tujuan maka akan memotivasi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran melalui ceramah.
b Langkah mengakhiri ceramah Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan.
b. Metode Demonstrasi
Metode demontrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses,
atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Kelebihan metode demontrasi
1 Melalui metode demontrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab siswa disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang
dijelaskan. 2 Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya
mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi 3 Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki
kesempatan unutk membandingkan antara teori dan kenyataan.
Metode demontrasi juga memiliki kelemahan: 1 Memerlukan persiapan yang lebih matang sehingga memakan waktu
yang banyak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadahi sehingga biayanya menjadi mahal.
3 Memerlukan ketrampilan dan kemampuan guru yang khusus, sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional. Disamping itu demonstrasi
juga memerlukan kemauan dan motivasi guru yang bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran.
Langkah-langkah menggunakan metode demonstrasi 1 Tahap persiapan
a Merumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi berakhir.
b Persiapan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.
c Lakukan uji coba demonstrasi. 2 Tahap Pelaksanaan
a Langkah pembukaan 1 Mengatur tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat
memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan. 2 Mengemukakan tujuan yang harus dicapai oleh siswa.
3 Mengemukakan tugas-tugas apa yang akan dilakukan siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b Langkah pelaksanaan demonstrasi 1 Memulai demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang
merangsang siswa untuk berpikir 2 Menciptakan suasana yang nyaman
3 Memastikan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan memperhatikan reaksi seluruh siswa.
c. Metode diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utamanya adalah untuk
memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu
keputusan. Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan kepuasan tertentu secara bersama-sama.
Kelebihan metode diskusi 1 Metode ini dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif khususnya
dalam memberikan gagasan. 2 Dapat melatih siswa untuk membiasakan diri bertukar pikiran
dalam mengatasi setiap permasalahan. 3 Dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat secara
verbal. Metode ini juga memiliki kelemahan, diantaranya :
1 Dalam diskusi kadang hanya dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki ketrampilan berbicara.
2 Pembahasan dalam diskusi kadang meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur.
3 Memerlukan waktu yang cukup panjang. 4 Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat
emosional sehingga ada pihak yang tersinggung. Terdapat bermacam-macam diskusi yang dapat digunakan didalam kelas,
yaitu: 1 Diskusi kelas
Diskusi kelas adalah proses pemecahan yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas sebagai peserta diskusi.
2 Diskusi kelompok kecil Diskusi kelompok kecil dilakukan dengan membagi siswa dalam
kelompok-kelompok. Jumlah anggota antara 3-5 orang. 3 Simposium
Simposium adalah metode mengajar dengan membahas suatu persoalan dipandang dari berbagai sudut pandang berdasarkan
keahlian. Simposium dilakukan untuk memberikan wawasan yang luas kepada siswa.
4 Diskusi panel Diskusi panel adalah pembahasan suatu masalah yang dilakukan oleh
beberapa panelis yang biasanya terdiri dari 4-5 orang dihadapan audiens.
Langkah-langkah dalam melaksanakan diskusi 1 Langkah persiapan
a Merumuskan tujuan yang akan dicapai b Menentukan jenis diskusi
c Menetapkan masalah yang akan dibahas. d Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis
pelaksanaan diskusi. 2 Pelaksanaan diskusi
a Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat mempengaruhi kelancaran diskusi.
b Memberikan pengarahan sebelum diskusi. c Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi
untuk mengungkapkan gagasan.
d. Metode Simulasi