Modul PLPG Bahasa Inggris Rayon 113 UNS Surakarta 8
a. Deskripsi Teori
Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori dan bukan sekadar pendapat pakar atau penulis buku dan
hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti. Berapa jumlah kelompok teori yang perlu dikemukakan atau dideskripsikan akan
bergantung pada luasnya permasalahan dan secara teknis bergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Oleh karena itu, makin banyak variabel yang
diteliti, maka akan makin banyak teori yang perlu dikemukakan. Deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap
variabel-variabel yang diteliti melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi sehingga ruang lingkup,
kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antarvariabel yang akan diteliti akan menjadi lebih jelas dan terarah.
Teori-teori yang dideskripsikan dalam proposal maupun laporan penelitian dapat digunakan sebagai indikator apakah peneliti menguasai
teori dan konteks yang diteliti atau tidak. Variabel-variabel penelitian yang tidak dapat dijelaskan dengan baik, baik dari segi pengertian maupun
kedudukan dan hubungan antarvariabel yang diteliti, menunjukkan bahwa peneliti tidak menguasai teori dan konteks penelitian.
Untuk menguasai teori maupun generalisasi-generalisasi dari hasil penelitian, peneliti harus rajin membaca. Orang harus rajin membaca dan
menelaah yang dibaca itu setuntas-tuntasnya agar ia dapat menegakkan landasan yang kokoh bagi langkah-langkah berikutnya. Untuk dapat
membaca dengan baik, peneliti harus mengetahui sumber-sumber bacaan. Sumber-sumber bacaan dapat berupa buku-buku teks, kamus khususnya
kamus istilah, ensiklopedia, jurnal ilmiah, internet, dan hasil-hasil penelitian.
Sumber bacaan yang baik harus memenuhi tiga kriteria, yaitu relevansi, kelengkapan, dan kemutakhiran kecuali penelitian sejarah,
penelitian ini justru menggunakan sumber-sumber yang lama. Relevansi berkenaan dengan kecocokan antara variabel yang diteliti dengan teori
Modul PLPG Bahasa Inggris Rayon 113 UNS Surakarta 9
yang dikemukakan, kelengkapan berkenaan dengan banyaknya sumber yang dibaca, kemutakhiran berkenaan dengan dimensi waktu. Makin baru
sumber yang digunakan, makin mutakhir teori tersebut. Terdapat sejumlah prinsip dalam memilih sumber pustaka. Prinsip-
prinsip itu dikemukakan berikut ini. 1 Relevansi
Telaah pustaka sering disebut landasan teoretis. Oleh karena itu, sumber pustaka yang digunakan harus benar-benar relevan, berisi
pernyataan-pernyataan yang dapat digunakan sebagai acuan dan kerangka pemikiran dalam memecahkan masalah penelitian. Relevansi
tersebut juga dapat ditinjau dari kesesuaian antara sumber pustaka itu dengan disiplin ilmu yang dibahas.
2 Kemutakhiran Prinsip ini sangat penting dengan pertimbangan bahwa ilmu dan
teknologi telah makin berkembang dengan pesat dan kemajuan zaman menghendaki peneliti memilih teori yang mutakhir.
3 Akurasi dan Kualitas Jika sejumlah data dikemukakan oleh seseorang penulis dan data
tersebut akan kita gunakan untuk menyusun sebuah rancangan penelitian, maka kita perlu mempertanyakan apakah data tersebut
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan validitasnya. Sementara itu, sumber data yang berkualitas adalah sumber data yang memuat uraian
tentang suatu teori atau konsep yang teliti berdasarkan pemikiran yang akurat, luas, mendalam, clan disajikan secara sistematis. Di samping
itu, perlu juga dipertimbangkan kewenangan atau otoritas penulisnya.
b. Kerangka Berpikir