13
13
belajar dapat berupa nilai Pekerjaan Rumah PR, Pekerjaan Sekolah PS, tugas-tugas dan ulangan harian yang terangkum dalam nilai raport.
Definisi prestasi belajar menurut Masrun dan Martaniah 1973 yaitu prestasi belajar merupakan hasil kegiatan belajar, yaitu sejauh mana
peserta didik dapat menguasai bahan pelajaran yang telah diajarkan. Berdasarkan beberapa definisi mengenai prestasi belajar di atas dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil dari rangkaian kegiatan yang dapat diraih oleh seorang individu dalam kegiatan menimba
ilmu di sekolah.
2. Faktor-faktor prestasi belajar
Syah 1995 menyampaikan bahwa prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga faktor, yaitu :
a. Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri
seseorang yang meliputi dua aspek, yaitu : 1 Aspek Fisiologis
Kondisi umum jasmani dan tonus tegangan otot yang menandai organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi
semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi tubuh yang lemah dapat menurunkan kualitas ranah cipta kognitif
sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas.
14
14
2 Aspek Psikologis Didalam aspek psikologis terdapat empat bagian yang secara
umum dipandang lebih esensial, yaitu : 2.1 Intelegensi
Reber berpendapat bahwa intelegensi dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan
atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Semakin tinggi kemampuan inteligensi seorang siswa
maka semakin besar peluangnya untuk meraih sukses. 2.2 Sikap
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara
yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya secara positif maupun negatif. Sikap positif
merupakan pertanda awal yang baik bagi proses belajar siswa. 2.3 Bakat
Chaplin menyampaikan bahwa bakat merupakan kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan
pada masa yang akan dating. Dengan demikian, setiap orang memiliki potensi untuk mencapai prestasi sampai tingkat
tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing.
15
15
2.4 Minat Reber mempunyai pendapat mengenai
minat, yaitu kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang
besar terhadap sesuatu. Tinggi rendahnya minat mempengaruhi kualitas prestasi belajar siswa dalam bidang-bidang studi
tertentu. 2.5 Motivasi
Pengertian dasar motivasi adalah keadaan internal organisme baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya
untuk berbuat sesuatu, dalam hal ini, motivasi berarti pemasok daya energizer untuk bertingkah laku secara terarah.
b. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari kondisi lingkungan
disekitar siswa, yaitu : faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non-sosial.
1. Lingkungan Sosial Lingkungan sosial yang terdapat di sekitar individu seperti keluarga,
teman sebaya, masyarakat atau tetangga, dan guru dapat
mempengaruhi semangat belajar seseorang. 2. Lingkungan Non-Sosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non-sosial adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan
16
16
letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan dapat menentukan tingkat keberhasilan seorang siswa
dalam belajar. c. Faktor Pendekatan Belajar
Faktor pendekatan belajar adalah jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan
kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran tertentu. Menurut Lawson, hal ini merupakan seperangkat langkah operasional yang direkayasa
sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu.
3. Pengukuran Prestasi Belajar