14 a.
Faktor Proses Belajar Learning Process Proses  belajar  dalam  pembelajaran  motorik  harus  diciptakan  berdasarkan
tahapan-tahapan  yang  digariskan  oleh  teori  belajar  agar  tercapai  tujuan pembelajaran  yang  telah  direncanakan.  Guru  seharusnya  memfasilitasi  dan
memotivasi  peserta  didik  untuk  ikut  berperan  aktif  dalam  proses  belajar  motorik sehingga dapat menimbulkan berbagai perubahan dalam perilaku anak.
b. Faktor Pribadi Personal Factor
Setiap manusia merupakan individu  yang berbeda-beda, baik secara fisik, mental  sosial  maupun  kemampuan-kemampuanya.  Semakin  baik  anak  dalam
bakat  tertentu,  maka  semakin  mudah  anak  menguasai  keterampilan  yang dimaksud.  Ini  membuktikan  bahwa  faktor  pribadi  merupakan  sesuatu  yang
mempengaruhi penguasaan keterampilan motorik. Hal tersebut tentunya didukung oleh orangtua dan pendidik dalam mengembangkan keterampilan motorik anak.
c. Faktor Situasional Situasional Factor
Faktor  ini  berhubungan  dengan  lingkungan  yang  mampu  memberikan perubahan  makna  serta  situasi  pada  kondisi  pembelajaran.  Faktor  situasional
misalnya:  tipe  tugas  yang  diberikan,  peralatan  yang  digunakan  termasuk  media pembelajaran, dan kondisi sekitar saat pembelajaran dilangsungkan.
B. Tinjauan Teori Perkembangan Motorik
1. Pengertian Perkembangan Motorik Halus
Perkembangan  motorik  merupakan  aktivitas  yang  familiar  dengan kegiatan  sehari-hari  karena  setiap  hari  digunakan  oleh  manusia  untuk  menjalani
hidup.  Hurlock  1978:  150  berpendapat  bahwa  perkembangan  motorik  berarti
15 perkembangan  pengendalian  gerakan  jasmaniah  melalui  kegiatan  pusat  syaraf,
urat syaraf, dan otot yang terkendali. Corbin  Sumantri,  2005:  48  mengemukakan  bahwa  perkembangan
motorik  merupakan  perubahan  kemampuan  gerak  dari  bayi  sampai  dewasa  yang melibatkan  berbagai  aspek  perilaku  dan  kemampuan  gerak.  Pendapat  di  atas
sesuai  dengan  pendapat  Bambang  Sujiono  2008:  13  yang  menyatakan  bahwa perkembangan  motorik  dapat  disebut  sebagai  perkembangan  dari  unsur
kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Slamet  Suyanto  2005:  51  menyatakan  bahwa  perkembangan  motorik
meliputi perkembangan badan, otot kasar motorik kasar dan otot halus motorik halus.  Sedangkan  Kamtini  dan  Tanjung  2005:  124  berpendapat  bahwa
keterampilan  motorik  merupakan  proses  memperoleh  keterampilan  dan  pola gerakan  yang  dapat  dilakukan  anak,  keterampilan  motorik  diperlukan  untuk
mengendalikan tubuh. Berdasarkan  beberapa  pendapat  yang  telah  disampaikan  di  atas  dapat
disimpulkan bahwa kemampuan motorik berhubungan dengan perkembangan dan keterampilan gerak yang dapat dilakukan untuk melakukan pengendalian terhadap
seluruh anggota tubuh serta perkembangannya sesuai dengan kematangan otot dan syaraf.  Perkembangan  fisik  motorik  terbagi  menjadi  2  yaitu  perkembangan
motorik kasar dan perkembangan motorik halus. Soetjiningsih 1995: 117 menjelaskan bahwa gerakan motorik halus yaitu
gerakan  yang  melibatkan  bagian-bagian  tubuh  tertentu  saja  dan  dilakukan  otot- otot  kecil,  tetapi  diperlukan  koordinasi  yang  cermat.  Contohnya:  memegang