63 Pada penelitian ini nilai r
alpha
yang diperoleh diinterpretasikan dengan indeks korelasi sebagai berikut:
Angka 0,00-0,1999 = sangat rendah
Angka 0,20-0,399 = rendah
Angka 0,4-0,599 = sedang
Angka 0,6-0,799 = kuat
Angka 0,8-1,00 = sangat kuat
Sugiyono, 2013: 257 Instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki koefisien reliabilitas
sebesar 0,70 atau lebih. Jadi apabila r
alpha
lebih kecil daripada 0,70 maka instrumen yang diujicobakan dinyatakan tidak reliabel. Berikut disajikan
tabel ringkasan pengujian reliabilitas dalam penelitian ini. Instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,70 atau
lebih. Jadi apabila r
alpha
lebih kecil daripada 0,70 maka instrumen yang diujicobakan dinyatakan tidak valid.
Tabel 8. Hasil Hitung Reliabilitas Instrumen.
No. Variabel Penelitian
Koefisien r
hit
Koefisien Alpha
Keterangan
1. Motivasi Berprestasi
0,817 0,70
Reliabel 2.
Hasil Belajar Matematika Bangun Ruang
0,862 0,70
Reliabel
G. Teknik Analisis Data
Analisis data menurut Sugiyono 2013: 207 merupakan kegiatan setelah data seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan
dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk
64 menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis yang sudah diajukan. Untuk penelitian yang tidak merumuskan
hipotesis, langkah terakhir tidak dilakukan.
1. Uji Prasyarat Analisis Untuk memenuhi persyaratan analisis, maka terlebih dahulu dilakukan uji
normalitas dan uji linieritas. a. Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk melihat tingkat kenormalan data yang digunakan dan menguji apakah data yang diperoleh dari
masing-masing berdistribusi normal atau tidak. Apabila data yang dipilih berdistribusi normal, maka analisis dapat digunakan untuk menguji
hipotesis. Menurut Duwi Priyatno 2013: 34, uji normalitas data menjadi prasyarat pokok dalam analisis korelasi pearson karena data-data yang
dianalisis harus terdistribusi secara normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov Test. Konsep dari uji
normalitas Kolmogorov-Smirnov Test yaitu dengan membandingkan distribusi data yang akan diuji normalitasnya dengan distribusi normal
baku. Kolmogorov-Smirnov Test dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16 for windows. Jika signifikansi di atas
0,05 berarti data yang akan diuji tidak mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, sehingga data berdistribusi normal,
dan sebaliknya jika data signifikansi menunjukkan kurang dari 0,05, maka data tidak berdistribusi secara normal.
65 b. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah kedua variabel secara signifikan mempunyai hubungan yang linier atau tidak Menurut Duwi
Priyatno 2013: 41, uji linieritas merupakan uji prasyarat yang dilakukan jika akan melakukan analisis korelasi. Uji linieritas dilakukan dengan
menggunakan test of linierity pada program SPSS versi 16 for windows. Sebuah data dikatakan linier apabila nilai sig linierity di bawah 0,05 dan
nilai sig deviation of linierity di atas 0,05 2. Uji Hipotesis
Analisis data dalam penelitian ini adalah untuk melakukan perhitungan guna menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang
telah diajukan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi product moment, karena data yang dihasilkan dari penelitian ini
merupakan data interval. Sugiyono 2013: 228 menjelaskan bahwa untuk mencari dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila datanya
berbentuk interval atau rasio dan sumber data tersebut sama, maka menggunakan teknik kolerasi product moment dengan rumus sebagai
berikut:
=
√
Keterangan: r
xy
= Koefisien kolerasi antara X dan Y N
= Banyaknya sampel ∑X = Jumlah skor tiap butir
∑Y = Jumlah skor total ∑XY = Jumlah perkalian X dan Y
66 ∑X
2
= Jumlah kuadrat nilai X ∑Y
2
= Jumlah kuadrat nilai Y Suharsimi Arikunto, 2010: 213
Setelah diketahui nilai kolerasi atau nilai r
xy
, maka langkah selanjutnya adalah memperikan interpretasi terhadap nilai r
xy
. Menurut Sugiyono 2007: 231, ukuran yang digunakan untuk mengintepretasikan
nilai r
xy
adalah sebagai berikut: Tabel 9. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,00
Sangat kuat
67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN