Pembuatan Losion Evaluasi Stabilitas Fisik Losion

2. Pembuatan Losion

a. Formula Formula dasar Swarbrick dkk, 2000 R Parafin cair 50 g Emulgator Tween 80 dan Span 80 5 g Aquadest ad 100 g Formula ini dimodifikasi menjadi: R Virgin coconut oil 60 g Emulgator polysorbate 80 dan cetyl alcohol 15 g Aquadest 60 g Penelitian ini terdiri dari 2 tahap dimana pada masing-masing tahap dibuat lima formula dengan perbedaan nilai HLB seperti tersaji dalam Tabel II dan III. Tabel II. Komposisi formula losion pada tahap I Formula HLB 6 g HLB 8 g HLB 10 g HLB 12 g HLB 14 g VCO 60 60 60 60 60 Polysorbate 80 6 8 10 12 14 Cetyl alcohol 9 7 5 3 1 Aquadest 60 60 60 60 60 Tabel III. Komposisi formula losion pada tahap II Formula HLB 6 g HLB 6,5 g HLB 7 g HLB 7,5 g HLB 8 g VCO 140 140 140 140 140 Polysorbate 80 14 15,16 16,33 17,5 18,66 Cetyl alcohol 21 19,84 19,17 17,5 16,34 Aquadest 140 140 140 140 140 b. Pembuatan losion Pada tahap I dibuat losion dengan nilai HLB 6, 8, 10, 12, dan 14 dengan membuat variasi jumlah polysorbate 80 dan cetyl alcohol sebagai emulgator. Losion ini dibuat dengan cara memanaskan VCO dan cetyl alcohol hingga suhu 40 C. Demikian juga dengan halnya dengan aquadest dan polysorbate 80 yang dipanaskan hingga suhu 40 C pada wadah yang terpisah. Selanjutnya, campuran aquadest dan polysorbate 80 didispersikan ke dalam campuran VCO dan cetyl alcohol sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan homogenizer. Pengadukan dilakukan hingga tercapai suhu kamar. Setelah terbentuk massa losion, losion dimasukkan ke dalam kemasan dan dilakukan pengamatan stabilitas fisik. Setelah dilakukan pengamatan stabilitas fisik lotion selama masa penyimpanan 14 hari pada tahap I, diperoleh nilai HLB yang memiliki stabilitas optimum. Nilai HLB tersebut digunakan sebagai nilai HLB untuk membuat losion pada tahap II. Pembuatan losion tahap II dilakukan langkah yang sama dengan pembuatan losion tahap I. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Evaluasi Stabilitas Fisik Losion

a. Determinasi tipe emulsi 1 Metode pewarnaan Losion ditempatkan pada 2 cawan porselin. Kemudian losion ditetesi dengan 1 tetes pewarna biru metilen 0,2 dan yang lain dengan 2 tetes sudan III 0,5 dalam minyak kemudian diaduk pelan. Losion berbasis air akan terwarnai oleh biru metilen sedangkan losion berbasis minyak akan terwarnai oleh sudan III. Pengamatan dilakukan sebelum dan sesudah penyimpanan pada suhu ruang selama 14 hari untuk tahap I. 2 Metode pengenceran Satu tetes losion diteteskan ke dalam 30 ml air. Losion tipe MA akan terdistribusi merata pada medium air. Losion tipe AM tidak akan terdistribusi merata pada permukaan air. Pengamatan dilakukan sebelum dan sesudah penyimpanan pada suhu ruang selama 14 hari untuk tahap I. b. Pengamatan pemisahan fase losion Losion dituang dalam tabung berskala dan dalam keadaan tidak terganggu. Pemisahan fase yang terjadi dicatat setiap hari selama 14 hari penyimpanan pada tahap I dan setiap minggu selama 7 minggu penyimpanan pada tahap II. Losion yang belum memisah setelah penyimpanan selama 7 minggu pada suhu kamar, disimpan pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI suhu 50 C. Rasio pemisahan fase yang terjadi dicatat. Rumus yang digunakan Mollet dan Grubenmann, 2001: …………………………………………………………………………. 6 Keterangan: F = rasio pemisahan fase Vu = volume fase emulsi pada waktu tertentu Vo = volume seluruh emulsi Φu dan Φo = luas penampang Hu = tinggi fase emulsi pada waktu tertentu Ho = tinggi emulsi mula-mula c. Viskositas losion Pengukuran viskositas dilakukan dengan viskometer Rion VT- 04. Losion seberat 100 g dimasukkan dalam suatu wadah yang tersedia. Kemudian wadah yang berisi losion tersebut dipasang pada portable viscometer. Viskositas losion ditentukan dengan dengan mengamati pergerakan jarum penunjuk viskositas. Hasil yang terbaca pada alat merupakan viskositas losion dengan satuan dPa.S P, untuk mPa.S cP. Pengujian dilakukan setiap minggu selama 7 minggu pada tahap II. d. Ekstrudabilitas losion Sedian losion diisikan ke dalam kemasan sebanyak 60 ml. kemudian diberi tekanan konstan sebesar 1 kg pada ujung tabung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Ekstrudabilitas ditentukan dengan menimbang berat losion yang keluar dari kemasan sediaan. Pengujian dilakukan setiap minggu selama 7 minggu pada tahap II. e. Daya sebar losion Sediaan losion seberat 0,5 g ditimbang dan diletakkan pada horizontal double plate. Horizontal double plate lain seberat 55 g dan beban sebesar 125g diletakkan di atas losion dan didiamkan selama 1 menit, kemudian dicatat diameter penyebarannya. Pengujian dilakukan setiap minggu selama 7 minggu pada tahap II.

4. Analisis Hasil

Dokumen yang terkait

Formulasi Krim Extra Virgin Olive Oil (Minyak Zaitun Ekstra Murni) sebagai Anti-Aging

57 297 100

Optimization of the Making of Virgin Coconut Oil (VCO) with the Addition of Baker Yeast (Saccharomyces cerevisiae) and Fermentation Time with VCO Inducement

2 38 86

Optimasi Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Berdasarkan Faktor Temperatur Dan Lama Pemanasan Dengan Metode Permukaan Respon Pada Laboratorium Proses Manufaktur Departemen Teknik Industri - USU

2 107 111

Uji Efek Virgin Coconut Oil (VCO) Terhadap Berat Badan Dan Penurunan Kadar Gula Darah (KGD) Tikus Putih Diabetes yang Diinduksi Sterptozotocin (STZ)

3 47 85

Restrukturisasi Lemak Kakao Dengan Minyak Kelapa (Coconut Oil) Dan Dengan Minyak Kemiri (Candle Nut Oil) Melalui Reaksi Interesterifikasi Enzimatis

10 63 162

Pembuatan dan Evaluasi Secara In Vitro Emulsi Virgin Coconut Oil (VCO) menggunakan Emulgator Tween 80 dan Gom arab

7 63 96

PENGARUH PENGGUNAAN Virgin Coconut Oil (VCO) SEBAGAI Pengaruh Penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) Sebagai Emolient Terhadap Sifat Fisik Dan Stabilitas Vitamin C Dalam Sabun Transparan.

0 2 11

PENGARUH PENGGUNAAN Virgin Coconut Oil (VCO) SEBAGAI EMOLIENT TERHADAP SIFAT FISIK Pengaruh Penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) Sebagai Emolient Terhadap Sifat Fisik Dan Stabilitas Vitamin C Dalam Sabun Transparan.

0 2 12

Optimasi komposisi polysorbate 80 & cetyl alcohol sebagai emulsifying agent dalam lotion virgin coconut oil dengan aplikasi desain faktorial.

0 2 97

Optimasi komposisi polysorbate 80 & cetyl alcohol sebagai emulsifying agent dalam lotion virgin coconut oil dengan aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 95