Pekerjaan utama tidak boleh menggunakan subkontrak 3 Pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh KLDI lain 2

Swakelola oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola: a. Direncanakan, dikerjakan dan diawasi oleh kelompok masyarakat b. Sasaran ditentukan oleh KLDI penanggungjawab anggaran

c. Pekerjaan utama tidak boleh menggunakan subkontrak 3

Swakelola oleh Instansi Pemerintah Lain pelaksana swakelola: a. Direncanakan dan diawasi oleh KLDI

b. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh KLDI lain 2

Swakelola oleh KLDI Penanggungjawab Anggaran: a. Direncanakan, dikerjakan dan diawasi oleh KLDI b. Menggunakan pegawai sendiri dan pegawai KLDI lain c. Bila menggunakan tenaga ahli, tidak melebihi 50 dari keseluruhan pegawai KLDI yang terlibat dalam pekerjaan 1 Pasal 27 29 versi_9.1 30 ORGANISASI PENGADAAN BJ MELALUI SWAKELOLA PBJ = Transaksi Jual Beli Pembeli vs Penjual PAKPA Penyedia BarangJasa PPK ULPPP PPHP Menyusun HPSSpek teknis dan mengawasi kontrak Memilih Penyedia BarangJasa Memeriksa Hasil Pekerjaan Ada Pemisahan Fungsi 31 32  ORGANISASI BJ MELALUI PENYEDIA PA KPA KPA KPA ULPPEJABAT PENGADAAN PPK PANITIAPEJABAT PENERIMA HASIL PEKERJAAN 33 Unit Layanan Pengadaan PPK Penyedia Barang Jasa menetapkan Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Anggaran Proses Pemilihan dan Penetapan Kontrak dan Pelaksanaan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Hasil Pekerjaan Menteri Kepala Daerah Membentuk Pejabat Pengadaan Kepala Sekretariat Staf Pendukung Kelompok Kerja •Tim Teknis •Tim JuriAhli 34 35 badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan BarangPekerjaan KonstruksiJasa Konsultansi Jasa Lainnya  Memiliki ijin usaha; memiliki pengalaman kemampuan teknis  Memperoleh paling kurang satu pekerjaan dalam kurun waktu empat tahun terakhir dikecualikan bagi yang baru berdiri kurang dari tiga tahun  Memiliki sumber daya yang diperlukan dalam Pengadaan  Dalam hal kemitraan, harus mempunyai perjanjian kerja sama operasi  Memiliki kemampuan pada bidangsubbidang pekerjaan yang sesuai  Memiliki Kemampuan Dasar KD untuk usaha non-kecil untuk pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya;  Memiliki Sisa kemampuan paket SKP  Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit  Sebagai wajib pajak sudah memiliki NPWP, SPT tahunan  Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak  Tidak masuk dalam Daftar Hitam  Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman; dan  Menandatangani Pakta Integritas 36 Perencanaan PBJ PAKPA 20xx-1 PPK ULP 20xx-1 20xx ULPPP 20xx-1 20xx Pemilihan Penyedia PPK PPHP 20xx Pelaksanaan Kontrak PAKPA Manfaat PBJ Aset BMN Atau BMD Pengelolaan BMNBMD Persiapan PBJ •Summary Report Lelang •Berita Acara Hasil Pelelangan •dll • Kontrak • Berita Acara Serah terima • Laporan konsultan Pengawas • dll Dokumen Pengadaan •Spek Teknis •HPS •Draft kontrak RUP Identifikasi Kebutuhan Penyusunan dan Penetapan Anggaran Kebijakan Umum Pemaketan Organisasi pengadaan Cara Pengadaan: Penyedia Swakelola Penetapan Produk DN Penyusunan KAK Uraian Kegiatan, Waktu, Spek Teknis, Estimasi Biaya 37 Kaji Ulang RUP Rencana Pelaksanaan Pengadaan Rencana Pemilihan Penyedia •Kaji Ulang Pemaketan, Penganggaran dan KAK • Wewenang PPK dan ULP Inisiatif PPK •Spek Teknis, HPS Harga Perkiraan Sendiri dan Draft Kontrak •Wewenang PPK •Penetapan Sistem Pengadaan •Metode Kualifikasi •Jaminan Pengadaan • Jadwal •Dokumen Pengadaan •Wewenang ULPPP Semua Data Tahap Persiapan ada di HPS dan Dokumen Pengadaan 38 SPESIFIKASI TEKNIS PPK menyusun spek teknis:  Sesuai dengan kebutuhan user  Tidak mengarah ke produkmerk tertentu, kecuali untuk suku cadang  Memaksimalkan penggunaan produk DN  Memaksimalkan produk SNI  Tepat Mutu  Tepat Jumlah Tepat Tempat  Tepat Waktu  Tepat Harga 39 Ketentuan Penyusunan HPS  Disusun Ditetapkan oleh PPK  Nilai total bersifat terbuka dan rincian bersifat rahasia  ULPpejabat pengadaan mengumumkan nilai total HPS  Ditetapkan paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran untuk pemilihan pascakualifikasi sebelum batas akhir pemasukan penawaran ditambah dengan waktu lamanya proses prakualifikasi untuk metode prakualifikasi  bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian negara  Dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan  Riwayat HPS harus didokumentasikan dengan baik. ͞ HPS bukan sebagai dasar penentuan besaran kerugian negara Tapi HPS bisa menuntun pemeriksa menemukan kerugian negara ͟ 40 Data-Data Penyusun HPS  Harga pasar setempat  Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh BPS dan asosiasi terkait  Daftar tarifbiaya dari pabrikandistributor tunggal  Biaya kontrak sebelumnya atau tahun berjalan dengan memperhitungkan faktor perubahan biaya  Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan kurs tengah dari BI  Hasil perbandingan dengan kontrak sejenis  Perkiraan perhitungan biaya dari konsultan perencana  Norma indeks  Informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan Riwayat HPS harus didokumentasikan dan Pemeriksa dapat menilai kewajaran HPS dari bagaimana HPS disusun dan melihat sumber data untuk menyusun HPS 41 Jenis-Jenis Kontrak 42 Bukti Perikatan

1. Bukti Pembelian  Nilai s.d 10 Juta Rupiah