Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

38

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juli tahun 2009. Subjek penelitian ini adalah guru-guru Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri dan Swasta di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap. Sekolah yang digunakan untuk penelitian tersebut yaitu: SMA N 1 Kroya, SMK YPE Kroya dan SMK Tamtama Kroya. Dari kuesioner yang disampaikan kepada responden sebanyak 130, semua kuesioner diisi lengkap oleh responden. Dengan demikian response rate penelitian ini oleh responden sebesar 100. Secara lengkap sebaran responden penelitian disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Sebaran Responden Penelitian Nama Sekolah Sampel Tidak kembali Kembali SMA Negeri 1 Kroya 51 - 51 SMK YPE Kroya 37 - 37 SMK Tamtama Kroya 42 - 42 Jumlah 130 - 130 Berikut ini disajikan tabel deskripsi data jenis kelamin responden: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden Laki-laki Perempuan Total No Nama Sekolah F fr F fr f fr 1 SMA Negeri 1 Kroya 30 59 21 41 51 100 2 SMK YPE Kroya 20 54 17 46 37 100 3 SMK Tamtama 20 48 22 52 42 100 Jumlah 70 54 60 46 130 100 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah responden penelitian berjenis kelamin laki-laki sebanyak 70 guru atau 54 dan perempuan sebanyak 60 guru atau 46. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar responden penelitian ini berjenis kelamin laki-laki. 1. Deskripsi Variabel Kecerdasan Emosional Tabel 4.3 Kecerdasan Emosional Total Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Kriteria 102-120 49 37,7 Sangat Tinggi 87-101 76 58.5 Tinggi 78-86 5 3,8 Cukup 68-77 - - Rendah 68 - - Sangat Rendah Jumlah 130 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.3 menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan emosional dari 130 guru adalah sebagai berikut: 49 orang guru atau 37,7 memiliki kecerdasan emosional sangat tinggi, 76 orang guru atau 58,5 memiliki kecerdasan emosional tinggi, dan 5 orang guru atau 3,8 memiliki kecerdasan emosional cukup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru memiliki tingkat kecerdasan emosional tinggi. Hal ini didukung hasil perhitungan mean = 99,24; median = 99; modus = 94; dan standar deviasi = 7,36 lampiran 5, halaman 83. 2. Deskripsi Variabel Profesionalitas Guru Tabel 4.4 Profesionalitas Guru Total Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Kriteria 161-190 34 26,2 Sangat Tinggi 138-160 89 68,5 Tinggi 123-137 5 3,8 Cukup 108-122 2 1,5 Rendah 108 - - Sangat Rendah Jumlah 130 100 Tabel 4.4 menunjukkan bahwa tingkat profesionalitas guru dari 130 guru adalah sebagai berikut: 34 orang guru atau 26,2 memiliki profesionalitas sangat tinggi, 89 orang guru atau 68,5 memiliki profesionalitas tinggi, 5 orang guru atau 3,8 memiliki profesionalitas cukup, dan 2 orang guru atau 1,5 memiliki profesionalitas rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru memiliki tingkat profesionalitas tinggi. Hal ini didukung hasil perhitungan mean = 153,06; median = 152; modus = 150; dan standar deviasi = 11,41 lampiran 5, halaman 83. 3. Deskripsi Variabel Lama Mengajar Tabel 4.5 Lama Mengajar Total Jam Frekuensi Frekuensi Relatif Kriteria ≤ 5 37 28,46 Kurang lama 6-15 52 40 Cukup lama 16-25 39 30 Lama 25 2 1,54 Sangat lama Jumlah 130 100 Tabel 4.5 menunjukkan bahwa lama mengajar dari 130 guru adalah sebagai berikut: 2 orang guru atau 1,54 memiliki lama mengajar sangat lama, 39 orang guru atau 30 memiliki lama mengajar lama, 52 orang guru atau 40 memiliki lama mengajar cukup lama, dan 37 orang guru atau 28,46 memiliki lama mengajar kurang lama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru memiliki lama mengajar cukup banyak. Hal ini didukung hasil perhitungan mean = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11,35; median = 10; modus = 8; dan standar deviasi = 7,13 lampiran 5, halaman 83.

B. Analisis Data

Dokumen yang terkait

oAnalisis Itompetensi Ciuru SMK PUSTEI( Serpong

1 5 243

PENGARUH BUDAYA SEKOLAH, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN PENGELOLAAN STRES KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KABUPATEN PADANG LAWAS.

0 2 39

HUBUNGAN BUDAYA SEKOLAH, KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PROFESIONALISME GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI KECAMATAN MARDINGDING KABUPATEN KARO.

1 4 46

PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA NUR AZIZI TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG.

0 1 31

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KOTA BANDUNG.

0 7 57

Hubungan supervisi kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru sekolah menengah atas : survei guru-guru Sekolah Menengah Atas se-Kota Yogyakarta.

1 3 125

Pengaruh kecerdasan emosional terhadap profesionalisme guru ditinjau dari locus of control dan masa kerja : survei pada guru-guru sekolah menengah pertama negeri dan swasta di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

1 3 172

Pengaruh lama mengajar pada hubungan kecerdasan emosional dengan profesionalitas guru survei pada guru guru Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan negeri dan swasta di Kecamatan Kroy

0 0 119

PENGARUH DESENTRALISASI PENDIDIKAN TERHADAP PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN.

0 0 187

PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN KEJURUAN DI KECAMATAN PRAMBANAN.

0 2 136