Deskripsi Data Prestasi Belajar Seni Budaya Siswa yang Aktif
46 Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas, frekuensi
prestasi belajar seni budaya siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni ditinjau dari nilai tes tertulis paling
banyak terdapat pada interval 8,1-8,5 sebanyak 12 siswa 30,8 dan paling sedikit pada interval 6,6-7,0 sebanyak 1 siswa 2,6.
Penentuan kecenderungan prestasi belajar seni budaya siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni ditinjau
dari nilai tes tertulis, setelah nilai minimum Xmin dan nilai maksimum Xmak diketahui, maka selanjutnya mencari nilai rata-
rata ideal Mi dengan Rumus Mi = ½ Xmak + Xmin, mencari standar deviasi ideal SDi dengan rumus SDi = 16 Xmak-Xmin.
Berdasarkan acuan norma diatas, mean ideal yang diperoleh adalah 7,9 dan Standar deviasi ideal yamg diperoleh adalah 0,4. Dari
perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam 3 kategori sebagai berikut:
Baik : X ≥ M + SD
Cukup : M
– SD ≤ X M + SD Kurang
: X ≤ M – SD Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel
distribusi kecenderungan sebagai berikut:
47
Tabel 5. Distribusi Kategorisasi Prestasi Belajar Seni Budaya Siswa yang Aktif dalam Mengikuti Kegiatan
Ekstrakurikuler Seni Ditinjau dari Nilai Tes Tertulis
No Skor
Frekuensi Kategori
Frekuensi 1.
≥8,33 18
46,2 Baik
2. 7,47≤ X8,33
18 46,2
Cukup 3.
7,47 3
7,7 Kurang
Total 39
100,0 Sumber: Data Primer Diolah, 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan pie chart seperti berikut:
Gambar 2. Pie Chart Prestasi Belajar Seni Budaya Siswa yang
Aktif dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Ditinjau dari Nilai Tes Tertulis
Berdasarkan tabel dan pie chart di atas frekuensi prestasi belajar seni budaya siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler seni ditinjau dari nilai tes Tertulis yang berada pada kategori baik dengan skor lebih dari atau sama dengan 8,33
sebanyak 18 siswa 46,2, hal ini menunjukkan bahwa siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan ektrakurikuler seni, memiliki nilai
tes tertulis yang tetap bagus dan berprestasi. Sementara itu, yang berada pada kategori cukup dengan skor antara 7,47 sampai dengan
48 8,33 sebanyak 18 siswa 46,2, hal ini menunjukkan bahwa nilai
tes tertulis siswa tetap biasa saja dan masih perlu peningkatan. Siswa yang berada pada kategori rendah dengan skor kurang dari
7,47 sebanyak 3 siswa 7,7, hal ini berarti bahwa meskipun siswa telah aktif dalam mengikuti ekstrakurikuler seni, namun nilai tes
praktiknya belum maksimal. Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar seni budaya siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler seni ditinjau dari nilai tes tertulis mayoritas berada pada kategori baik dan cukup 46,2.
2 Prestasi Belajar Seni Budaya Siswa yang Aktif dalam
Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Ditinjau dari Nilai Tes Praktik
Data prestasi belajar seni budaya siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni ditinjau dari nilai tes
Praktik diperoleh melalui tes praktik materi pelajaran seni budaya kelas VIII seperti:
a. menggambar bebas yaitu menggambar kartun, batik, dan pemandangan alam
b. vokal group yaitu bernyanyi dengan satu suara secara berkelompok,
bernyanyi dengan
dua suara
secara berkelompok, dan disertai gerakan atau koreografi.
c. paduan suara, yaitu bernyanyi dengan satu suara atau unisono disertai dengan gerakan atau koreografi.
49 d. gitar akustik, yaitu memainkan musik iringan gitar dengan
lagu pop. e. band akustik, yaitu sekolompok band dengan alat instrumen
gitar, bass, keyboard, djimbe, konga, tambourin bahkan ada yang menambah instrumen dengan kendang dan galon aqua.
f. ansambel musik sekolah yaitu ansambel recorder, ansambel pianika, ansambel musik campuran, serta kolaborasi band
akustik dengan ansambel musik campuran atau musik etnik. Tes Praktik tersebut kriteria penilaiannya berdasarkan
kreativitas masing-masing siswa dan lagu yang dibawakan sesuai dengan lagu yang mereka sukai. Lagu yang mereka pilih
sebagaian besar adalah lagu pop. Dengan berbagai jenis sajian musik yang ditampilkan, banyak siswa yang menyajikan
ansambel musik sekolah. Siswa-siswi sangat senang dan antusias saat tes praktik berlangsung.
Untuk pembagian kelompoknya, dari jumlah kelas VIII A hingga VIII G adalah 164 siswa, dalam setiap kelas berjumlah
22-24 siswa dibagi 4 kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari 5 sampai 6 siswa. Data prestasi belajar
seni budaya siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni ditinjau dari nilai tes Praktik diketahui
hasilnya berupa skor rata-rata mean yang dicapai sebesar 8,64; skor tengah median sebesar 8,50; mode modus sebesar 8,00;
50 standar deviasi sebesar 0,54; nilai minimal sebesar 8,00; dan
nilai maksimal sebesar 9,30. Selanjutnya dilakukan perhitungan kelas interval yang
bertujuan untuk mengelompokkan data penelitian. Perhitungan jumlah kelas interval menggunakan rumus yaitu jumlah kelas =
1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 39 sehingga diperoleh
banyak kelas 1 + 3.3 log 39 = 6,25 dibulatkan menjadi 6 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal -
nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 9,30 - 8,00 = 1,30. Sedangkan panjang kelas diperoleh dari RentangK
= 1,306 = 0,21 dibulatkan menjadi 0,2.
Tabel 6. Data Prestasi Belajar Seni Budaya Siswa yang Aktif dalam Mengikuti Kegiatan
Ekstrakurikuler Seni Ditinjau dari Nilai Tes Praktik
No. Interval
F
1 9,5-9,7
0,0 2
9,2-9,4 14
35,9 3
8,9-9,1 4
10,3 4
8,6-8,8 0,0
5 8,3-8,5
5 12,8
6 8,0-8,2
16 41,0
Jumlah
39 100.0
Sumber : Data Primer Diolah, 2014 Berdasarkan distribusi frekuensi prestasi belajar seni
budaya siswa
yang aktif
dalam mengikuti
kegiatan
51 ekstrakurikuler seni ditinjau dari nilai tes Praktik di atas dapat
digambarkan diagram batang sebagai berikut:
Gambar 3. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Seni Budaya Siswa yang Aktif dalam Mengikuti
Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Ditinjau dari Nilai Tes Praktik
Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas, frekuensi prestasi belajar seni budaya siswa yang aktif dalam mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler seni ditinjau dari nilai tes Praktik paling banyak terdapat pada interval 8,0-8,2 sebanyak 16 siswa 41,0
dan paling sedikit pada interval 8,9-9,1 sebanyak 4 siswa 10,3. Siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
seni mengambil ekstrakurikuler di bidang drumband, karawitan jawa, seni tari dan beberapa siswa ada yang aktif dalam kelompok
vokal group, band dan menyanyi solo. Siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler maupun yang aktif dalam
52 kelompok vokal group, band dan menyanyi solo banyak meraih
kejuaraan di tingkat Kabupaten maupun Propinsi. Penentuan kecenderungan prestasi belajar seni budaya siswa
yang aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni ditinjau dari nilai tes Praktik, setelah nilai minimum Xmin dan nilai
maksimum Xmak diketahui, maka selanjutnya mencari nilai rata- rata ideal Mi dengan Rumus Mi = ½ Xmak + Xmin, mencari
standar deviasi ideal SDi dengan rumus SDi = 16 Xmak-Xmin. Berdasarkan acuan norma diatas, mean ideal yang diperoleh adalah
8,7 dan Standar deviasi ideal adalah 0,2. Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam 3 kategori sebagai berikut:
Baik : X ≥ M + SD
Cukup : M
– SD ≤ X M + SD Kurang
: X ≤ M – SD Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel
distribusi kecenderungan sebagai berikut:
Tabel 7. Distribusi Kategorisasi Prestasi Belajar Seni Budaya Siswa yang Aktif dalam Mengikuti Kegiatan
Ekstrakurikuler Seni Ditinjau dari Nilai Tes Praktik No
Skor Frekuensi
Kategori Frekuensi
1. ≥8,87
18 46,2
Baik 2.
8,43≤ X8,87 5
12,8 Cukup
3. 8,43
16 41,0
Kurang Total
39 100,0
Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan pie chart
seperti berikut:
53 Gambar 4. Pie Chart Prestasi Belajar Seni Budaya Siswa yang
Aktif dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Ditinjau dari Nilai Tes Praktik
Berdasarkan tabel dan pie chart di atas frekuensi prestasi belajar seni budaya siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler seni ditinjau dari nilai tes Praktik yang berada pada kategori baik dengan skor lebih dari atau sama dengan 8,87
sebanyak 18 siswa 46,2, hal ini menunjukkan bahwa siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni, memiliki nilai
tes praktik yang tetap bagus dan berprestasi. Sementara itu, yang berada pada kategori cukup dengan skor antara 8,43 sampai 8,87
sebanyak 5 siswa 12,8, hal ini menunjukkan bahwa nilai tes praktik siswa tetap biasa saja dan masih perlu peningkatan. Siswa
yang berada pada kategori rendah dengan skor kurang dari 8,43 sebanyak 16 siswa 41, hal ini berarti bahwa meskipun siswa
telah aktif dalam mengikuti ekstrakurikuler seni, namun nilai tes praktiknya belum maksimal. Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar seni budaya siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan
54 ekstrakurikuler seni ditinjau dari nilai tes Praktik mayoritas berada
pada kategori baik 46,2.