Landasan Teori PENELAAHAN PUSTAKA

Beberapa penelitian terdahulu telah membuktikan madu dan jahe dapat meningkatkan jumlah sel darah putih yang merupakan lini pertama dalam sistem imun tubuh. Tonks cit., Manyi-Loh, et al., 2011 menyatakan madu dapat berperan dalam sistem imun dengan mempengaruhi leukosit dan makrofag. Madu mengandung flavonoid dan hasil penelitian Khumairoh dkk 2012 menyatakan bahwa flavonoid dapat meningkatkan jumlah leukosit tikus putih. Sivagurunathan et al., 2011, menyatakan jahe yang mengandung gingerol dan shogaol dapat mempengaruhi jumlah leukosit total, limfosit, dan neutrofil. Penggunaan campuran tanaman yang berkhasiat obat telah terbukti memberikan efek yang lebih baik daripada diberikan dalam bentuk tunggal tunggal. Omoya dan Akharaiyi 2012 menyatakan bahwa penggunaan campuran madu dan jahe menunjukkan aktivitas antibakteri yang lebih tinggi dibandingkan pada penggunaan tunggal. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa campuran antara madu dan jahe ini juga akan memiliki pengaruh terhadap jumlah sel darah putih.

G. Hipotesis

Campuran madu kelengkeng Nephelium longata L. dan ekstrak etanolik jahe emprit Zingiber officinale Roscoe memiliki pengaruh terhadap jumlah sel darah putih pada hewan uji tikus putih jantan galur Wistar dan pengaruh yang ditimbulkan lebih baik bila dibandingkan dengan madu kelengkeng tunggal dan ekstrak etanolik jahe emprit tunggal. 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak pola searah. Disebut eksperimental murni karena dilakukan dengan memberi perlakuan terhadap kelompok perlakuan dan hasilnya dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberi perlakuan. Rancangan acak yaitu sampel yang digunakan ditetapkan dengan pengacakan agar setiap sampel mendapat kesempatan yang sama untuk masuk dalam kelompok kontrol atau kelompok perlakuan. Pola searah ditunjukkan dengan adanya perlakuan yang sama pada kelompok perlakuan. Penelitian menggunakan subyek uji tikus jantan galur Wistar yang diperoleh dari Laboratorium Imuno Hayati Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kriteria inklusi yaitu tikus kelamin jantan dengan berat badan 150-250 g, berumur 2-3 bulan, dan bergalur wistar. Kriteria drop out adalah tikus yang mati selama perlakuan. Penelitian dilakukan di laboratorium Farmakologi Toksikologi dan Laboratorium Farmakognosi Fitokimia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta serta di unit III Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

Formulasi Sediaan Gel dan Krim dari Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe)”.

24 174 112

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN JAHE MERAH (Zingiber AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP SEL KANK

1 2 16

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiler officinale Roscoe) terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat tikus putih jantan galur wistar.

0 2 93

Pengaruh pemberian madu klengkeng (Nephelium longata L). terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat pada tikus putih jantan galur wistar.

0 3 74

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiber officinale Roscoe)terhadap jumlah sel darah putih pada tikus putih jantan galur wistar.

0 6 107

Pengaruh pemberian madu kelengkeng (Nephelium longata L.) terhadap jumlah sel darah putih pada hewan uji tikus putih jantan galus wistar.

0 2 88

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiler officinale Roscoe) terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat tikus putih jantan galur wistar

4 12 91

Pengaruh pemberian madu klengkeng (Nephelium longata L). terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat pada tikus putih jantan galur wistar

0 0 72

Pengaruh pemberian madu kelengkeng (Nephelium longata L.) terhadap jumlah sel darah putih pada hewan uji tikus putih jantan galus wistar - USD Repository

0 0 86