11. Beberapa janda di Paroki Baciro mengalami goncangan emosi yang
mendalam dan perasaan kehilangan, serta keharusan untuk mengatur rumah tangganya seorang diri.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini fokus kajian diarahkan untuk menjawab masalah yang teridentifikasi, khususnya mengenai perasaan sedih serta hilangnya
kebermaknaan hidup beberapa janda di Paroki Baciro. Fokus peneliti terdapat
pada pengkajian kebermaknaan hidup janda di Paroki Baciro. D.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Seberapa positif kebermaknaan hidup para janda di Paroki Baciro? 2.
Dalam hal-hal apa saja kebermaknaan hidup para janda di paroki Baciro teridentifikasi kurang positif?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
Mengetahui tingkat kebermaknaan hidup para janda di Paroki Baciro.
2. Mengidentifikasi hal-hal yang kurang bermakna dalam hidup para janda
di Paroki Baciro
F. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapakan dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi pengembangan Bimbingan dan Konseling, secara khusus BK untuk
keluarga dan memperkaya teori-teori bimbingan pribadi sosial, terlebih tentang kebermaknaan hidup.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi para janda.
Penelitian ini diharapkan dapat membantu para janda untuk memiliki pemahaman tentang kebermaknaan hidup yang lebih positif
mengenai dirinya b.
Bagi pengurus Paroki Baciro. Pengurus Paroki diharapkan mengetahui dan memperhatikan
sehingga dapat merangkul para janda untuk ikut terlibat dalam kegiatan gereja dan turut memperhatikan perjuangan hidup mereka
dalam lingkungan sekitarnya. c.
Bagi peneliti lain. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan dan inspirasi untuk mengkaji lebih dalam mengenai kekuatan para janda dalam menghadapi masalah dan keberaniannya
memaknai setiap masalah dalam kehidupannya dengan lebih baik.
G. Definisi Istilah
Adapun definisi istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Kebermaknaan hidup adalah adanya hasrat untuk hidup bermakna demi
kebahagian, penghayatan,
penyesuaian diri
yang mendukung
pengembangan pribadi dan harga diri individu. Kebermaknaan hidup adalah sekelumit keinginan manusia di antara sekian banyak keinginan
lainnya, yang menggambarkan hasrat yang paling mendasar dari setiap manusia yaitu hasrat untuk hidup bermakna.
2. Janda adalah sebutan atau status bagi seorang wanita istri yang tidak
bersuami lagi karena ditinggal mati suami atau karena cerai. 3.
Paroki adalah komunitas umat beriman kristiani yang dibentuk secara tetap dalam Gereja partikular, yang reksa pastoralnya, dibawah otoritas
Uskup Diosesan, dipercayakan kepada pastor paroki sebagai gembalanya sendiri. Dapat disimpulkan bahwa paroki adalah tempat berkumpulnya
umat Kristiani lebih tepat juga dapat dikatakan sebagai komunitas umat beriman Kristiani.
4. Pastor Paroki ialah gembala parokinya sendiri yang diserahkan kepada
dirinya dan menunaikan reksa pastoral komunitas yang dipercayakan kepadanya dibawah otoritas Uskup Diosesan yang dipanggil mengambil
bagian dalam pelayanan kristus. Kan.519:171. 5.
Paroki Kristus Raja-Baciro merupakan pemekaran dari paroki St. Antonius Kotabaru termasuk di dalam wilayah rayon kota dari kevikepan
daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut teritorial wilayahnya paroki Kristus Raja Baciro berbatasan dengan beberapa Paroki, yakni sebelah
utara berbatasan dengan Paroki St.Yohanes Rasul pringwulung dan Paroki St. Maria Asumpta Babarsari, sebelah timur berbatasan dengan
Paroki St. Michael pangkalan, sebelah selatan berbatasan dengan Paroki St. Yusuf Bintaran dan Paroki St. Paulus Pringgolayan dan sebelah barat
berbatsan dengan Paroki St. Antonius Kotabaru. Walau terletak di rayon
kota , teritori Baciro juga meliputi Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman. Alamat Gereja Kristus Raja Baciro berada di Jalan Melati
Wetan, No.47, Yogyakarta 55225.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA