Kerangka Berpikir Perumusan Hipotesis

Modul PLPG Bahasa Inggris Rayon 113 UNS Surakarta 9 yang dikemukakan, kelengkapan berkenaan dengan banyaknya sumber yang dibaca, kemutakhiran berkenaan dengan dimensi waktu. Makin baru sumber yang digunakan, makin mutakhir teori tersebut. Terdapat sejumlah prinsip dalam memilih sumber pustaka. Prinsip- prinsip itu dikemukakan berikut ini. 1 Relevansi Telaah pustaka sering disebut landasan teoretis. Oleh karena itu, sumber pustaka yang digunakan harus benar-benar relevan, berisi pernyataan-pernyataan yang dapat digunakan sebagai acuan dan kerangka pemikiran dalam memecahkan masalah penelitian. Relevansi tersebut juga dapat ditinjau dari kesesuaian antara sumber pustaka itu dengan disiplin ilmu yang dibahas. 2 Kemutakhiran Prinsip ini sangat penting dengan pertimbangan bahwa ilmu dan teknologi telah makin berkembang dengan pesat dan kemajuan zaman menghendaki peneliti memilih teori yang mutakhir. 3 Akurasi dan Kualitas Jika sejumlah data dikemukakan oleh seseorang penulis dan data tersebut akan kita gunakan untuk menyusun sebuah rancangan penelitian, maka kita perlu mempertanyakan apakah data tersebut akurat dan dapat dipertanggungjawabkan validitasnya. Sementara itu, sumber data yang berkualitas adalah sumber data yang memuat uraian tentang suatu teori atau konsep yang teliti berdasarkan pemikiran yang akurat, luas, mendalam, clan disajikan secara sistematis. Di samping itu, perlu juga dipertimbangkan kewenangan atau otoritas penulisnya.

b. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan lanjutan dari deskripsi teori yang berisi hubungan logis antar hal dalam teori yang mewakili variabel. Modul PLPG Bahasa Inggris Rayon 113 UNS Surakarta 10 Kerangka berpikir ini harus mengemukakan bagaimana variabel B dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah sehingga variabel A meningkat. Untuk memperkuat argumen atas rasionalisasi yang diajukan, peneliti dapat mengutip hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penilitian yang akan dilakukan. Seorang peneliti harus menguasai teori-teori ilmiah sebagai dasar bagi argumentasi dalam menyusun kerangka permikiran yang membuahkan hipotesis. Kerangka pemikiran ini merupakan penjelasan sementara terhadap gejala-gejala yang menjadi objek permasalahan Suriasumantri, 1986. Kriteria pertama agar suatu kerangka pemikiran bisa meyakinkan sesama ilmuwan adalah alur-alur pikiran yang logis dalam membangun suatu kerangka berpikir yang membuahkan kesimpulan yang berupa hipotesis. Kerangka berpikir merupakan sintesis tentang hubungan antarvariabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori-teori yang telah dideskripsikan itu selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis sehingga menghasilkan sintesis tentang hubungan antarvariabel yang diteliti. Sintesis tentang hubungan antarvariabel tersebut selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis. Kerangka berpikir yang baik antara lain memuat 1 variabel- variabel yang akan diteliti harus dijelaskan dan 2 diskusi dalam kerangka berpikir harus dapat menunjukkan dan menegaskan pertautanhubungan antarvariabel yang diteliti dan ada teori yang mendasari. Dalam PTK, berdasarkan kajian teori yang telah dilakukan, penyusun proposal harus mampu menjelaskan bahwa bentuk tindakan yang akan dilakukan dapat mengatasi permasalahan.

c. Perumusan Hipotesis

Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam kajian pustaka, setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berpikir. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap Modul PLPG Bahasa Inggris Rayon 113 UNS Surakarta 11 rumusan masalah penelitian. Oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoretis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik. Hipotesis merupakan kesimpulan kerangka berpikir. Berdasarkan uraian di atas jelaslah bahwa tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan buku atau jurnal jurnal ilmiah, yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan. Uraian dalam tinjauan pustaka dibawa untuk menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Berdasarkan teori dan kerangka berpikir itulah selanjutnya dikemukakan hipotesis tindakan atau hipotesis kerja. Contoh : Based on the theories and rationale above, the hypothesis is formulated as follows: four square writing method can im prove students’ writing skill. G. MetodePenelitian Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian partisipatif kolaboratif yang dilaksanakan oleh seorang peneliti praktisi pendidikan dan kolaborator dalam setting pendidikan dengan ruang lingkup terbatas. Hasil PTK adalah solusi untuk perbaikan suatu variabel pembelajaran; solusi ini bersifat unik dalam arti tidak serta merta dapat digunakan atau diadopsi oleh praktisi lain untuk diimplementasikan di setting yang berbeda. Untuk mencapai tujuan penelitian dan memperoleh manfaat penelitian sebagaimana yang telah dirumuskan perlu dipilih metode penelitian yang tepat. Sebagaimana telah dikemukakan bahwa komponen-komponen yang tercakup dalam metode penelitian meliputi Modul PLPG Bahasa Inggris Rayon 113 UNS Surakarta 12 setting penelitian, subjek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pemeriksaan validitas data, teknik analisis data, indikator kinerja, dan prosedur penelitian. Uraian berikut ini akan menjelaskan komponen-komponen tersebut secara singkat.

a. Setting