Strategy, Design and Impelementation. Glenview: Scott Foresman and

Company

Hamalik, Oemar. 2000. Pengembangan Sumber Daya Manusia, Manajemen

Pelatihan Ketenagakerjaan, Pendekatan Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.

Hani, T. Handoko. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE

Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian Dan

Aplikasinya. Ghalia Indonesia

Hasibuan, Malayu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Hasibuan, Malayu. 2003. Manajemen, Dasar, Pengertian, dan Masalah Edisi

Revisi. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Herman, Sofyandi. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Graha Ilmu Kurniawan, Agung. 2005. Transformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta:


(2)

Moenir, H.A.S. 1992. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.

Payaman J. Simanjuntak. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Ravianto, J. 1986. Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: Lembaga SIUP.

Ramelan, Rahardi. 1994. Konsepsi dan Strategi Peningkatan Produktivitas Nasional. Jakarta: Lembaga SIUP.

Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Siagian, Sondang P. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta

Singarimbun, Masri. 1989. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES

Serdamayanti. 2000. Tata Kerja dan Produktifitas Kerja (Suatu Tinjauan dari

Aspek Ergonomo atau Kaitan Antara Manusia dengan Lingkingan Kerja).

Bandung : CV. Mandar Maju

Sugiono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

Sutrisno, Eddy. 2011. Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Tunggal, Amin Widjaja. 1993. Manajemen Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta


(3)

Sumber Jurnal

Lailah Fujianti. 2012. Pengaruh Profesionalisme Terhadap Komitmen Organisasi

dan Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Akuntan Pendidik.

Forum Bisnis dan Keuangan I

Sumber Internet Badan Pusat Statistik,


(4)

BAB III

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik Kota Medan a. Masa Sebelum Kemerdekaan

Pada masa sebelum kemerdekaan Republik Indonesia BPS di bawah LandBouw Nisver Laiden Handel BPS yang dibentuk pada tahun 1920 yang berfungsi untuk mengumumkan data kebudayaan. Empat tahun kemudian pada tanggal 04 September 1945 aktivis utama BPS dipindahkan dari Bogor ke Jakarta dengan nama baru yaitu Central Kantor Noor DC Statistik (CKS). Selama perang dunia 1942-1945 di bawah pemerintahan militer Jepang (GUNSEIKANBU), CKS telah diubah namanya menjadi CHOSASITSU GUNSEIKANBU (CG) dimana fungsi utamanya diarahkan kepada pengumpulan data untuk militer.

b. Masa Sesudah Kemerdekaan

Pada masa kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945 CG diubah namanya ke dalam Bahasa Indonesia menjadi Kantor Pusat Perangkat Umum Republik Indonesia (KAPPURI) yang dikepalai oleh Tuan Abdul Karim Pringgodigdo. Kemudian di awal tahun 1946 KAPPURI diketahui oleh semua, bersama pemerintah pusat Indonesia pindah ke Yogyakarta, sementara itu di Jakarta pemerintah Belanda mengaktifkan kembali CKS berdasarkan Surat Menteri Kesejahteraan Sosial No. 219/Se tertanggal 12 Juni 1950 KAPPURI dan CKS bergabung menjadi Kantor Pusat Statistik di bawah naungan Menteri Kesejahteraan Sosial. Dekrit Presiden No. 172 Tahun 1957 mengubah nama dari


(5)

KPS menjadi Biro Pusat Statistik (BPS) dan disahkan statusnya di bawah tanggung jawab perdana menteri.

Pada tanggal 06 Desember 1960 disahkan secara hukum menjadi sebuah lembaga untuk melakukan sensus. BPS juga sebagai lembaga utama untuk mengeluarkan data statistik secara hukum yang berlaku dan disahkan pada tanggal 07 September 1965. Pada bulan Oktober 1961 setelah kemerdekaan, BPS mulai melaksanakan sesnsus pertama di Indonesia, setiap provinsi, daerah dan bentuk unit baru di bawah hukum pemerintah setempat. Sejak mengadakan sensus pertama pada tahun 1945 berdasarkan Dekrit Presiden No. Ac/C19, status unit tersebut ditingkatkan dalam bentuk kantor tersendiri yang terpisah dari pemerintahan setempat yaitu Kantor Sensus dan Statistik.

Pada masa era baru peraturan pemerintah No. 16 Tahun 1986 menggambarkan dalam bentuk garis-garis besar dari organisasi dan tugatugas tertentu dari BPS. Peraturan Pemerintah No. 02 Tahun 1992 menggantikan Peraturan Pemerintah No. 06 Tahun 1980 yang dilakukan oleh Dekrit Presiden No. 06 Tahun 1992 untuk menentukan garis dan fungsi dari struktur organisasi BPS. Pada tahun 1998 BPS diubah kembali namanya menjadi Badan Pusat Statistik (BPS), dalam hal ini Badan Pusat Statistik (BPS) sudah instansi pemerintah yang berfungsi sebagai pendata (sensus) yang berhubungan dengan ekonomi, sosial, dan kebudayaan.

Badan Pusat Statistik memiliki simbol tersendiri untuk menunjukkan ciri khasnya. Simbol yang dimiliki oleh instansi ini berupa logo yang menunjukkan


(6)

aktivitas yang dilakukan oleh instansi ini untuk menjalankan fungsinya sebagai intansi pemerintahan.

Gambar 3.1

Logo Badan Pusat Statistik Kota Medan Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan (2014)

Logo BPS terdiri dari 3 warna yang masing-masing mempunyai makna. Adapun makna yang dimaksud adalah :

1. Biru

Memiliki makna tentang Sensus Penduduk yang dilakukan oleh pihak BPS setiap 10 tahun sekali (tahun berakhir angka 0) yang mencakup index pembangunan manusia, kemiskinan, kependudukan, kesehatan, ketahanan sosial, konsumsi dan pengeluaran, perumahan, sosial budaya, tenaga kerja.

2. Hijau

Memiliki makna tentang Sensus Pertanian yang dilakukan setiap 10 tahun sekali (tahun berakhir angka 3) yang mencakup index tanaman pangan, hortikultura, kehutanan, perkebunan, perikanan dan peternakan.


(7)

3. Oranye

Memiliki makna tentang Sensus Ekonomi yang dilakukan setiap 10 tahun sekali (tahun berakhir angka 6) yang mencakup index kegiatan eksporimpor, insustri, inflasi, harga produsen, harga perdagangan, keuangan, komunikasi, konstruksi, neraca arus dana, nilai tukar petani, pariwisata, produk domestik bruto, produk domestik regional bruto, transportasi, upah buruh, dan usaha mikro kecil.

3.2. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Inti Badan Pusat Statistik Kota Medan 3.2.1. Visi Badan Pusat Statistik Kota Medan

Visi Badan Pusat Statisik : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua

3.2.2. Misi Badan Pusat Statistik Kota Medan Misi Badan Pusat Statistik :

1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien. 2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan professional,

didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikaan Indonesia.

3. Meningatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan defenisi, pengukuran dan kode etik statistik yang bermanfaat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik.


(8)

4. Meningkatan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak.

5. Meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam Kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. 3.3.3. Nilai Inti Badan Pusat Statistik Kota Medan

Nilai-Nilai Inti Badan Pusat Statistik :

Core values (nilai–nilai inti) BPS merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas. Nilai-nilai Inti BPS terdiri dari:

1. PROFESIONAL a. Kompeten

Mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban b. Efektif

Memberikan hasil maksimal c. Efisien

Mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya minimal

d. Inovatif

Selalu melaukan permbaruan dan/atau penyempurnaan melalui proses pembelajaran diri secara terus menerus


(9)

e. Sistemik

Meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses perkerjaan yang satu menjadi bagian tidak terpisahkan dari pekerjaan yang lain.

2. INTEGRITAS b. Dedikasi

Memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan institusi

c. Disiplin

Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan d. Konsisten

Satunya kata dengan perbuatan e. Terbuka

Menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai pihak

f. Akuntabel

Bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur 3. AMANAH

a. Terpercaya

Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental spiritual


(10)

b. Jujur

Melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip moralitas

c. Tulus

Melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan (pribadi, kelompok, dan golongan), serta mendedikasikan semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa

d. Adil

Menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya.

3.3. Jaringan Usaha/ Kegiatan

Badan Pusat Statistik Kota Medan adalah instansi pemerintahan yang bergerak dalam bidang jasa berupa angka-angka statistik daerah Medan untuk keperluan masyarakat pengguna data maupun instansi lainnya. Data-data keseluruhan diambil secara langsung dari masyarakat oleh koordinator per kecamatan, kemudian diperiksa kelogisan datanya, selanjutnya data tersebut diolah menjadi data statistik yang mampu menggambarkan keadaan suatu daerah dari masing-masing sudut pandang yang ditetapkan. Tingkat ketelitian yang tinggi, teknologi, pengetahuan akan mengolah data statistik sangat diperlukan untuk melakukan kegiatan ini, dan juga nilai sosial yang tinggi untuk dapat menjangkau masyarakat dengan mudah.


(11)

Instansi pemerintahan dan satu-satunya perusahaan yang bergerak dalam bidang statistik ini tentunya memiliki keinginan untuk menghasilkan data yang sangat akurat. Oleh karena itu, kegiatan yang dilakukan memiliki divisi masing-masing dan kecamatan yang dicakup pun menggunakan tim tertentu agar penyebaran pengambilan data merata di wilayah Medan agar tercapainya keakuratan data. Namun, keakuratan itu sendiri didukung oleh masyarakat yang memberikan data secara benar dan tepat.

3.4. Struktur Organisasi

Setiap kantor ataupun perusahaan membentuk struktur organisasi atau struktur didalam perusahaan yang mengidentifikasikan tanggung jawab untuk setiap posisi pekerjaan dan hubungan antara posisi itu. Struktur organisasi merupakan kerangka kerja dimana organisasi mendefenisikan pembagian tugas-tugas, penyebaran sumber daya dan koordinasi antar departemen yang ada.

Dengan adanya struktur organisasi ini, maka para anggota organisasi dapat melihat tata pembagian kerja yang dipakai, wewenang, tanggung jawab, peraturan yang harus ditaati, bagaimana level atau divisi daripada unit organisasinya yang telah diatur secara jelas dan setiap anggota organisasi mengetahui dengan jelas apa yang harus dikerjakan, kepada siapa pekerjaan itu dipertanggungjawabkan sehingga dapat menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam menerima serta melaksanakan perintah dari atasan.


(12)

Tujuan adanya struktur organisasi adalah untuk pencapaian kerja mampu pendelegasian dalam organisasi yang berdasarkan pada pola hubungan kerja sama lalu lintas wewenang dan tanggung jawab.

Bentuk struktur yang diterapkan di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Madya Medan adalah Struktur Organisasi Garis (Line) dan staf. Bentuk dan Struktur Organisasi Garis (Line) dan staf adalah kekuasaan, wewenang mengenai tugas dan tanggung jawab perusahaan dipegang sepenuhnya oleh pejabat staf (Kepala Bagian) yang memberikan bahan masukkan kepada pimpinan dalm pengambilan keputusan dan tidak berwenang memberikan perintah kepada pegawai termasuk ke dalam satuan organisasi yang dipimpin oleh seorang pejabat lain.

Selanjutnya mengenai urusan-urusan dalam fungsi organisasi atau perusahaan, pimpinan memberi wewenang kepada pejabat staf (Kepala Bagian) yang memberikan bahan masukan kepada pimpinan dalam pengambilan keputusan dan tidak berwenang memberikan perintah kepada pegawai yang ada dalam organisasi walaupun seorang pegawai termasuk kedalam satuan organisasi yang dipimpin oleh seorang pejabat lain.

Berikut ini bagan struktur organisasi yang ada pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan.


(13)

Gambar 3.2

Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kota Medan Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan (2014)

3.5. JOB DESCRIPTION

Tugas, fungsi, dan kewenangan BPS telah ditetapkan dalam Keputusan Presiden RI (Keppres) Nomor 103 Tahun 2001. Dalam menjalankan tugas, fungsi, dan kewenangannya seperti tercantum di bawah ini, BPS juga dibatasi oleh 10 prinsip etika perstatistikaan yang tercantum dalam United Nations Fundamental Principles of Official Statistics.

a. Tugas Badan Pusat Statistik (BPS)

Tugas BPS Kota Medan adalah melaksanakan tugas pemerintah di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


(14)

1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang statistik; 2. Penyelenggaraan statistik dasar;

3. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS;

4. Fasilitasi pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik; dan

5. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi, tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, perumusan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga

Fungsi Kewenangan :

1. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya;

2. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro;

3. Penetapan sistem informasi di bidangnya;

4. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional;

5. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu;

1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang kegiatan statistik;

2. Penyusunan pedoman penyelenggaraan survei statistik sektoral. Berikut ini adalah job description dan job spesification pada bagian- bagian yang terdapat pada Badan Pusat Statistik Kota Medan.


(15)

I. Kepala Kantor Badan Pusat Statisik

1. Memimpin Badan Pusat Statistik Kota Medan dalam kegiatan statistik dasar.

2. Memimpin kegiatan dalam penyusunan program kerja tahunan yang direncanakan oleh masing-masing seksi / sub bagian.

3. Mengatur pelaksanaan program kerja Badan Pusat Statistik Kota Medan.

4. Menghimpun bahan dan melakukan penyeleksian usulan program kerja tahunan baik rutin maupun pengembangan semua satuan kerja di daerah.

5. Pengangkatan pegawai, pendidikan dan pelatihan, pemberhentian, pension dan mutasi pegawai lainnya.

6. Menyiapkan dan menyelenggarakan pelatihan bagi petugas lapangan Badan Pusat Statistik.

7. Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada bawahan dalam melaksanakan tugasnya.

II. Sub Bagian Tata Usaha

1. Menyusun program tahunan sub bagian Tata Usaha.

2. Membantu Kepala Badan Pusat Statistik Kota Medan dalam mengatur pelaksanaan program Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara.


(16)

3. Menghimpun bahan dan melaksanakan penyusunan usulan program kerja tahunan baik rutin maupun perkembangan semua satuan kerja didaerah.

4. Membantu Kepala Badan Pusat Statistik Kota Medan dalam menyiapkan dan menyelenggarakan pelatihan bagi petugas lapangan. 5. Melakukan administrasi jabatan fungsional yang meliputi

pengangkatan mutasi dan angka kredit.

6. Melakukan pengolahan anggaran, tata usaha keuangan, pembukuan dan pembendaharaan kekayaan milik Negara.

7. Melakukan urusan tata usaha kepegawaian yang meliputi penyiapan pengangkatan pegawai, pengusulan mengikuti pendidikan dan latihan, pemberhentian, pension dan mutasi pegawai lainnya.

8. Melakukan penyelesaian kenaikan gaji, pengurusan gaji ke KPKN, mengurus SKKP, pembuatan daftar gaji serta pembayaran gaji pegawai.

9. Melakukan perawatan dan pemeliharaan barang inventaris, gudang, peralatan, kendaraan dinas dan sejenisnya.

10.Melakukan pengadaan penerimaan, penyimpanan atau penggudangan, inventarisasi, penggunaan barang perlengkapan dan perbekalan.

11.Melakukan kegiatan rumah tangga, hubungan masyarakat, kebersihan, ketertiban, ketentraman, dan keindanhan lingkungan kantor.


(17)

12.Melakukan pengalokasian penggunaan ruang kerja dan ruang lainnya yang sesuaid dengan kebutuhan dan ruang yan tersedia.

13.Membantu Kepala Badan Pusat Statistik Kota Medan dalam pelaksanaan koordinasi dan program kerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi lainnya.

III. Seksi Statistik Sosial

1. Menyusun program kerja tahunan seksi statistik sosial.

2. Membantu pelaksanaan dan mengatur pembagian dokumen statistik sosial yang diperlukan untuk pelaksanaan di lapangan.

3. Mengikuti program pelatihan petugas yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi di bidang Statistik Kependudukan.

4. Melakukan pemecahan di lapangan khususnya Statistik Kota Medan. 5. Melakukan pengolahan secara sederhana data Statistik

Kependudukan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan.

6. Melakukan penelitian kelengkapan pemasukan dokumen hasil pengumpulan data statistik kependudukan.

7. Menyusun laporan kegiatan seksi statistik kependudukan secara berkala dan sewaktu-waktu.

8. Mengatur dan menetapkan dokumen statistik kepenudukan serta uraian ringkas data yang disajikan dalam bentuk publikasi.

IV. Seksi Statistik Produksi

1. Menyusun program kegiatan pada seksi statistik produksi, antara lain:


(18)

a. Statistik Pertanian

b. Statistik Industri Pengolahan

c. Statistik Konstruksi dan Pertambangan Energi 2. Membuat surat tugas kepada petugas/pencacah 3. Membuat surat teguran kepada perusahaan.

4. Melaksanakan editing/coding dokumen hasil pencacahan. 5. Melakukan entri data (input data) dokumen hasil pencacahan. 6. Membuat tabulasi data hasil entri.

7. Melakukan koordinasi dengan seksi lain. 8. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait. 9. Penyusunan publikasi

10.Melaksanakan pengolahan manual dan industri besar maupun sedang 11.Penyusunan laporan akuntabilitasi

V. Seksi Statistik Distribusi

1. Menyusun laporan tahunan.

2. Melaksanakan pencacahan yang bersifat rutin dan tahunan

3. Mengikuti latihan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi

4. Mengatur dan melaksanakan pembagian tugas dan dokumen yang diperlukan dilapangan.


(19)

6. Melakukan penelitian kelengkapan, pemasukan dokumen dan hasil pencacahan.

7. Melakukan pengiriman dokumen yang telah selesai diperiksa ke Badan Pusat Statistik Pusat/ Provinsi dengan jadwal yang ditetapkan.

VI. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik 1. Menyusun program kerja tahunan.

2. Melakukan pembagian tugas pencacah survei bidang neraca. 3. Melakukan pembagian tugas pengawasan.

4. Melakukan penelitian kelengkapan pemasukan dokumen dari hasil pencacah survei bidang neraca.

5. Membuat naskah publikasi PDRB dan publikasi untuk sektoral lainnya.

6. Membuat naskah publikasi

7. Membuat tabulasi data untuk publikasi.

8. Melakukan penelitian kelengkapan pencacahan dokumen dari hasil pencacahan.

9. Membuat laporan akuntabulasi kinerja

VII. Seksi Integrasi Pengolahan dan Dokumentasi Statistik (IPDS) 1. Menyusun program kerja tahunan seksi IPDS.


(20)

3. Membantu kepala BPS Kota Medan dalam melaksanakan kegiatan rujukan statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus.

4. Membantu kepala BPS Kota Medan dalam mengatur dan melaksanakan pemantauan dan mengevaluasi publikasi yang diterbitkan.

5. Melakukan pengolahan bahan pustaka dan dokumen statistik sesuai dengan pedoman yang ditentukan

6. Melakukan penginterogasian pengolahan data. 7. Melaksanakan desimitasi dan layanan statistik. 8. Melakukan pengolahan jaringan dan rujukan statistik. VIII. Koordinator Statistik Kecamatan

1. Menyusun laporan tahunan.

2. Membuat Kepala Badan Pusat Statistik Kota Medan dalam mengatur pelaksanaan program Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. 3. Menghimpun bahan dan melakukan penyusunan usaha program kerja

tahunan baik rutin dan pembangunan semua satuan kerja didaerah. 4. Membantu Kepala Badan Pusat Statistik Kota Medan dalam

menyiapkan dan menyelenggarakan pelatihan bagi petugas lapangan.

3.6. Kinerja Usaha Terkini

Setiap instansi maupun perusahaan mempunyai rancangan kinerja yang dilakukan setiap periodenya. Setiap kinerja yang dilakukan tentunya memiliki


(21)

tujuan masing-masing. Adapun kinerja usaha terkini Badan Pusat Statistik Kota Medan berdasarkan tujuannya adalah:

1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas a. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap,

akurat, dan tepat waktu.

b. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu.

c. Meningkatkan manajemen survei.

d. Meningkatkan metodologi sensus dan survei.

2. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan sistem statistik nasional yang andal, efektif, dan efisien

a. Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik. b. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data.

c. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik.

3. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja a. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik. 4. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penataan kelembagaan

a. Memperbaiki sumber daya manusia.


(22)

Rencana kegiatan yang dirancang oleh Badan Pusat Statistik Kota Medan tidak jauh berbeda dengan rencana terkininya, namun terdapat peningkatan mutu dan kualitas yang ditargetkan. Adapun rencana kegiatan tersebut adalah :

1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas a. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat,

dan tepat waktu.

b. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu.

c. Meningkatkan manajemen survei.

2. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan sistem statistik nasional yang andal, efektif, dan efisien

a. Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik. b. Meningkatkan hubungan dengan penggunaan data.

c. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik.

3. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi

a. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik. 4. Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan

a. Memperbaiki sumber daya manusia.


(23)

BAB IV PENYAJIAN DATA

Pada bab ini penulis akan menyajikan data hasil penelitian berupa data primer yang telah diperoleh peneliti dilapangan. Data primer ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner penelitian kepada 37 responden di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan. Penyajian data ini terdiri dari identitas responden dan variabel penelitian. Untuk pertanyaan yang menyangkut identitas responden tidak diberikan skor dan tidak dianalisa secara kuantitatif sedangkan untuk pertanyaan mengenai variabel-variabel penelitian yaitu profesionalisme kerja pegawai dan pelayanan publik akan diberi skor.

Untuk memperoleh gambaran yang jelas dari data yang diperoleh dari kuesioner tersebut, dibawah ini disajikan data dalam tabel-tabel distribusi yang kemudian didistribusikan sebagai berikut:

4.1. Deskripsi Data Identitas Responden

Responden pegawai dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan yaitu sebanyak 37 orang. Berikut ini disajikan data identitas responden pegawai berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan terakhir dan lama bekerja. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka identitas responden dapat diuraikan sebagai berikut:


(24)

4.1.1. Data Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dalam mendistribusikan identitas responden berdasarkan jenis kelamin, peneliti mengelompokkannya ke dalam dua kelas yaitu kelas laki-laki dan kelas perempuan. Disini kita dapat melihat bagaimana klasifikasi antar pegawai yang berjenis kelamin laki-laki dan yang berjenis kelamin perempuan pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 4.1

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Laki-laki 18 48,65

Perempuan 19 51,35

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan tabel 4.1, dapat disimpulkan bahwa dari seluruh responden yang berjumlah 40 orang diantaranya 18 orang (48,65%) adalah laki-laki dan sisanya 19 orang (51,35%) adalah perempuan. Dari tabel ini dapat disimpulkan bahwa pegswai pada Kantor Badan Pusat Statistik sudah merata antara pegawai berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, tetapi masih sedikit didominasi oleh pegawai perempuan.

4.1.2. Data Identitas Responden Berdasarkan Usia

Disini kita dapat melihat bagaimana variasi tingkat usia pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan, dimana peneliti


(25)

mengelompokkannya ke dalam 5 kelas dengan rentang usia antara 20-51 tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Keterangan Jumlah Presentase (%)

≤ 20 tahun 0 0,00

21-30 tahun 8 21,62

31-40 tahun 9 24,32

41-50 tahun 14 37,84

≥ 51 tahun 6 16,22

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas pegawai yang bekerja pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan yang menjadi responden pada penelitian ini didominasi berusia 41-50 tahun dengan jumlah 14 orang (37,84%), kemudian diikuti dengan usia 21 - 30 tahun sebanyak 8 orang (21,62%), sedangkan usia 31 – 40 tahun sebanyak 9 orang (24,32%), dan usia ≥ 51 tahun sebanyak 6 orang (16,22%). Sementara usia ≤ 20 tahun

ke atas sama sekali tidak ada atau 0.00%. Dengan demikian dapat dikatakan secara umum pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan merupakan orang-orang yang masih produktif yang masih semangat dan mempunyai kedisplinan yang tinggi.


(26)

4.1.3. Data Identitas Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Terakhir Disini kita dapat melihat bagaimana variasi jenjang pendidikan yang ditempuh oleh pegawai Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Nias. Dengan mengklasifikasikan ke dalam 5 kelas, yaitu pegawai dengan jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, Diploma I,II,III, IV dan pegawai dengan jenjang Sarjana (S1) dan lainnya (S2. dll). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.3

Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Keterangan Jumlah Presentase (%)

SD – SMP / Sederajat 0 0

SMA / Sederajat 6 16,21

Diploma I, II, III, IV 8 21,62

Sarjana (S1) 19 51,35

Lainnya (S2) 4 10,82

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Dari tabel 4.3, dapat dilihat bahwa pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan lebih banyak berasal dari tamatan Strata Satu (S1) yaitu sebanyak 19 orang (51,35%), selanjutnya tamatan Diploma I, II, III, IV sebanyak 8 orang (21,62%), diikuti pegawai dengan pendidikan terakhir SMA yaitu 6 orang (16,21%) dan terakhir pegawai mempunyai tamatan S2 sebanyak 4 orang (10,82%). Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa latar belakang pendidikan dari kebanyakan responden berasal dari tamatan


(27)

sarjana. Hal ini menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan mempunyai jenjang pendidikan yang cukup tinggi. Karena tingkat pendidikan yang cukup tinggi sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

4.1.4. Data Identitas Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk melihat lama bekerja pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan. Dengan mengklasifikasi ke dalam 5 kelas, yaitu pegawai dengan masa kerja 10 sampai 41 tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4

Distribusi Responden Berdasarkan Lamanya Bekerja

Keterangan Jumlah Presentase (%)

≤ 10 tahun 10 27,03

11-20 tahun 11 29,73

21-30 tahun 10 27,03

31-40 tahun 6 16,21

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan pada tabel diatas diketahui bahwa mayoritas responden yang lamanya bekerja 11-20 tahun sebanyak 11 orang (29,73), diikuti oleh responden yang memiliki lama bekerja sebesar 21-30 tahun dan


(28)

≤ 10 tahun sebanyak 10 orang (27,03), dan terakhir sebanyak 6 orang

memiliki pengalaman bekerja selama 31-40 tahun. Lama masa bekerja merupakan nilai tambahan bagi para pegawai karena mempunyai pengalaman kerja yang lebih banyak. Meskipun tidak semua pegawai yang memiliki masa kerja yang lama adalah yang terbaik.

4.2. Deskripsi Data Variabel Penelitian

4.2.1. Jawaban Responden Tentang Profesionalisme (Variabel X)

Untuk mengukur variabel profesionalisme digunakan 5 indikator yang kemudian diubah menjadi 13 pertanyaan. Pada setiap pertanyaan terdapat 5 pilihan jawaban, dimana responden diharuskan memilih satu pilihan jawaban yang disediakan.

Berikut ini disajikan data jawaban responden terhadap keseluruhan pertanyaan mengenai Profesionalisme (Variabel X) berdasarkan kuisioner yang telah disebarkan:

1. Kompetensi Aparatur

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Pengetahuan dan Keahlian

yang Dimilikinya Dalam Melaksanakan Pekerjaan yang Ditanggung jawabi

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 5 13,51

Setuju 28 75,68

Kurang Setuju 4 10,81


(29)

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Dari tabel 4.5 , dapat dilihat dari bahwa ada 28 orang pegawai (75,68%) yang menjawab setuju bahwa pekerjaan yang ditanggung jawabi sesuai dengan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki masing-masing pegawai, terdapay responden yang menjawab sangat setuju ada 5 orang pegawai (13,51%), dan sisanya responden memilih kurang setuju sebanyak 4 orang (10,81%). Dari sini dapat kita lihat bahwa ada kesesuaian antara pekerjaan yang ditanggung jawabi pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan dengan pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya. Hal ini sangat mendukung terciptanya sikap profesional dari seorang pegawai dibagian mana ia ditempatkan.

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Keterampilan Tertentu (Spesialisasi Kerja) yang Dibutuhkan

Dalam Bidang Pekerjaan yang Ditanggung Jawabi

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 7 18,92

Setuju 24 64,86

Kurang Setuju 5 13,52

Tidak Setuju 1 2,7

Sangat Tidak Setuju 0 0


(30)

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan tabel 4.6, dapat dilihat bahwa ada 24 orang pegawai (64,86%) yang menjawab setuju dibutuhkan keterampilan tertentu (spesialisasi kerja) yang dibutuhkan dalam bidang pekerjaan yang ditanggung jawabi, sedangkan yang menjawab pertanyaan tersebut dengan sangat setuju terdapat 7 orang pegawai (18,92%), terdapat 5 orang pegawai (13,52%) memberikan pertanyaan kurang setuju terhadap pegawai harus memiliki keterampilan tertentu dalam bidang pekerjaan dan 1 orang pegawai (2,7%) menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa semua pegawai yang bekerja di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan dibutuhkan keterampilan tertentu (spesialisi kerja) dalam bidang pekerjaan yang ditanggung jawabi selama bekerja guna mencapai kualitas kerja yang maksimal.

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Tingkat Pengalaman Dalam Melaksanakan Tugas yang Diberikan

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 6 16,22

Setuju 30 81,08

Kurang Setuju 1 2,70

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00


(31)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa ada 30 orang pegawai (81,08%) Kantor Badan Pusat Statistik menjawab setuju dalam tingkat pengalaman dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Kemudian terdapat 6 pegawai (16,22%) menjawab sangat setuju dengan hal tersebut, dan tidak setuju terhadap pernyataan mengenai tingkat pengalaman dalam melaksanakan tugas yang diberikan sebanyak 1 orang (2,70%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengalaman pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan sangat berpengaruh terhadap pekerjaan yang dilaksanakan dan guna untuk mningkatkan produktivitas kerja pergawai. 2. Loyalitas

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Disiplin Dalam Memulai dan Menyelesaikan Pekerjaan yang Dikerjakan

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 2 5,41

Setuju 32 86,48

Kurang Setuju 3 8,11

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Pegawai yang berdisiplin tinggi dapat dikategorikan sebagai pegawai yang memiliki sikap professional. Pekerjaan yang ditanggung jawabinya harus dimulai tepat waktu dan diakhiri dengan tepat waktu juga.


(32)

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa tidak semua pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan yang displin dalam memulai dan menyelesaikan pekerjaan yang dikerjakan. Yang menjawab setuju ada sebanyak 32 orang pegawai (86,48%). Kemudian sebanyak 3 orang pegawai (8,11%) menjawab kurang setuju dan sisa nya 2 orang pegawai Kantor Badan Pusat Statistik sangat setuju terhadap displin dalam memulai dan meneyelesaikan pekerjaan.

Tabel 4.9

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Menaati Segala Peraturan Organisasi yang Melandasi Pekerjaan

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 6 16,22

Setuju 29 78,38

Kurang Setuju 2 5,40

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Didalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan diikat dengan displin dan segala aturan-aturan dibidang pekerjaan yang ditanggung jawabinya. Pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik diharapkan menjadi seorang yang taat terhadap segala peraturan organisasi yang ada. Dari tabel 8 b diatas, dapat dilihat bahwa responden pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik menjawab setuju


(33)

menaati segala peraturan organisasi yang melandasi pekerjaan sebanyak 29 orang (78,38%), ada 6 orang pegawai (16,22%) yang menjawab sangat setuju, ada 2 orang pegawai (5,40%) menjawab kurang setuju, dan tidak ada (0,00) seorang responden pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari tabel ini dapat disimpulkan bahwa sebagian pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan menaati segala peraturan organisasi yang melandasi pekerjaan.

Tabel 4.10

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Melaksanakan Pekerjaan Yang Diberikan Oleh Atasan

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 6 16,22

Setuju 27 72,97

Kurang Setuju 4 10,81

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pegawai yang setuju dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh atas ada sebanyak 27 orang (72,97%), terdapat pegawai yang menjawab sangat setuju sejumlah 6 orang (16,22%) dan kurang setuju terhadap pernyataan melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh atasan sebanyak 4 orang (10,81%) dan tidak ada responden pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan


(34)

memberikan pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa masih banyak pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan yang melaksanakan pekerjaan yang telah diberikan oleh atasan.

Tabel 4.11

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Kebersediaaannya Untuk Membantu Sesama Rekan Kerja

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 5 13,51

Setuju 28 75,68

Kurang Setuju 4 10,81

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan tabel 4.11 , maka dapat dilihat bahwa adanya kebersediaan pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan untuk membantu sesama rekan kerjanya. Hal ini terbukti dari 28 orang pegawai (75,68%) memilih setuju untuk kebersediaannya dalam membantu sesama rekan kerja, 5 orang pegawai (13,51%) memilih jawaban sangat setuju, 4 orang pegawai (10,81%) memilih jawaban kurang setuju sebanyak 4 orang (10,81%) dan tidak ada responden yang memilih untuk tidak setuju maupun sangat tidak setuju dalam hal kebersediaan untuk membantu sesama rekan kerja di Badan Pusat Statistik Kota Medan. Dari tabel ini dapat disimpulkan


(35)

bahwa masih banyak pegawai bersedia membantu sesama rekan kerja di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan.

3. Budaya Organisasi

Tabel 4.12

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Kerangka Kerja yang Ada

Yang Sudah Efektif Dalam Pemberian Pelayanan Kepada Masyarakat

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 4 10,81

Setuju 27 72,97

Kurang Setuju 6 16,22

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan tabel 4.12, dapat dilihat bahwa terdapat 27 orang pegawai (72,97%) yang menjawab setuju terhadap kerangka kerja yang ada pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan sudah efektif dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat, sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 4 orang pegawai (10,81%), yang mengatakan kurang setuju terdapat 6 orang (16,22%) dan tidak ada responden memberikan pernyataan tidak setuju (0,00%) dan sangat tidak setuju (0,00%). Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan setuju dengan adanya kerangka kerja yang sudah efektif dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.


(36)

Tabel 4.13

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Pimpinan Memberikan Pengarahan Langsung Tentang Penyelesaian Pekerjaan yang Berdasarkan

Peraturan dan Ketentuan yang Telah Ditetapkan Agar Tercapai Tujuan Organisasi

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 6 16,22

Setuju 25 67,56

Kurang Setuju 6 16,22

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan tabel 4.13, dapat dilihat bahwa ada 25 orang pegawai (67,56%) di Kantor Badan Pusat Statistik yang menjawab setuju bahwa pimpinan memberikan pengarahan langsung tentang penyelesaian pekerjaan yang berdasarkan peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan agar tercapai tujuan organisasi, sedangkan pada masing-masing pernyataan sangat setuju dan kurang setuju terdapat 6 orang pegawai (16,22%) dan yang mengatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju sama sekali tidak ada (0,00). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan setuju dengan adanya pimpinan yang memberikan


(37)

pengarahan langsung tentang penyelesaian pekerjaan yang berdasarkan peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan agar tercapai tujuan organisasi tersebut.

4. Performansi

Tabel 4.14

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Adanya Keinginan Pegawai

Untuk Meningkatkan Kemampuan dan Prestasi Kerja

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 13 35,14

Setuju 21 56,75

Kurang Setuju 3 8,01

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan tabel 10, dapat dilihat bahwa ada 21 orang pegawai (35,14%) yang menjawab setuju bahwa adanya keinginan untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi kerja, yang menjawab sangat setuju terdapat 13 orang pegawai (35,14%), dan yang mengatakan bahwa kurang setuju dalam keinginan pegawai untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi kerja di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan sebesar 8,01% yaitu terdapat 3 orang pegawai. Pada pernyataan tidak setuju maupun sangat tidak setuju tidak ada sama sekali responden yang memilih pilihan itu. Maka dilihat dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa pegawai di Kantor Badan


(38)

Pusat Statistik Kota Medan setuju dengan adanya keinginan setiap pegawai untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi kerja.

5. Akuntabilitas

Tabel 4.15

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Integritas (Selalu Memegang

Teguh Kode Etik) yang Ditetapkan Dalam Menjalankan Tugas dan Pekerjaan

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 8 21,62

Setuju 29 78,38

Kurang Setuju 0 0

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa ada 29 orang pegawai (78,38%) yang menjawab setuju memiliki integritas (selalu memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral) yang ditetapkan dalam menjalankan tugas dan pekerjaan, sedangkan terdapat 8 orang pegawai (21,62%) yang menjawab sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. Responden tidak ada memilih pernyataan kurang setuju, tidak setuju maupun sangat tidak setuju (0,00%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan setuju bahwa pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan memiliki


(39)

integrittas (selalu memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral) yang telah ditetapkan dalam menjalankan tugas dan pekerjaan tersebut.

Tabel 4.16

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Ketelitian Dalam Menyelesaikan Pekerjaan

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 2 5,41

Setuju 30 81,08

Kurang Setuju 5 13,51

Tidak Setuju 0 0

8Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan tabel 4.16 , dapat dilihat bahwa ada 30 orang pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan yang menjawab setuju bahwa teliti dalam menyelesaikan pekerjaan, responden yang menjawab kurang setuju bahwa teliti dalam menyelesaikan pekerjaan terdapat 5 orang pegawai (13,51%) dan 2 orang pegawai (5,41%) menjawab sangat setuju untuk teliti dalam menyelesaikan pekerjaan. Responden tidak sama sekali memilih pilihan tidak setuju maupun tidak setuju (0,00%). Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan sangat setuju dengan adanya ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan masing-masing pegawai.


(40)

Tabel 4.17

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Produk Layanan yang Diberikan Sesuai Dengan yang Dibutuhkan Oleh Masyarakat

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 2 5,41

Setuju 30 81,08

Kurang Setuju 5 13,51

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa ada 30 orang pegawai (81,08%) Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan yang menjawab setuju bahwa produk layanan yang diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Terdapat 5 orang pegawai (13,51%) yang menjawab kurang setuju dan 2 orang pegawai (5,41%) yang menjawab sangat setuju terhadap produk layanan yang diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tidak ada responden memilih tidk setuju dan sangat tidak setuju (0,00) terhadap pernyataan tersebut. Maka dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik kota Medan setuju dengan adanya produk layanan yang diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat


(41)

4.2.2. Jawaban Responden Tentang Produktivitas Kerja Pegawai (Variabel Y)

Untuk mengukur variabel pelayanan publik digunakan 5 indikator yang seluruhnya diubah menjadi 12 pertanyaan. Pada setiap pertanyaan diberikan lima alternatif jawaban dan kepada responden diminta untuk memilih salah satu dari kelima alternatif yang tersedia.

Berdasarkan jawaban responden dari kuesioner yang disebarkan, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Kemampuan

Tabel 4.18

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Kesesuaian Keahlian dengan

Bidang Pekerjaan yang Digeluti Saat ini

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 3 8,11

Setuju 32 89,19

Kurang Setuju 1 2,70

Tidak Setuju 1 2,70

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00


(42)

Pekerjaan dalam organisasi akan berjalan dengan lancar jika sumber daya manusia didalamnya mampu bekerja sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Jika pekerjaan tidak sesuai dengan keahlian yang dimiliki tentu akan menjadi kendala dalam mencapai tujuan organisasi. Pada tabel 4.18 , mayoritas responden yaitu sebanyak 32 orang (89,19%) menyatakan bahwa bidang pekerjaan yang digeluti saat ini sesuai dengan keahlian yang mereka miliki dan 3 orang pegawai (8,11%) menjawab sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. Akan tetapi, dalam penelitian ini ditemukan bahwa terdapat 1 orang pegawai menjawab kurang setuju (2,70%) pada masing-masingpernyataan kurang setuju dan tidak setuju. Maka dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa masing-masing pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan mempunyai kesesuaian keahlian dalam pekerjaan yang digeluti saat ini

Tabel 4.19

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Tidak Mengeluh Saat Diberikan Tugas yang Sulit oleh Atasan

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 1 2.70

Setuju 17 45,95

Kurang Setuju 16 43,24

Tidak Setuju 3 8,11

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00


(43)

Berdasarkan tabel diatas, terdapat 17 orang pegawai (45,95%) pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan setuju apabila tidak mengeluh saat diberikan tugas yang sulit oleh atasan, yang menyatakan kurang setuju terhadap pernyataan tersebut sebanyak 16 orang pegawai (43,24%) dan hanya ada 1 orang pegawai (2,70%) yang sangat setuju apabila mengeluh saat diberikan tugas yang sulit oleh atasan. Akan tetapi terdapat 3 orang pegawai (8,11%) kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan yang menyatakan tidak setuju. Banyak faktor yang dapat pegawai mengeluh saat diberikan tugas sulit, salah satunya ialah etika dari pegawai itu senditi. Oleh karena itu, semangat adalah salah satu modal penting yang harus dimiliki oleh setiap orang terutama pegawai. Sebab dengan adanya rasa semangat yang timbul dalam diri masing-masing pegawai dalam mengerjakan tugas hasilnya akan jauh lebih baik.

2. Hasil Kerja

Tabel 4.20

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Menyelesaikan Pekerjaan Tepat Pada Waktunya

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 0 0

Setuju 31 83,78

Kurang Setuju 6 16,22

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0


(44)

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan tabel diatas, ditemukan bahwa responden yang sering menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya adalah sebanyak 31 orang (83,78%) dan yang menyatakan kurang setuju sebanyak 6 orang pegawai (16,22%), dan tidak ada responden yang memilih pernyataan sangat setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju (0,00%) terhadap menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya. Hasil kerja didapatkan berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh seorang pegawai ketika diberikan tugas oleh organisasi. Setiap pekerjaan akan memiliki tingkat kesulitan serta tenggat waktu penyelesaiannya masing-masing. Ada yang bersifat biasa, sampai pada pekerjaan yang sifatnya urgent. Pegawai yang dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu akan memiliki nilai lebih dalam organisasi karena produktivitasnya tinggi.

Tabel 4.21

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Hasil Kerja yang Sesuai Dengan Keinginan Organisasi atau Pimpinan Instansi

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 1 2,70

Setuju 32 86,49

Kurang Setuju 3 8,11

Tidak Setuju 1 2,70

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00


(45)

Berdasarkan tabel diatas, mayoritas responden sebanyak 32 orang pegawai (86,49%) Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan menjawab setuju dengan hasil kerja yang sesuai dengan keinginan organisasi atau pimpinan instansi. 3 orang pegawai (8,11%) menyatakan kurang setuju, dan 1 orang pegawai (2,70%) masing-masing menjawab pada pernyataan sangat setuju dan tidak setuju. Tidak ada responden yang memilih sangat tidak setuju pada hasil kerja yang sesuai dengan keinginan organisasi atau pimpinan instansi. Maka dapat disimpulkan bahwa pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan bekerja dan menghasilkan yang sesuai dengan keinginan organisasi atau pimpinan instansi.

3. Meningkatkan Hasil yang Dicapai Tabel 4.22

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Menerima Beban Kerja yang Lebih Banyak Sejak Awal Penempatan Jabatan Hingga Saat Ini

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 0 0

Setuju 13 35,14

Kurang Setuju 19 51,35

Tidak Setuju 5 13,51

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Salah satu ukuran peningkatan produktivitas adalah mengalami grafik naik sejak semula seorang pegawai ditempatkan untuk bekerja dalam


(46)

organisasi. Seorang pegawai yang dinilai memiliki produktivitas yang tinggi pasti menerima beban kerja yang terus-menerus dari pimpinan organisasi karena dinilai mampu. Sebanyak 19 orang pegawai (51,35%) menyatakan kurang setuju terhadap menerima beban kerja yang lebih banyak sejak awal penempatan jabatan hingga saat ini. Sedangkan 13 orang pegawai (35,14%) menyatakan setuju dan 5 orang pegawai (13,51%) menyatakan tidak setuju. Tidak ada responden menyatakan sangat setuju maupun sangat tidak setuju. Maka dapat disimpulkan pegawai Kantor Badan Pusat Statistik kurang setuju terhadap menerim beban kerja yang lebih banyak sejak awal penempatan jabatan hingga saat ini.

Tabel 4.23

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai

Pernah Mengulang Kembali Pekerjaan yang Telah Diselesaikan karena Hasil Kerja Dinilai Memiliki Kesalahan

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 1 2,70

Setuju 25 67,57

Kurang Setuju 10 27,03

Tidak Setuju 1 2,70

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden sebanyak 25 orang pegawai (67,57%) setuju mengulang kembali pekerjaan


(47)

yang telah diselesaikan karena hasil kerja dinilai memiliki kesalahan, yang menyatakan kurang setuju terdapat 10 orang pegawai (27,03%) Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan, 1 orang pegawai menyatakan sangat setuju dan 1 orang pegawai juga menyatakan tidak setuju. Tidak ada responden memilih sangat tidak setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja pegawai Badan Pusat Statistik kurang baik karena mayoritas responden setuju mengulang pekerjaan yang memiliki kesalahaan, dimana dapat menghambat keseluruhan target pencapaian yang telah ditetapkan.

4. Semangat Kerja

Tabel 4.24

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Semangat dalam Meningkatkan Kinerja dalam Pencapaian Target Esok Hari

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 0 0

Setuju 35 94,6

Kurang Setuju 2 5,4

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Pada tabel 15 a, dapat ditemukan bahwa semangat mayoritas responden cukup tinggi. Sebanyak 35 orang (94,6%) menyatakan setuju terhadap semangat dalam meningkatkan kinerja dalam pencapaian target


(48)

esok hari dan hanya 2 orang pegawai (5,40%) yang kurang setuju terhadap pernyataan tersebut. Tidak ada responden yang memilih sangat setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Semangat yang tinggi merupakan indikator adanya perubahan positif dalam tubuh organisasi dan berada pada alur yang benar dalam mencapai visi misi organisasi tersebut. Sebuah organisasi akan berjalan lancar jika keseluruhan tim memiliki visi dan semangat yang sama dalam mencapai target dan akan timpang jika beberapa diantaranya tidak memiliki yang sama.

Tabel 4.25

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Merasa Senang Terhadap Bidang Pekerjaaan yang Dibebankan

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 2 5,4

Setuju 29 78,38

Kurang Setuju 6 16,22

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan tabel diatas, sebanyak 29 orang pegawai (78,38%) menyatakan setuju dan senang terhadap bidang pekerjaan yang dibebankan, yang menjawab sangat setuju terdapat 2 orang pegawai (5,40%) dan 6 orang pegawai (16,22%) menyatakan kurang setuju dan kurang senang terhadap bidang pekerjaan yang dibebankan. Pernyataan tidak setuju dan sangat tidak


(49)

setuju tidak sama sekali dipilih oleh responden. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan merasa senang dan setuju terhadap bidang beban pekerjaan yang akan dilaksanakan. 5. Pengembangan Diri

Tabel 4.26

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Mengambil Suatu Keputusan yang Berat Meskipun Mengandung Resiko Maupun Tantangan

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 2 5,4

Setuju 16 43,24

Kurang Setuju 17 45,96

Tidak Setuju 2 5,4

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan tabel diatas, mayoritas responden yaitu sebanyak 17 orang (45,96%) menyatakan kurang setuju dalam mengambil suatu keputusan yang berat meskipun mengandung resiko maupun tantangan, yang menyatakan setuju terdapat 16 orang pegawai (43,24%), sangat setuju sebanyak 2 orang pegawai (5,40%) Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan, dan tidak setuju pada pernyataan tersebut sebanyak 2 orang pegawai (5,40%). Sama sekali tidak ada responden memilih sangat tidak setuju dalam mengambil keputusan yang berat meskipun mengandung resiko maupun tantangan. Mayoritas pegawai tidak ingin mengambil keputusan sendiri


(50)

karena sebagian besar telah diatur oleh peraturan Badan Pusat Statistik itu sendiri.

Tabel 4.27

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Memperbaiki Kesalahan atas Kerja yang Dilakukan

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 5 13,51

Setuju 32 86,49

Kurang Setuju 0 0

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Salah satu indikator produktivitas kerja adalah adanya pengembangan diri dari pegawai dalam memperbaiki kesalahan kerja yang dilakukannya. Berdasarkan tabel diatas, sebanyak 32 orang pegawai (86,49%) kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan memilih setuju untuk memperbaiki kesalahan atas kerja yang dilakukan. Sebanyak 5 orang pegawai (13,51%) sangat setuju terhadap hal itu. Tidak ada satu pun responden memilih pernyataan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan setuju untuk memperbaiki kesalahan atas kerja yang


(51)

dilakukan. Temuan ini dapat mengindikasikan pada tingkat produktivitas yang cukup tinggi dari pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan.

6. Mutu

Tabel 4.28

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Hasil Pekerjaan yang Memuaskan Semua Pihak

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 1 2,70

Setuju 29 78,38

Kurang Setuju 7 18,92

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Hasil pekerjaan yang memuaskan semua pihak adalah hasil pekerjaan yang sesuai dengan standar pekerjaan yang telah ditetapkan. Jika hasil pekerjaan sesuai tentu sumber daya manusianya memiliki kualitas yang baik. Dari tabel diatas, maka dapat dilihat sebanyak 29 orang pegawai (78,38%) setuju terhadap hasil pekerjaanya memuaskan semua pihak. Terdapat 7 orang pegawai (18,92%) Kantor Badan Pusat Statistik memilih kurang setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa pegawai meras setuju terhadap hasil pekerjaan yang dapat memuaskan semua pihak.


(52)

Tabel 4.29

Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Mendapatkan Pujian atau Penghargaan atas Kualitas Kerja yang Memuaskan

Keterangan Jumlah Presentase (%)

Sangat Setuju 3 8,11

Setuju 24 64,86

Kurang Setuju 9 24,33

Tidak Setuju 1 2,70

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 37 100,00

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Penghargaan memang sangat diperlukan untuk mendorong prestasi kerja pegawai. Sebab dengan adanya penghargaan pegawai akan merasa senang dalam menjalankan tugasnya. Berdasarkan tabel diatas, 24 orang pegawai (64,86%) setuju mendapatkan pujian atau penghargaan atas kualitas kerja yang memuaskan, terdapat 9 orang pegawai (24,33%) menyatakan kurang setuju, 3 orang pegawai (8,11%) menyatakan sangat setuju terhadap pujian atau penghargaan, dan 1 orang pegawai (2,70%) menyatakan tidak setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan setuju mendapatkan pujian atau penghargaan atas kualitas kerja yang memuaskan.


(53)

4.3. Rekapitulasi Data

Setelah seluruh data yang diperoleh dari hasil penelitian diuraikan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pembahasan dan interpretasi data untuk masing-masing variabel penelitian, yakni dengan membuat rekapitulasi data dari profesionalisme (Variabel X) dan produktivitas kerja pegawai (Variabel Y)

4.3.1. Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden untuk Profesionalisme (Variabel X)

Profesionalisme adalah kemampuan dan keterampilan pegawai dalam melaksanakan proses dan prosedur pelaksanaan kegiatan kerja yang dipercayakan kepada seorang pegawai sesuai dengan bidang, maupun tingkatan masing-masing sehingga menciptakan hasil yang baik dan maksimal.

Pada penelitian ini yang menjadi variabel x adalah profesionalisme memiliki 5 indikator yang dibagi kedalam 13 pertanyaan. Setelah data penelitian dianalisis maka diperoleh nilai tertinggi adalah 61 dan nilai terendah adalah 44. Untuk menentukan jarak intervalnya maka digunakan rumus (Sugiyono, 2005:212) adalah sebagai berikut:

I = Skor Tertinggi – Skor Terendah

banyaknya bilangan

I = 61 – 44 5


(54)

I = 3,4

Dengan demikian jawaban responden untuk masing- masing variabel, dapat dikategorikan sebagai berikut :

Untuk kategori sangat tinggi : 57,6 – 61 Untuk kategori tinggi : 54,1 – 57,5 Untuk kategori sedang : 50,6 – 54 Untuk kategori rendah : 47,1 – 50,5 Untuk kategori sangat rendah : 43,6 – 47

Untuk mengetahui pengaruh profesionalisme di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan, dapat dilihat dari rekapitulasi jawaban responden dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.30

Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Profesionalisme

Kategori Interval Frekuensi Presentase (%)

Sangat Tinggi 57,6 – 61 3 8,11

Tinggi 54,1 – 57,5 3 8,11

Sedang 50,6 – 54 24 64,86

Rendah 47,1 – 50,5 4 10,81

Sangat Rendah 43,6 – 47 3 8,11

Jumlah 37 100

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa profesionalisme pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan berada pada kategori sedang yang ditunjukkan dari 24 responden (64,86%), kategori rendah sebanyak 4 responden (10,81%), kategori sangat tinggi sebanyak 3 responden (8,11%), kategori tinggi sebanyak 3 responden (8,11%) dan kategori sangat rendah sebanyak 3 orang


(55)

(8,11%). Sehingga dapat dikatakan bahwa profesionalisme pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan masih dalam kategori Sedang atau Cukup Baik.

4.3.2. Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden untuk Produktivitas Kerja Pegawai (Variabel Y)

Produktivitas kerja pegawai adalah kemampuan pegawai untuk menghasilkan barang atau jasa yang dilandasi kualitas dan sikap mental pegawai agar tujuan organisasi tercapai.

Pada penelitian ini yang menjadi variabel y adalah produktivitas kerja pegawai memiliki 6 indikator yang dibagi kedalam 12 pertanyaan. Setelah data penelitian dianalisis maka diperoleh nilai tertinggi adalah 51 dan nilai terendah adalah 38. Untuk menentukan jarak intervalnya maka digunakan rumus (Sugiyono, 2005:212) adalah sebagai berikut:

I = Skor Tertinggi – Skor Terendah

banyaknya bilangan

I = 49 - 37 5

I = 2,4

Dengan demikian jawaban responden untuk masing- masing variabel, dapat dikategorikan sebagai berikut :

Untuk kategori sangat tinggi : 46,6 – 49 Untuk kategori tinggi : 44,1 – 46,5 Untuk kategori sedang : 41,6 – 44 Untuk kategori rendah : 39,1 – 41,5


(56)

Untuk kategori sangat rendah : 36,6 – 39

Untuk mengetahui pengaruh produktivitas kerja pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan, dapat dilihat dari rekapitulasi jawaban responden dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.31

Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Produktivitas Kerja Pegawai

Kategori Interval Frekuensi Presentase (%)

Sangat Tinggi 46,6 – 49 13 35,14

Tinggi 44,1 – 46,5 9 24,33

Sedang 41,6 – 44 11 29,73

Rendah 39,1 – 41,5 2 5,40

Sangat Rendah 36,6 – 39 2 5,40

Jumlah 37 100

Sumber: Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa profesionalisme kerja pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan berada pada kategori sangat tinggi, yang ditunjukkan dari 13 responden (35,14%), kategori sedang sebanyak 11 orang (29,73%), kategori tinggi sebanyak 9 orang (24,33%), kategori rendah sebanyak 2 orang (5,4%) dan kategori sangat rendah sebanyak 2 responden (5,4%). Sehingga dapat dikatakan bahwa produktivitas kerja pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan masih berada pada kategori Sangat Tinggi atau Sangat Baik.


(57)

BAB V ANALISA DATA

Setelah data yang diperoleh dari lapangan dikumpulkan, baik data primer maupun data sekunder, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa setiap data yang dapat disajikan serta menganalisa setiap permasalahan yang ada, guna menjawab setiap rumusan masalah yang telah dipaparkan serta menyimpulkan kebenaran dari hipotesa penelitian ini, yaitu keberadaan hubungan antara variabel profesionalisme (X) dengan variabel produktivitas kerja pegawai (Y).

5.1. Profesionalisme

Profesionalisme adalah kemampuan dan keterampilan pegawai dalam melaksanakan proses dan prosedur pelaksanaan kegiatan kerja yang dipercayakan kepada seorang pegawai sesuai dengan bidang, maupun tingkatan masing-masing sehingga menciptakan hasil yang baik dan maksimal.

Profesionalisme diukur melalui 12 indikator yang tercakup dalam kompetensi aparatur (3 indikator), loyalitas (4 indikator), budaya organisasi (2 indikator), performansi (2 indikator), dan akuntabilitas (4 indikator). Profesionalisme kerja pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan cukup baik atau dinilai pada kategori sedang yang diperoleh dari jawaban responden pada tabel 18.

Kompetensi aparatur berhubungan dengan pengetahuan dan keahlian dalam mengerjakan pekerjaan yang ditanggung jawabinya; keterampilan tertentu


(58)

(spesialisasi kerja) yang dibutuhkan dalam bidang pekerjaan yang ditanggung jawabinya; dan tingkat pengalaman dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Berdasarkan tabel 7 a dapat dilihat bahwa ada 28 orang (75,68%) pegawai yang menjawab setuju bahwa pekerjaan yang ditanggung jawabinya sesuai dengan pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya masing-masing. Dari sini dapat dilihat bahwa ada kesesuaian antara pekerjaan yang ditanggung jawabi pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan dengan pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya. Hal ini sangat mendukung terciptanya sikap profesuonal dari seorang pegawai dibagian mana ia ditempatkan. Berdasarkan tabel 7 b, dapat dilihat bahwa ada 24 orang (64,86%) pegawai yang menjawab setuju dibutuhkan keterampilan tertentu (spesialisasi kerja) dalam bidang pekerjaan yang ditanggung jawabinya. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai yang bekerja di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan dibutuhkan keterampilan tertentu (spesialisasi kerja) dalam bidang pekerjaan yang ditanggung jawabi selama bekerja guna mencapai kualita kerja yang maksimal. Berdasarkan tabel 7 c dapat dilihat bahwa ada 30 orang (81,08%) yang menjawab setuju terhadap tingkat berpengalaman dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengalaman pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan sangat berpengaruh terhadap pekerjaan yang dilaksanakan.

Loyalitas yang diterapkan pegawai Badan Pusat Statistik Kota Medan sudah baik yaitu meliputi disiplin dalam memulai dan meyelesaikan pekerjaan yang dikerjakan, menaati segala peraturan organisasi yang melandasi pekerjaan, melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh atasan, dan kebersediaan pegawai untuk membantu sesama rekan kerja. Berdasarkan tabel 8 a, dapat dilihat bahwa


(59)

tidak semua pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan yang displin dalam memulai dan menyelesaikan pekerjaan yang dikerjakan. Yang menjawab setuju displin dalam memulai dan menyelesaikan pekerjaan yang dikejrakan ada sebanyak 32 orang pegawai (86,48%). Dari tabel 8 b, dapat dilihat bahwa responden pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan yang menjawab setuju menaati segala peraturan organisasi yang melandasi pekerjaan ada 29 orang pegawai (78,38%). Dari tabel ini dapat disimpulkan bahwa sebagian pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan menaati segala peraturan organisasi yang melandasi pekerjaan. Berdasarkan tabel 8 c, dapat dilihat bahwa yang setuju melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh atasan ada sebanyak 27 orang pegawai (72,97%). Dari tabel ini dapat disimpulkan bahwa masih banyak pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan yang melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh atasan. Berdasarkan tabel 8 d, maka dapat dilihat bahwa adanya kebersediaan pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan membantu sesama rekan kerjanya. Hal ini terbukti dari 28 orang pegawai (75,68%) memilih jawaban setuju kebersediannya membantu sesama rekan kerjanya.

Budaya organisasi pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan sudah baik meliputi kerangka kerja yang ada sudah efektif dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat yang menjadi pedoman tingkah laku sehari-hari dan pimpinan memberikan pengarahan langsung tentang penyelesaian pekerjaan berdasarkan peraturan dan ketentuan yang telah ditetapka agar tercapai tujuan organisasi. Berdasarkan tabel 9 a, dapat dilihat bahwa ada 27 orang pegawai (72,97%) yang menjawab setuju bahwa kerangka kerja yang ada di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan sudah efektif dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat. Dari


(60)

tabel ini, dapat disimpulkan bahwa pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan setuju dengan adanya kerangka kerja yang sudah efektif dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat. Berdasarkan tabel 9 b, dapat dilihat bahwa ada 25 orang pegawai (67,56%) yang menjawab setuju bahwa pimpinan memberikan pengarahan langsung tentang penyelesaian pekerjaan yang berdasarkan peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan agar tercapai tujuan organisasi.

Performansi dapat diartikan menjadi adanya target dalam penyelesian pekerjaan yang diberikan dalam pelayanan kepada masyarakat dan keinginan pegawai untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi kerja. Berdasarkan tabel 10, dapat dilihat bahwa ada 21 orang pegawai (56,75%) yang menjawab setuju bahwa adanya keinginan untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi kerja, yang menjawab sangat setuju bahwa adanya keinginan pegawai untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi kerja ada 13 orang pegawai (35,14%).

Akuntabilitas yang diterapkan di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan sudah baik yaitu meliputi integritas (memegang teguh kode etik) yang ditetapkan dalam menjalankan tugas dan pekerjaan, ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan, dan produk pelayanan publik. Berdasarkan tabel 11 a, dapat dilihat bahwa ada 29 orang pegawai (78,38%) yang menjawab setuju memiliki integritas (selalu memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral) yang ditetapkan dalam menjalankan tugas dan pekerjaan. Berdasarkan tabel 11 b, dapat dilihat bahwa ada 30 orang pegawai (81,08%) yang menjawab setuju bahwa teliti dalam menyelesaikan pekerjaan, yang menjawab sangat setuju bahwa teliti dalam menyelesaikan pekerjaan ada 2 orang pegawai (5,41%). Berdasarkan tabel 11 c, dapat dilihat bahwa ada 30 orang pegawai (81,08%) yang menjawab sangat


(61)

setuju bahwa produk layanan (hasil produk statistic) diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat, ada 2 orang pegawai (5,41%) yang menjawab sangat setuju bahwa hasil produk statistik yang diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

5.2. Produktivitas Kerja Pegawai

Produktivitas kerja pegawai adalah kemampuan pegawai untuk menghasilkan barang atau jasa yang dilandasi kualitas dan sikap mental pegawai agar tujuan organisasi tercapai.

Produktivitas kerja pegawai diukur melalui 12 indikator yang tercakup dalam kemampuan (2 indikator), hasil kerja (2 indikator), meningkatkan hasil yang dicapai (2 indikator), semangat kerja (2 indikator), pengembangan diri (2 indikator), dan mutu (2 indikator). Produktivitas Kerja Pegwai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan cukup baik atau dinilai pada kategori sedang yang diperoleh dari jawaban responden pada tabel 19.

Jika dilihat dari kemampuan yang dimiliki pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan bisa dikatakan cukup baik. Karena mayoritas responden sebanyak 32 orang atau 89,19% menyatakan setuju bahwa bidang pekerjaan yang digeluti saat ini sesuai dengan keahlian mereka. Namun, perlu diperhatikan oleh atasan bahwa sebanyak 1 orang atau 2,70% menyatakan kurang setuju dan 1 orang atau 2,70% menyatakan tidak setuju bahwa bidang pekerjaan yang digeluti sesuai dengan keahlian mereka. Kemampuan melaksanakan suatu pekerjaan tentu didasari oleh keahlian yang mereka miliki. Jika keahlian tidak sesuai, maka daya yang ada pun lemah untuk mengerjakan tugas yang


(62)

diembankan kepada mereka. Hal ini terkait dengan pertanyaan mengenai frekuensi mengeluh saat diberikan tugas yang sulit oleh atasan. Keluhan biasanya terjadi ketika individu merasa tidak mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh instansi, baik secara fisik dan terkhusus secara mental dan kreativitas. Mayoritas responden sebanyak 17 orang atau 45,95% menyatakan setuju untuk tidak mengeluh dan sebanyak 16 orang atau 43,24% pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan menyatakan kurang setuju apabila mengeluh ketika diberikan tugas yang sulit oleh atasan.

Hasil kerja diperoleh ketika rangkaian pekerjaan menunjukkan progress yang diharapkan, baik itu secara efektifitas dan efisiensinya. Hasil kerja yang baik adalah pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan target yang diberikan instansi. Berdasarkan jawaban dari mayoritas responden sebanyak 31 orang atau 83,78% menyatakan bahwa pegawai setuju menyelesaikan pekerjaannya tepat pada waktunya. Sebanyak 6 orang atau 16,22% menyatakan bahwa pegawai kurang setuju untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Pekerjaan yang terbengkalai menunjukkan tren negatif dalam hal produktivitas pegawai. Meskipun demikian, mayoritas responden sebanyak 32 orang atau 86,49% menyatakan bahwa pegawai setuju dimana hasil pekerjaan mereka sesuai dengan dengan keinginan organisasi. Hasil pekerjaan dalam hal ini merujuk pada target pencapaian atau produk yang dihasilkan oleh pegawai.

Dari segi meningkatkan hasil yang dicapai, peneliti melihat apakah para pegawai berusaha untuk meningkatkan hasil yang dicapai. Hasil merupakan salah satu yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan maupun yang menikmati hasil pekerjaan tersebut. Hasil yang baik tidak hanya memuaskan yang


(63)

menghasilkan tetapi instansi juga akan merasa puas terhadap pegawai yang menghasilkannya. Disini peneliti membuat dua petanyaan untuk indikator ini yaitu apakah pegawai menerima beban kerja yang lebih banyak sejak awal bekerja hingga saat penelitian ini dilakukan serta pertanyaan tentang apakah pegawai pernah mengulang kembali pekerjaan yang telah diselesaikan karena hasil kerja dinilai masih memiliki kesalahan. Dari jawaban mayoritas responden sebanyak 19 orang atau 51,35% menyatakan kurang setuju dengan menerima beban kerja yang lebih banyak sejak awal penempatan jabatan hingga saat ini. Menerima beban kerja yang lebih banyak menunjukkan adanya produktivitas yang tinggi yang mampu menarik perhatian dan kepercayaan dari atasan untuk memberikan kepada pegawai yang bersangkutan tanggung jawab lebih dan sebanyak 13 orang atau 35,14% setuju dengan menerima beban kerja yang lebih banyak sejak awal penempatan. Hasil penelitian untuk pertanyaan ini berkaitan erat dengan pertanyaan berikutnya yaitu tentang mengulang kembali pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan karena dinilai masih memiliki kesalahan. Mayoritas responden sebanyak 25 orang atau 67,57% menyatakan setuju untuk mengulang kembali pekerjaan yang telah selesai. Mengulang pekerjaan adalah suatu inisiatif yang baik karena mampu mendapatkan hasil yang lebih baik, akan tetapi jika terjadi secara berulang-ulang maka akan berpengaruh pada pekerjaan yang lain.

Semangat kerja merupakan usaha untuk lebih baik hari ini dari hari kemarin. Indikator ini dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu hari kemudian dibandingkan dengan hasil yang dicapai pada hari sebelumnya. Instansi akan mencapai sasaran dengan baik jika pegawainya melakukan sesuatu dengan semangat. Karena semangat kerja memberikan


(64)

kekuatan kepada pegawai untuk melakukan dan menghasilkan sesuatu dengan baik. Dilihat dari data yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan dalam bekerja cukup bersemangat. Hal ini terlihat dari jawaban responden sebanyak 35 orang atau 94,6% menyatakan setuju untuk semangat dalam meningkatkan kinerja esok hari dan sebanyak 29 orang atau 78,38% menyatakan senang dalam melakukan pekerjaan mereka.

Pengembangan diri adalah salah satu indikator produktivitas kerja yang menekankan kepada perihal meningkatkan kemampuan yang telah dikuasai. Pengembangan diri dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan harapan terhadap apa yang akan dihadapi dalam dunia pekerjaan. Mayoritas responden sebanyak 17 orang atau 45,96% kurang setuju untuk mengambil keputusan yang berat diantaranya keputusan yang mengandung resiko dan tantangan. Hal ini dipengaruhi oleh institusi yang telah diatur secara sistematis yang mengecilkan kemungkinan pegawai mampu mengembangkan diri dengan baik.

Dari segi mutu, peneliti mencoba melihat apakah pegawai selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kerjanya, apakah lebih baik daripada yang telah lalu. Mutu merupakan hasil pekerjaan yang dapat menunjukkan kualitas kerja seorang pegawai. Disini peneliti membuat beberapa pertanyaan untuk mengukur mutu kerja yang dihasilkan pegawai. Terlihat dari data yang telah dikumpulkan bahwa mutu kerja pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan tergolong cukup baik. Hal ini terlihat dari jawaban yang diberikan responden terhadap pertanyaan tentang hasil pekerjaan yang memuaskan semua pihak, sebanyak 29 orang atau 78,38 menyatakan setuju hasil pekerjaan mereka dapat memuaskan


(65)

semua pihak. Sebanyak 24 orang (64,86%) menyatakan setuju pegawai mendapatkan pujian atau penghargaan atas kualitas kerja yang memuaskan.

5.3. Pengaruh Profesionalisme Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan

Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara penerapan profesionalisme (X) dengan produktivitas kerja pegawai (Y), maka dapat dilihat dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Untuk melihat seberapa besar pengaruh yang diberikan oleh profesionalisme (X) terhadap produktivitas kerja pegawai (Y), maka digunakan rumus koefisien determinan.

1. Koefisien Korelasi Product Moment

Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara profesionalisme terhadap produktivitas kerja pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan, maka digunakan rumus product moment.

rxy=

{

2

}{

2

}

) ( . ) ( . ) )( ( . 2

2 Χ Υ Υ

Χ Υ Χ ΧΥ Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ N N N

Dimana diketahui bahwa :

∑x : 1946 ∑x² : 102774

∑y : 1670 ∑y² : 75660


(66)

Maka rxy=

{

2

}{

2

}

) ( . ) ( . ) )( ( . 2

2 Χ Υ Υ

Χ Υ Χ ΧΥ Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ N N N

rxy=

{

2

}{

2

}

) 1670 ( 75660 . 37 ) 1946 ( ) 102774 . 37 ( ) 1670 )( 1946 ( 87972 . 37 − − − r xy

=

{

(3802638 3786916)

}{

(2799420 (2788900)

}

3249820 3254964 − − − r xy=

{

15722

}{

10520

}

5144 r xy= 12861 5144 r xy

=0,399980845 rxy = 0,4 (pembulatan)

Hasil perhitungan korelasi tersebut sebesar 0,4 bernilai positif, dari hasil perhitungan tersebut memperlihatkan bahwa koefisien korelasi yang diperoleh adalah positif (r = +). Hal ini berarti ada hubungan antara profesionalisme terhadap produktivitas kerja pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan.

Dengan hasil perhitungan yang positif mengartikan bahwa kenaikan variabel yang satu akan diikuti dengan kenaikan variabel lainnya dan kedua variabel memiliki hubungan positif. Hubungan yang positif tersebut memberikan kesimpulan bahwa semakin baik adanya profesionalisme yang ada maka semakin tinggi produktivitas kerja pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan. Dari perhitungan korelasi diatas dapat diperoleh r hitung 0,4 bila dibandingkan dengan nilai r tabel untuk n = 37 dan kesalahan 5% maka r tabel adalah 0,334. Dengan demikian korelasi 0,334 itu signifikan dan hipotesa yang


(1)

BAB V ANALISIS DATA

5.1. Profesionalisme ... 105 5.2. Produktivitas Kerja Pegawai ... 109 5.3. Pengaruh Profesionalisme Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai

Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan ... 113

BAB VI PENUTUP

6.1. Kesimpulan ... 118 6.2. Saran ... 119


(2)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Variabel dan Indikator Penelitian ... 36

Tabel 2.1 Pedoman Untuk Kategori Jawaban Responden ... 47

Tabel 2.2 Analisis Pertanyaan Penelitian ... 48

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 72

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 73

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 74

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Lamanya Bekerja ... 75

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Pengetahuan dan Keahlian yang dimiliki Dalam Melaksanakan Pekerjaan yang Ditanggung Jawabi ... 76

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Keterampilan Tertentu yang Dibutuhkan dalam Pekerjaan ... 77

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Tingkat Pengalaman Dalam Melaksanakan Tugas ... 78

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Disiplin Dalam Memulai dan Menyelesaikan Pekerjaan ... 79

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Menaati Segala Peraturan Organisasi yang Melandasi Pekerjaan ... 80

Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Melaksanakan Pekerjaan yang Diberikan Oleh Atasan ... 81

Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Kebersediaan Untuk Membantu Sesama Rekan Kerja ... 82

Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Kerangka Kerja yang sudah Efektif dalam Pemberian Pelayanan ... 83


(3)

Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Pimpinan Memberikan Pengarahan Langsung Tentang

Penyelesaian Pekerjaan Berdasarkn Peraturan & Ketentuan ... 84 Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Adanya

Keinginan Pegawai Untuk Meningkatkan Kemampuan dan

Prestasi Kerja ... 85 Tabel 4.15 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Selalu

Memegang Teguh Kode Etik yang Ditetapkan ... 86 Tabel 4.16 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai

Ketelitian Dalam Menyelesaikan Pekerjaan ... 87 Tabel 4.17 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Produk

Layanan yang Diberikan Sesuai Dengan Masyarakat ... 88 Tabel 4.18 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai

Kesesuaian Keahlian Dengan Bidang Pekerjaan ... 89 Tabel 4.19 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai

Tidak Mengeluh Saat Diberikan Tugas Yang Sulit ... 90 Tabel 4.20 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai

Menyelesaikan Pekerjaan Tepat Pada Waktunya ... 91 Tabel 4.21 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Hasil

Kerja yang Sesuai Dengan Keinginan Organisasi ... 92 Tabel 4.22 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai

Menerima Beban Kerja yang Lebih Banyak Sejak Penempatan ... 93 Tabel 4.23 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai

Pernah Mengulang Kembali Pekerjaan Karena Hasil Kerja

Dinilai Memiliki Kesalahan ... 94 Tabel 4.24 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Semangat


(4)

Dalam Meningkatkan Kinerja dalam Pencapaian Target... 95 Tabel 4.25 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai Merasa

Senang Terhadap Bidang Pekerjaan yang Dibebankan ... 96 Tabel 4.26 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai

Mengambil Suatu Keputusan yang Berat Mengandung Resiko .... 97 Tabel 4.27 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai

Memperbaiki Kesalahan Atas Kerja yang Dilakukan ... 98 Tabel 4.28 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai

Hasil Kerja yang Memuaskan Semua Pihak ... 99 Tabel 4.29 Distribusi Jawaban Responden Pegawai Mengenai

Mendapatkan Pujian atau Penghargaan atas Kualitas Kerja ... 100 Tabel 4.30 Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan

Profesionalisme ... 102 Tabel 4.31 Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan

Produktivitas Kerja Pegawai ... 104 Tabel 5.1 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 115


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Badan Pusat Statistik Kota Medan... 54 Gambar 2.2 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kota Medan ... 61


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Pertanyaan (Kuesioner)

Lampiran 2 Tabel Jawaban Responden Terhadap Produktivitas (Variabel X)

Lampiran 3 Tabel Jawaban Responden Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai (Variabel Y)

Lampiran 4 Tabel Distribusi Hasil X, Y, XY, X2, Y2 Lampiran 5 Tabel r Product Moment

Lampiran 6 Tabel t Uji Signifikansi Lampiran 7 Surat Pengajuan Judul Skripsi

Lampiran 8 Lembar Pengesahan Judul Proposal Penelitian Lampiran 9 Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing

Lampiran 10 Lembar Kegiatan Bimbingan Penelitian/ Penulisan Skripsi Lampiran 11 Berita Acara Seminar Proposal Penelitian

Lampiran 12 Surat Izin Penelitian Dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian dari Badan Pusat Statistik Kota Medan