Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengukuran

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei dengan pendekatan potong lintang cross sectional, yaitu suatu rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan sekali waktu Hidayat, 2011.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Dharma Bakti Medan dengan alasan di sekolah tersebut rata-rata siswa sudah mempunyai pacar dan mereka mengaku perilaku dalam berpacaran seperti berpegangan tangan, berpelukan, berciuman kening dan pipi, dan terdapat pula siswa yang telah melakukan perilaku seksual berat seperti berciuman bibir, kemudian karena di sekolah tersebut belum pernah ada penelitian sebelumnya. Penelitian ini dimulai dengan penelurusan kepustakaan, melakukan survei awal, konsultasi judul dengan pembimbing, penyusunan proposal, seminar proposal, pengumpulan data penelitian, pengolahan data, penyusunan hasil penelitian, serta seminar hasil penelitian. Keseluruhan proses penelitian tersebut dilakukan pada bulan April-Juli Tahun 2014. Universitas Sumatera Utara 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan kelas XI, pada SMA Dharma Bakti Medan sebanyak 90 orang.

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yaitu 90 orang. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Pengumpulan data diperoleh secara langsung dari responden melalui penyebaran angket menggunakan alat bantu kuesioner.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan maupun dokumen-dokumen resmi lainnya terutama data di SMA Dharma Bakti Medan untuk mendukung data hasil penelitian.

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Menurut Hidayat 2011, uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Uji validitas kuesioner dilakukan kepada siswa-siswi SMK Dharma Medan sebanyak 42 siswa dengan karakteristik yang hampir sama dengan karakteristik responden. Validitas masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat pada Universitas Sumatera Utara masing-masing butir pertanyaan dengan ketentuan jika nilai corrected item total correlation r tabel 0,361, maka dinyatakan valid atau sebaliknya. Menurut Sugiyono 2012 uji reliabilitas bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode cronbach alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan jika cronbach aplha 0,60 maka dinyatakan reliabel, dan jika nilai uji cronbach alpha yang diperoleh 0,60 maka dinyatakan tidak reliabel. Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Instrumen Variabel Variabel Corrected Item Total Correlation Keterangan Cronbachs Alpha Keterangan Pola Asuh Orangtua Ayah Otoriter Ayah Otoriter 1 0,539 Valid 0,703 Reliabel Ayah Otoriter 2 0,569 Valid Ayah Otoriter 3 0,489 Valid Ayah Otoriter 4 0,672 Valid Ayah Otoriter 5 0,454 Valid Ayah Otoriter 6 0,507 Valid Ibu Otoriter 0,725 Reliabel Ibu Otoriter 1 0,439 Valid Ibu Otoriter 2 0,437 Valid Ibu Otoriter 3 0,411 Valid Ibu Otoriter 4 0,490 Valid Ibu Otoriter 5 0,537 Valid Ibu Otoriter 6 0,733 Valid Ayah Permisif 0,756 Reliabel Ayah Permisif 1 0,629 Valid Ayah Permisif 2 0,482 Valid Ayah Permisif 3 0,624 Valid Ayah Permisif 4 0,420 Valid Ayah Permisif 5 0,563 Valid Ayah Permisif 6 0,695 Valid Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Lanjutan Variabel Corrected Item Total Correlation Keterangan Cronbachs Alpha Keterangan Ibu Permisif 0,724 Reliabel Ibu Permisif 1 0,555 Valid Ibu Permisif 2 0,456 Valid Ibu Permisif 3 0,436 Valid Ibu Permisif 4 0,640 Valid Ibu Permisif 5 0,528 Valid Ibu Permisif 6 0,580 Valid Ayah Demokratis 0,711 Reliabel Ayah Demokratif 1 0,541 Valid Ayah Demokratif 2 0,483 Valid Ayah Demokratif 3 0,466 Valid Ayah Demokratif 4 0,414 Valid Ayah Demokratif 5 0,521 Valid Ayah Demokratif 6 0,480 Valid Ibu Demokratis 0,741 Reliabel Ibu Demokratif 1 0,555 Valid Ibu Demokratif 2 0,456 Valid Ibu Demokratif 3 0,436 Valid Ibu Demokratif 4 0,640 Valid Ibu Demokratif 5 0,528 Valid Ibu Demokratif 6 0,580 Valid Peer Group 0,720 Reliabel Peer Group 1 0,481 Valid Peer Group 2 0,483 Valid Peer Group 3 0,521 Valid Peer Group 4 0,589 Valid Peer Group 5 0,429 Valid Peer Group 6 0,634 Valid Peer Group 7 0,425 Valid Peer Group 8 0,440 Valid Peer Group 9 0,565 Valid Peer Group 10 0,445 Valid Konsep Diri 0,900 Reliabel Konsep Diri 1 0,423 Valid Konsep Diri 2 0,674 Valid Konsep Diri 3 0,761 Valid Konsep Diri 4 0,720 Valid Konsep Diri 5 0,456 Valid Konsep Diri 6 0,548 Valid Konsep Diri 7 0,843 Valid Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Lanjutan Variabel Corrected Item Total Correlation Keterangan Cronbachs Alpha Keterangan Konsep Diri 8 0,663 Valid Konsep Diri 9 0,816 Valid Konsep Diri 10 0,830 Valid 3.5.Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Dependen dan Independen Penelitian ini terdiri dari variabel dependen yaitu konsep diri tentang perilaku seksual sedangkan variabel independen yaitu pola asuh orangtua otoriter, pemisif dan demokrasi dan peer group.

3.5.2. Definisi Operasional

Adapun definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Konsep diri tentang perilaku seksual adalah pandangan atau penilaian individu remaja terhadap perilaku seksual, baik yang bersifat fisik, sosial, maupun psikologis, yang didapat dari hasil interaksinya dengan orang lain. 2. Pola asuh orangtua adalah bentuk pengasuhan dalam keluarga yang diterapkan oleh orang tua kepada anak, yang terdiri dari demokratis, otoriter dan permisif. Pengukuran pola asuh orang tua berdasarkan pada pernyataan yang diajukan yang sudah ditetapkan sesuai dengan ciri-ciri dari bentuk-bentuk pola asuh tersebut. 3. Peer group adalah interaksi individu remaja tingkat usia relatif sama yang melibatkan keakraban yang lebih besar diantara remaja dalam pergaulan sehari- hari. Universitas Sumatera Utara

3.6. Metode Pengukuran

Pengukuran untuk variabel dependen dan independen dapat dilihat pada Tabel 3.1. berikut : Tabel 3.2 Aspek Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Jumlah Soal Pilihan Jawaban Hasil Ukur Alat Ukur Skala Ukur Dependen Konsep Diri tentang Perilaku Seksual 10 Favorable Sangat setuju SS = 4 Setuju S = 3 Tidak Setuju TS = 2 Sangat Tidak Setuju STS = 1 Skor terendah = 10 Skor tertinggi = 40 Maka; a Baik, jika responden memperoleh nilai ≥ 50 dari skor total 26-40 Kuesioner Ordinal Unfavorable Sangat setuju SS = 1 Setuju S = 2 Tidak Setuju TS = 3 Sangat Tidak Setuju STS = 4 b Buruk, jika jika responden memperoleh nilai 50 skor total 10-25 Kuesioner Ordinal Independen Pola Asuh Orangtua Ayah Ibu Otoriter = 6 Permisif = 6 Demokratif = 6 Otoriter = 6 Permisif = 6 Demokratif = 6 Bila menjawab : Ya = 1 Tidak = 0 Jumlah skor yang diperoleh dengan nilai maksimal 6 dan jawaban yang paling dominan yang diperoleh dari salah satu pilihan pola asuh orang tua dengan kategori 1. Otoriter 2. Permisif 3. Demokratif Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Lanjutan Variabel Jumlah Soal Pilihan Jawaban Hasil Ukur Alat Ukur Skala Ukur Peer Group 10 Bila menjawab : Ya = 1 Tidak = 0 Skor tertinggi= 10 Skor terendah = Maka; 1Kuat, jika responden memperoleh nilai ≥ 50 dari skor total 5-10 0 Lemah, jika responden memperoleh nilai 50 dari skor total 0-4 Kuesioner Ordinal

3.7. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pola Asuh Orangtua Dan Peer Group Terhadap Konsep Diri Remaja Tentang Perilaku Seksual Di Sma Negeri 2 Dan Man 2 Medan Tahun 2012

7 77 190

Pengaruh Pola Asuh Orangtua dan Peer Group terhadap Konsep Diri Remaja tentang Perilaku Seksual di SMA Negeri 2 dan MAN 2 Medan Tahun 2012

4 52 190

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN PEER GROUP TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMA DHARMA BAKTI MEDAN TAHUN 2014

0 0 30

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Diri 2.1.1. Definisi - Pengaruh Pola Asuh Orangtua dan Peer Group Terhadap Konsep Diri Remaja Tentang Perilaku Seksual Di SMA Dharma Bakti Medan Tahun 2014

0 0 17

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Pola Asuh Orangtua dan Peer Group Terhadap Konsep Diri Remaja Tentang Perilaku Seksual Di SMA Dharma Bakti Medan Tahun 2014

0 0 11

Pengaruh Pola Asuh Orangtua dan Peer Group Terhadap Konsep Diri Remaja Tentang Perilaku Seksual Di SMA Dharma Bakti Medan Tahun 2014

0 0 16

Pengaruh Pola Asuh Orangtua Dan Peer Group Terhadap Konsep Diri Remaja Tentang Perilaku Seksual Di Sma Negeri 2 Dan Man 2 Medan Tahun 2012

0 0 69

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Diri 2.1.1 Pengertian Konsep Diri - Pengaruh Pola Asuh Orangtua Dan Peer Group Terhadap Konsep Diri Remaja Tentang Perilaku Seksual Di Sma Negeri 2 Dan Man 2 Medan Tahun 2012

0 0 31

PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA DAN PEER GROUP TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMA NEGERI 2 DAN MAN 2 MEDAN TAHUN 2012 TESIS

0 0 19

Pengaruh Pola Asuh Orangtua dan Peer Group terhadap Konsep Diri Remaja tentang Perilaku Seksual di SMA Negeri 2 dan MAN 2 Medan Tahun 2012

0 0 69