Summary Prosedur APBJ

(1)

HOTEL LOR IN SENTUL-BOGOR, 3 JUNI 2016

RINGKASAN

Prosedur

P

engadaan

B

arang/

J

asa

P

emerintah

(PBJP)


(2)

WAKHYUDI

Widyaiswara Pusdiklatwas BPKP

Pendidikan terakhir :

Master of Commerce (Accounting) Wollongong

University, Australia

Tempat/tanggal lahir :

Kebumen, 10 April 1967

Alamat :

[email protected]

HP : 081310010901


(3)

03/06/2016 3 RIWAYAT PENDIDIKAN:

1. D-III STAN (1988) 2. D IV STAN (1994) 3. S-2:WOLLONGONG

UNIVERSITY,AUSTRALIA (2000)

RIWAYAT PEKERJAAN:

1. BPKP JAKARTA (1988

1991)

2. BPKP MALUKU (1994 -1998)

3. BPKP YOGYA (2000 -2003)

4. PUSDIKLATWAS BPKP (JUNI 2003)

5. WIDYAISWARA (SEJAK OKT. 2007)


(4)

(5)

PERPRES PBJ

54/2010

35/2011

70/2012

172/2014

4/2015


(6)

Kegiatan untuk memperoleh

Barang/Jasa

oleh

Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat

Daerah/Institusi

(K/L/D/I)

yang prosesnya

dimulai dari

perencanaan kebutuhan

sampai

diselesaikannya seluruh kegiatan

untuk

memperoleh barang/jasa

(psl 1 ayat 1 Perpres 54/2010 dan perubahannya)

PBJ adalah

PBJ adalah

P B J a d a l a h P B J a d a l a h


(7)

BARANG

VS

JASA

PEKERJAAN KONSTRUKSI

JASA KONSULTANSI

BARANG:

Orientasi pada OUTPUT

JASA:

Orientasi pada INPUT –

PROSES - OUTPUT


(8)

Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan,

dipergunakan atau dimanfaatkan oleh pengguna barang Seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya

BARANG

PEKERJAAN KONSTRUKSI

Jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang

mengutamakan keterampilan (skillware) dalam suatu sistem tata kelola untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan/atau

penyediaan jasa selain jasa konsultansi, pekerjaan konstruksi dan pengadaan barang.

Jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu

diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware)

JASA LAINNYA

JASA


(9)

RUANG LINGKUP PBJ

Ingat! Apa itu

K/L/D/I ?

K/L/D/I

adalah instansi/institusi yang

menggunakan APBN dan/atau APBD

Dengan demikian

Setiap Pengadaan Barang/Jasa yg

menggunakan APBN/APBD masuk dalam

ruang lingkup PBJ (Perpres 54/2010 dan

perubahannya)”


(10)

Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan K/L/D/I

Sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBN/APBD

(termasuk PHLN/PHDN) Pengadaan Barang/Jasa untuk

Investasi di lingkungan Bank Indonesia, BHMN, BUMN/BUMD

Sebagian atau seluruhnya dibebankan pada APBN/APBD

(termasuk PHLN/PHDN)

Dana APBN/D termasuk yang bersumber dari pinjaman atau hibah dalam negeri yang diterima Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah;

Pengadaan barang/jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayai dari pinjaman/hibah Dalam Negeri dan Luar Negeri (PHLN) harus mengikuti Perpres 54 Tahun 2010. Apabila ada perbedaan, pihak-pihak dapat menyepakati tata cara pengadaan yg akan dipergunakan;

Peraturan-peraturan lain dibawahnya tidak boleh bertentangan dengan ketentuan dalam Peraturan Presiden ini.

Ini Ruang Lingkup


(11)

dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa

Ada

Proses/Tahapan


(12)

PRINSIP-PRINSIP PBJ

E

FISIEN

E

FEKTIF

A

DIL/TIDAK DISKRIMINATIF

A

KUNTABEL

T

ERBUKA

T

RANSPARAN


(13)

(14)

ETIKA PBJ

 Tertib dan bertanggung jawab

 Profesional, mandiri dan menjaga kerahasiaan dokumen

 Tidak saling mempengaruhi

 Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan

 Menghindari dan mencegah konflik kepentingan

 Menghindari dan mencegah pemborosan dan kebocoran

 Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang/kolusi

 Tidak menerima/menawarkan/menjanjikan apapun terkait PBJ


(15)

KEBIJAKAN PBJ

1. Peningkatan Produksi Dalam Negeri 2. Peningkatan Profesionalisme Para

Pihak

3. Peningkatan peran UMKM 4. Kemandirian ALTSISTA &

ALMATSUS

5. Penyederhanaan Proses

6. Penggunanan Teknologi IT dan transaksi Elektronik

7. Peningkatan Pajak

8. Pemanfaatan & Pelestarian SDA 9. Pengumuman secara Terbuka

10. Peningkatan usaha nasional, industri kreatif, inovatif

11. Pemanfaatan sarpras Litbang DN

12. Pemberlakuan PBJ di seluruh wilayah NKRI termasuk kantor perwakilan


(16)

Silahkan Diskusikan dengan Partner Sebelah Anda

APAKAH PRINSIP, ETIKA DAN KEBIJAKAN HARUS SEMUANYA

DIPENUHI?

APAKAH PELANGGARAN TERHADAP SEBAGIAN BISA MNEJADI

TEMUAN?


(17)

PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN

Pimpinan K/L/D/I & Aparat Pengawasan Internal

Pemerintah (APIP)

berperan besar dalam melakukan fungsi

pengendalian dan fungsi pengawasan


(18)

KETENTUAN PENGENDALIAN & PENGAWASAN

Pimpinan K/L/D/I dilarang melakukan pungutan dalam bentuk apapun dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa

Pimpinan K/L/D/I wajib melaporkan secara berkala realisasi pengadaan barang/jasa kepada LKPP

Pimpinan K/L/D/I wajib memberikan pelayanan hukum kepada PA/ KPA/ PPK/ ULP/ Pejabat Pengadaan/ PPHP/ PPSPM/ Bendahara/ APIP dalam menghadapi permasalahan hukum dalam lingkup Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah.

Khusus untuk tindak pidana dan pelanggaran persaingan usaha, pelayanan hukum sebagaimana dimaksud pada butir di atas, hanya diberikan hingga tahap penyelidikan.


(19)

KETENTUAN PENGENDALIAN & PENGAWASAN

K/L/D/I wajib melakukan pengawasan terhadap PPK dan Pokja ULP/Pejabat Pengadaan dan menugaskan APIP untuk melakukan audit sesuai ketentuan

K/L/D/I menyelenggarakan sistem whistleblower pengadaan barang/jasa pemerintah dalam rangka pencegahan KKN

K/L/D/I menyelenggarakan sistem whistleblower pengadaan barang/jasa pemerintah dalam rangka pencegahan KKN

Masyarakat dapat melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah


(20)

PENGADUAN

Penyedia/masyarakat dapat mengajukan pengaduan atas indikasi penyimpangan prosedur, KKN dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang ditujukan kepada APIP K/L/D/I yang bersangkutan dan/atau LKPP disertai bukti-bukti yang kuat.

APIP K/L/D/I dan LKPP menindaklanjuti pengaduan

tersebut dan hasilnya dilaporkan kepada Pimpinan K/L/D/I

Jika terdapat indikasi KKN, dengan persetujuan

Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan

Institusi dapat dilaporkan kepada instansi yang berwenang dengan tembusan kepada LKPP dan BPKP.


(21)

Bersifat Administratif:

1. Teguran

2. Penundaan kenaikan pangkat 3. Diberhentikan secara tidak

hormat

4. Dimasukkan dalam daftar hitam (bagi penyedia)

Bersifat Finansial :

Denda, Ganti Rugi

Sanksi Pidana:

Penjara, ganti rugi


(22)

Sanksi  Administratif dan/atau daftar hitam dan/atau gugatan secara perdata dan/atau pelaporan secara pidana Sanksi  Administratif dan daftar hitam + finansial

Perbuatan atau Tindakan

 Berusaha mempengaruhi ULP/PP/pihak lain yang berwenang untuk melanggar ketentuan

 Melakukan persekongkolan dengan penyedia lain untuk mengatur proses pengadaan

 Membuat dan/atau menyampaikan dokumen yang tidak benar/palsu

 Mengundurkan diri dari pelaksanaan kontrak dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan/diterima oleh ULP/PP

 Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak Perbuatan atau Tindakan

 Ditemukan adanya ketidaksesuaian dalam penggunaan barang/jasa produksi dalam negeri


(23)

Denda keterlambatan

sebesar 1/1000/hari dari harga kontrak atau bagian kontrak

Menyusun kembali

perencanaan dengan biaya sendiri dan/atau tuntutan ganti rugi

Terlambat menyelesaikan pekerjaan

Konsultan Perencana yang tidak

cermat dan mengakibatkan kerugian negara


(24)

ULP

• Administratif, dituntut ganti rugi dan/atau

dilaporkan secara pidana • Sesuai Peraturan

Perundang-undangan

• Adanya pelanggaran dan/atau kecurangan dalam proses

pengadaan

• Kecurangan dalam pengumuman pengadaan

Membayar bunga terhadap nilai tagihan yang belum dibayar, atau membayar kompensasi sesuai dengan ketentuan dalam kontrak Melakukan cedera janji terhadap

ketentuan yang termuat dalam

kontrak (misalnya: keterlambatan pembayaran)


(25)

SIAPA PELAKU-PELAKU PBJP?

BAGAIMANA TAHAPANNYA?

CARA PBJP?


(26)

(27)

Pekerjaan Swakelola

Swakelola adalah pemerolehan penyedia barang/jasa

yang pada dasarnya dilakukan oleh K/L/D/I

Yang harus diperhatikan adalah:

Kriteria suatu pekerjaan dapat menggunakan

swakelola

Metode pelaksanaan swakelola

Pengendalian Internal dalam melaksanakan

swakelola.

Risiko-risiko pelaksanaan swakelola


(28)

KETENTUAN UMUM

Pekerjaan untuk meningkatkan kemampuan teknis SDM

Pekerjaan dimana operasi dan pemeliharaannya memerlukan

partisipasi langsung masyarakat setempat atau

dikelola oleh K/L/D/I Pekerjaan yang tidak diminati oleh penyedia

barang/jasa Pekerjaan yang secara

rinci/detail tidak dapat dihitung/ditentukan terlebih

dahulu

Penyelenggaraan diklat, kursus, seminar, penyuluhan, dll

Pekerjaan untuk proyek percontohan dan survei yang

bersifat khusus Pekerjaan survei, pemrosesan

data, pengujian, pengembangan sistem

Pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yang bersangkutan

Pekerjaan industri kreatif, inovatif dan budaya dalam negeri

Penelitian dan pengembangan dalam

negeri

Pekerjaan pengembangan industri pertahanan, industri

alutsista dan industri almatsus dalam negeri

Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan Swakelola


(29)

KETENTUAN UMUM

Swakelola oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola: a. Direncanakan, dikerjakan dan diawasi oleh kelompok

masyarakat

b. Sasaran ditentukan oleh K/L/D/I penanggungjawab anggaran c. Pekerjaan utama tidak boleh menggunakan subkontrak

3

Swakelola oleh Instansi Pemerintah Lain pelaksana swakelola: a. Direncanakan dan diawasi oleh K/L/D/I

b. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh K/L/D/I lain 2

Swakelola oleh K/L/D/I Penanggungjawab Anggaran: a. Direncanakan, dikerjakan dan diawasi oleh K/L/D/I

b. Menggunakan pegawai sendiri dan pegawai K/L/D/I lain c. Bila menggunakan tenaga ahli, tidak melebihi 50% dari

keseluruhan pegawai K/L/D/I yang terlibat dalam pekerjaan 1


(30)

(31)

PBJ = Transaksi Jual

Beli

Pembeli vs Penjual

PA/KPA

Penyedia Barang/Jasa

PPK ULP/PP PPHP

Menyusun HPS&Spek teknis dan mengawasi kontrak Memilih Penyedia Barang/Jasa Memeriksa Hasil Pekerjaan Ada Pemisahan Fungsi 31


(32)

Pihak-pihak dalam PBJ

ORGANISASI BJ MELALUI PENYEDIA

PA

KPA

KPA

KPA

ULP/PEJABAT PENGADAAN

PPK

PANITIA/PEJABAT PENERIMA HASIL


(33)

33 Unit Layanan

Pengadaan PPK

Penyedia Barang/ Jasa menetapkan Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran Proses Pemilihan dan Penetapan Kontrak dan Pelaksanaan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Hasil Pekerjaan Menteri/ Kepala Daerah Membentuk Pejabat Pengadaan Kepala Sekretariat Staf Pendukung Kelompok Kerja

Tim Teknis


(34)

(35)

35

badan usaha atau

orang

perseorangan yang

menyediakan

Barang/Pekerjaan

Konstruksi/Jasa

Konsultansi/ Jasa

Lainnya

Persyaratan:

 Memiliki ijin usaha; memiliki pengalaman/ kemampuan teknis

 Memperoleh paling kurang satu pekerjaan dalam kurun waktu empat tahun terakhir (dikecualikan bagi yang baru berdiri kurang dari tiga tahun

 Memiliki sumber daya yang diperlukan dalam Pengadaan

 Dalam hal kemitraan, harus mempunyai perjanjian kerja sama operasi

 Memiliki kemampuan pada bidang/subbidang pekerjaan yang sesuai

 Memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-kecil untuk pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya;

 Memiliki Sisa kemampuan paket (SKP)

 Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit

 Sebagai wajib pajak sudah memiliki NPWP, SPT tahunan

 Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak

 Tidak masuk dalam Daftar Hitam

 Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman; dan


(36)

Perencanaan PBJ

PA/KPA 20xx-1

PPK & ULP

20xx-1 20xx ULP/PP 20xx-1 20xx Pemilihan Penyedia

PPK & PPHP

20xx Pelaksanaan Kontrak PA/KPA Manfaat PBJ Aset BMN Atau BMD Pengelolaan BMN/BMD Persiapan PBJ

•Summary Report Lelang

•Berita Acara Hasil Pelelangan

•dll

•Kontrak

•Berita Acara Serah terima

•Laporan konsultan Pengawas

•dll Dokumen

Pengadaan

•Spek Teknis

•HPS

•Draft kontrak RUP


(37)

Identifikasi Kebutuhan

Penyusunan dan Penetapan Anggaran

Kebijakan Umum Pemaketan

Organisasi pengadaan Cara Pengadaan:

Penyedia & Swakelola Penetapan Produk DN

Penyusunan KAK Uraian Kegiatan, Waktu, Spek Teknis, Estimasi Biaya


(38)

Kaji Ulang RUP Rencana Pelaksanaan

Pengadaan

Rencana Pemilihan Penyedia

Kaji Ulang Pemaketan, Penganggaran dan KAK

Wewenang PPK dan ULP

(Inisiatif PPK)

Spek Teknis, HPS (Harga Perkiraan Sendiri) dan Draft Kontrak

Wewenang PPK

Penetapan Sistem Pengadaan

Metode Kualifikasi

Jaminan Pengadaan

Jadwal

Dokumen Pengadaan Wewenang ULP/PP


(39)

SPESIFIKASI TEKNIS

PPK menyusun spek teknis:

 Sesuai dengan kebutuhan user  Tidak mengarah ke produk/merk

tertentu, kecuali untuk suku cadang  Memaksimalkan penggunaan

produk DN

 Memaksimalkan produk SNI

Tepat Mutu

Tepat Jumlah

Tepat Tempat

Tepat Waktu

Tepat Harga


(40)

Ketentuan Penyusunan HPS

Disusun &Ditetapkan oleh PPK

Nilai total bersifat terbuka dan rincian bersifat rahasia

ULP/pejabat pengadaan mengumumkan nilai total HPS

Ditetapkan paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran untuk pemilihan pascakualifikasi

sebelum batas akhir pemasukan penawaran ditambah dengan waktu lamanya proses prakualifikasi untuk metode

prakualifikasi

bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian negara

Dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan

Riwayat HPS harus didokumentasikan dengan baik.

͞HPS bukan sebagai

dasar penentuan besaran kerugian

negara

Tapi

HPS bisa menuntun pemeriksa

menemukan kerugian


(41)

Data-Data Penyusun HPS

 Harga pasar setempat

 Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh BPS dan asosiasi terkait

 Daftar tarif/biaya dari pabrikan/distributor tunggal

 Biaya kontrak sebelumnya atau tahun berjalan dengan memperhitungkan faktor perubahan biaya

 Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan kurs tengah dari BI

 Hasil perbandingan dengan kontrak sejenis

 Perkiraan perhitungan biaya dari konsultan perencana

 Norma indeks

 Informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan

Riwayat HPS harus didokumentasikan dan Pemeriksa dapat menilai kewajaran HPS dari bagaimana HPS disusun dan melihat sumber data untuk menyusun HPS 41


(42)

(43)

Bukti Perikatan

1. Bukti Pembelian Nilai s.d 10 Juta Rupiah 2. Kuitansi Nilai s.d 50 Juta Rupiah 3. Surat Perintah Kerja (SPK) Nilai s.d 200 Juta Rupiah 4. Surat Perjanjian Nilai di atas 200 juta rupiah 5. Surat pesanan

Khusus Jasa konsultansi di atas 50 juta rupiah menggunakan SPK


(44)

Kaji Ulang RUP bersama ULP

Menyusun Spesifikasi

Teknis

Menyusun HPS

Tentukan Jenis Kontrak & Tentukan Bukti

Perikatan

Menyusun Rancangan

Kontrak

Spek Teknis, HPS, Draft Kontrak diserahkan ke ULP/PP untuk diproses lebih lanjut

ULP menyusun rencana pemilihan penyedia yg tertuang

dlm dokumen pengadaan


(45)

SISTEM PENGADAAN

METODE KUALIFIKASI

JAMINAN

JADWAL PENGADAAN

DOKUMEN PENGADAAN


(46)

Metode

Jenis Barang/Jasa

Barang Pekerjaan

Konstruksi

Jasa Lainnya Jasa

Konsultansi

Pelelangan Umum

Pelelangan Terbatas

Pelelangan Sederhana

Pemilihan Langsung

Seleksi Umum

Seleksi Sederhana

Penunjukan Langsung

Pengadaan Langsung

Kontes

Sayembara


(47)

• Proses Kualifikasi sebelum Pemasukan Penawaran

• Untuk pekerjaan yang kompleks,

Pelelangan terbatas untuk konstruksi, penunjukan langsung, pengadaan

konsulltan badan usaha

 Proses kualifikasi setelah pemasukan penawaran

 Untuk pelelangan umum &

sederhana, pemilihan langsung, jasa konsultansi perorangan

PRAKUALIFIKASI

PASCA KUALIFIKASI


(48)

JAMINAN PENGADAAN

Pemilihan Penyedia Pelaksanaan Pekerjaan Pasca Pelaksanaan Masa kontrak

Jaminan Pelaksanaan

5% dari kontrak jika kontrak ≥HPS 5% dari HPS jika kontrak < HPS

Jaminan Uang Muka (sesuai besaran uang muka)

Jaminan Pemeliharaan/


(49)

JADWAL PEMILIHAN PNYEDIA

JADWAL PENGADAAN DIBUAT ULP DENGAN

MEMPERHATIKAN :

RUP & HASIL KAJI ULANG RUP

SPEK TEKNIS & RANCANGAN KONTRAK

PERPRES 54 DAN PERUBAHANNYA

KONDISI dan KEBIJAKAN TERKINI (Misal :

Menjelang Akhir Tahun)


(50)

(51)

Dokumen pengadaan

Disusun oleh

ULP/PP

BerisiAturan Main PBJ khususnya pemilihan penyedia Menjadi pedoman ULP/PP dan penyedia Undangan/Pengumuman

Instruksi kpd Penyedia

Rancangan SPK/SP

Syarat-syarat Umum Kontrak

Syarat-syarat Khusus Kontrak

Daftar Kuantitas Harga

Spek teknis, KAK, gambar

Rancangan kontrak

Bentuk jaminan

 Contoh Formulir lainnya

 Petunjuk Pengisian

 Formulir Isian Kualifikasi

 Instruksi kepada peserta

 Lembar Data Kualifikasi

 Tata Cara evaluasi Kualifikasi

Dokumen Pemilihan Dokumen Kualifikasi


(52)

(53)

TAHAPAN PRAKUALIFIKASI TAHAPAN PASCAKUALIFIKASI

1. Pengumuman

2. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan

3. Penjelasan Dokumen Prakualifikasi 4. Pemasukan dan pembukaan Dokumen

Prakualifikasi

5. Evaluasi Kualifikasi 6. Pembuktian Kualifikasi

7. Penetapan dan Pengumuman Hasi Prakualifikasi 8. Sanggah

9. Undangan/Pengumuman Dokumen Pemilihan 10. Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pemilihan 11. Penjelasan Dokumen Pemilihan

12. Pemasukan dan pembukaan Dokumen Penawaran 13. Evaluasi Dokumen Penawaran (Evaluasi

Administrasi dan Harga)

14. Penetapan dan Pengumuman Hasil Pemilihan 15. Sanggah dan Sanggah Banding

16. Penerbitan SPPBJ

17. Penandatanganan Kontrak

1. Pengumuman

2. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan

3. Penjelasan

4. Pemasukan dan pembukaan Dokumen Penawaran

5. Evaluasi Dokumen Penawaran (Administrasi, Teknis dan Harga) 6. Evaluasi Kualifikasi

7. Pembuktian Kualifikasi

8. Penetapan dan Pengumuman Pemenang 9. Sanggah dan Sanggah Banding

10. Penetapan dan Pengumuman Hasil Pemilihan

11. Sanggah dan Sanggah Banding 12. Penerbitan SPPBJ

13. Penandatanganan Kontrak

Tahapan Pemlihan Penyedia


(54)

Pemilihan Penyedia dengan

E-Procurement

E-Procurement ada 2 jenis:

1. E-Tendering

proses pelelangan melalui aplikasi SPSE

2. E-Purchasing

pembelian barang/jasa secara online di web

yang telah dibuat oleh LKPP. Jenis barang, penyedia, harga

pasar dan tata cara juga telah diatur oleh LKPP


(55)

Pengadaan Langsung Barang


(56)

(57)

Pengadaan Langsung Jasa Konsultansi


(58)

(59)

Penunjukan Langsung Bukan Darurat


(60)

Kontes

PENGUMUMAN PENDAFTARAN DAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMBERIAN PENJELASAN PENYAMPAIAN BARANG KONTES PEMBUKAAN BARANG DAN DOKUMEN KONTES PEMERIKSAAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS BERITA ACARA HASIL KONTES PENETAPAN PEMENANG KONTES PENGUMUMAN PEMENANG KONTES PENUNJUKAN PEMENANG KONTES SURAT PERJANJIAN


(61)

Sayembara

PENGUMUMAN PENDAFTARAN DAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMBERIAN PENJELASAN PEMASUKAN PROPOSAL PEMBUKAAN PROPOSAL PEMERIKSAAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS BERITA ACARA HASIL SAYEMBARA PENETAPAN PEMENANG SAYEMBARA PENGUMUMAN PEMENANG SAYEMBARA PENUNJUKAN PEMENANG SAYEMBARA SURAT PERJANJIAN 61


(62)

Pelaksanaan Pekerjaan & Pembayaran

Prestasi Kerja

Penandatanganan Kontrak

Pelaksanaan Kontrak

Manajemen Kontrak

(Manajamen Mutu dan Manajemen Risiko

Pemberian Uang Muka Kerja (jika dipersyaratkan)

Addendum Kontrak

Pemutusan Kontrak

Serah Terima Barang/Pekerjaan


(1)

(2)

(3)

(4)

Kontes

PENGUMUMAN PENDAFTARAN DAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMBERIAN PENJELASAN PENYAMPAIAN BARANG KONTES PEMBUKAAN BARANG DAN DOKUMEN KONTES

PEMERIKSAAN

ADMINISTRASI

DAN TEKNIS

BERITA ACARA

HASIL KONTES

PENETAPAN

PEMENANG

KONTES


(5)

Sayembara

PENGUMUMAN PENDAFTARAN DAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMBERIAN PENJELASAN PEMASUKAN PROPOSAL PEMBUKAAN PROPOSAL PEMERIKSAAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS BERITA ACARA HASIL SAYEMBARA PENETAPAN PEMENANG SAYEMBARA PENGUMUMAN PEMENANG SAYEMBARA PENUNJUKAN PEMENANG SAYEMBARA SURAT PERJANJIAN


(6)

Pelaksanaan Pekerjaan & Pembayaran

Prestasi Kerja

Penandatanganan Kontrak

Pelaksanaan Kontrak

Manajemen Kontrak

(Manajamen Mutu dan Manajemen Risiko

Pemberian Uang Muka Kerja (jika dipersyaratkan)

Addendum Kontrak

Pemutusan Kontrak