Dengan prinsip ini partai berusaha untuk mendorong budaya kritis dalam kehidupan masyarakat keseluruhan sehingga tidak terjadi apa yang disebut
political decay pembusukan politik yang mengakibatkan kemungkaran yang lebih jauh oleh sikap tatanan masyarakat secara keseluruhan. Prinsip
ini juga menumbuhkan keberanian dalam menegakkan kebenaran.
II.6 Konsolidasi dan Pengembangan Partai
Yang dimaksud dengan konsolidasi organisasi di sini adalah memelihara dan memantapkan apa-apa yang telah dicapai selama ini, meningkatkan apa yang
sedang dilakukan, dan mengantisipasi masa depan. 1.
Penataan, Pengembangan Organisasi dan Kelembagaan Upaya PPP untuk penataan dan pengembangan organisasi ini terutama
ditekankan pada konsolidasi organisasi yang meliputi antara lain : musyawarah partai di setiap jenjang organisasi, rekrutmen anggota,
pembinaan lembaga, dan peningkatan komunikasi dan informasi. 2.
Pendidikan dan Pelatihan Kader Partai Partai ini menyadari bahwa kader partai adalah tulang punggung dan
harapan masa depan partai. Karena itu, pendidikan dan pelatihan serta pembinaan kader partai menjadi kunci keberhasilan perjuangan partai.
Kader-kader dari berbagai tingkatan dan dari beragam latar belakang unsur, fungsi, profesi dengan demikia merupakan andalan partai yang
perlu terus menerus memperoleh perhatian langsung, kesempatan untuk mengembangkan diri dalam dan bersama partai melalui pendidikan dan
pelatihan politik yang teratur, terencana dan terprogram secara sistematis. Arah pengembangan dititikberatkan agar kader partai telah juga sekaligus
Universitas Sumatera Utara
sebagai kader bangsa, yang siap bertugas di lembaga-lembaga penyelenggaraan pemerintahan negara dan di tengah-tengah masyarakat.
3. Penelitian dan Pengembangan Partai
Partai ini akan terus mengembangkan kualitas partai melalui jaringan penelitian dan pengembangan partai, dengan setiap jajaran kepengurusan
partai menjadi simpul-simpul jaringan, guna meningkatkan kepekaan terhadap berbagai masalah, kebutuhan dan aspirasi rakyat, terutama yang
telah memberikan kepercayaan kepada partai lewat pemilihan umum. 4.
Publikasi dan Komunikasi Massa Partai ini menyadari bahwa dewasa ini partai tidak memiliki dan
menguasai media massa. Karena itu perlu ditempuh berbagai alternatif metode atau cara yang memungkinkan sikap dan garis partai dapat
diketahui oleh masyarakat luas. Ini memerlukan kiat-kiat cerdas dengan memanfaatkan berbagai momentum strategis, peristiwa yang hangat dan
berbagai forum yang tersedia. Untuk itu hubungan baik dengan media massa, baik media cetak maupun elektronik terutama para jurnalis dan
wartawan merupakan suatu yang bersifat niscaya. 5.
Pengembangan, Dokumentasi dan Informasi Strategis PPP akan menempuh berbagai usaha antara lain dengan meningkatkan
komunikasi timbal balik antara seluruh jajaran partai dalam suatu sistem informasi untuk memelihara kesatuan sikap politik dan meningkatkan
kebersamaan serta kekeluargaan. PPP akan mengembangkan sistem dokumentasi dan informasi strategis bagi pengambilan keputusan politik,
membangun akses-akses ke pusat-pusat pengambilan keputusan strategis,
Universitas Sumatera Utara
serta menyusun pemutakhiran database organisasi, sumber daya dan jaringan informasi. Untuk itu partai akan membentuk Badan Khusus
Pengelola Data dan Informasi Strategis. 6.
Advokasi, Legislasi dan Lobby lobi PPP menyadari bahwa kredibilitas partai akan sangat dipengaruhi oleh
kepekaan partai dalam memberikan respons terhadap setiap kejadian dan peristiwa yang terjadi di tengah masyarakat. Perlu diketahui bahwa
munculnya berbagai macam lemaga swadaya masyarakat LSM atau NGO selama ini adalah sebagai akibat kurang mampunya pemerintah
menampung dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang diderita oleh masyarakat sehingga mereka lebih senang melapor kepada LSMNGO
daripada melapor kepada aparat pemerintah. Karena itu PPP akan melanjutkan upaya dan kegiatan advokasi atas
pembelaan atas nasib rakyat yang dirugikan sebagai akibat proses pembangunan yang tidak memihak rakyat banyak. Semua itu dapat
dilakukan dengan berbagai macam metode atau cara. Pernyataan politik berisi ungkapan solidaritas, untuk kasus-kasus tertentu akan menyangkut
hajat hidup orang banyak perlu diprioritaskan. Begitu juga sikap tanggap yang tulus untuk segera melakukan sesuatu atas peristiwa yang terjadi.
Di samping itu, kader-kader partai yang berada di jajaran legislatif baik di tingkat kabupatenkota, provinsi, maupun pusat dapat mengagendakan
program legislasi peraturan daerah, peraturan perundang-undangan yang mendesak dan perlu diprioritaskan.
Universitas Sumatera Utara
PPP akan mengusahakan dan melakukan lobi secara informal untuk menyalurkan, memperjuangkan dan membela aspirasi masyarakat. Untuk
memenuhi kebutuhan kader yang memiliki kemampuan seperti itu, PPP akan berusaha mengadakan pendidikan dan pelatihan advokasi, legislasi,
lobi di berbagai jenjang atau tingkatan kepengurusan partai, bilamana perlu bekerjasama dengan pihak-pihak lain yang memiliki kompetensi dan
reputasi tinggi. Untuk itu PPP perlu membentuk yang belum ada dan meningkatkan kinerja Lembaga Bantuan Hukum yang telah ada selama
ini. Selain itu, salah satu upaya yang bisa segera diwujudkan untuk membela
kepentingan dan merebut hati rakyat adalah dengan cara menampung dan menyalurkan serta membantu menyelesaikan kesulitan yang dihadapi oleh
rakyat melalui pos-pos penyampaian aspirasipenyampaian masalah aktual yang dapat segera dibentuk di setiap rantinganak cabang, cabang,
wilayah, dan pusat. 7.
Penggalangan Jaringan Kerjasama Dalam rangka konsolidasi ke dalm untuk komunikasi dengan pihak luar
beberapa usaha dan kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi : pembinaan hubungan baik pengembangan jaringan kerja dengan organisasi
kemasyarakatan, LSM, organisasi profesi, militer dan polisi, dan lembaga- lembaga penyelenggara pemerintahan negara yang lain. Penggalangan
jaringan kerjasama diperlukan mengingat berbagai peristiwa dan masalah strategis dan mendasar yang dihadapi rakyat tidak cukup hanya diserap,
ditampung, disalurkan oleh partai saja, tetapi memerlukan dukungan dan
Universitas Sumatera Utara
peran serta pihak dan kalangan yang memiliki kepedulian dan kepentingan yang sama. Karena itu, penggalangan jaringan kerjasama ini perlu
dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait, seperti organisasi kemasyarakatan, lembaga kajian dan
LSM, baik kerjasama tekhnis, taktis, maupun strategis. Semua ini dapat dilakukan dengan menyadari kelebihan atau keunggulan serta kelemahan
maupun keterbatasan masing-masing pihak. Dalam kaitan penggalangan jaringan kerjasama ini, PPP memandang
penting untuk melaksanakan usaha-usaha dan kegiatan antara lain dengan membentuk pola hubungan konsultatif dan kerjasama dengan berbagai
kekuatan sosial politik, lembaga-lembaga pemerintahan, militer dan polisi, dan lembaga-lembaga negara, dalam menyukseskan pembangunan
nasional. PPP akan meneruskan pola kerjasama simbolis mutualistik dengan organisasi kemasyarakatan dan LSM dalam rangka pelaksanaan
program dan penyerapan, menampung, menyalurkan, memperjuangkan dan membela aspirasi rakyat. Di samping itu, PPP akan meneruskan upaya
pembentukan pola hubungan dialogis dan kerjasama dengan berbagai kalangan dalam masyarakat, antara lain : alim ulama, kaum cedekiawan,
usahawan, budayawan, wartawan, tokoh-tokoh masyarakat, pemuda dan mahasiswa, kalangan pekerja dan kelompok-kelompok strategis lainnya,
termasuk pola hubungan dan kerjasama dengan negara-negara sahabat atau perwakilannya seiring dengan kebijaksanaan politik luar negeri.
Universitas Sumatera Utara
8. Mobilisasi dan Pendayagunaan Sumberdaya dan Dana
a Intensifikasi dan ekstensifikasi mobilisasi sumberdaya dan dana PPP akan melaksanakan pemungutan iuran anggota secara tertib dan intensif
berbasiskan kartu anggota. Karena itu akan dilakukan pendataan ulang kenggotaan yang dikaitkan dengan pembayaran iuran dan sumbangan
anggota dengan format formulir yang bisa dilakukan komputerisasi, sehingga PPP akan menjadi partai yang bisa disebut membership based
organisasi. Disamping itu, pimpinan partai di setiap tingkatan didorong untuk menggiatkan pendataan sumberdaya dan dana baik dari anggota,
simpatisan, dan pendukung perjuangan partai, serta meningkatkan usaha penggalian dana dari sumber-sumber yang sah dan tidak mengikat, baik
dalam bentuk wakaf, zakat mal, zakat profesi, infak, sedeqah, hibah dan sebagainya.
b Pendayagunaan sumberdaya dan dana PPP akan terus meningkatkan penglolaan dan pendayagunaan sumberdaya
dan dana secara tertib dan dapat dipertanggungjawabkan. Di antaranya dengan menyusun anggaran triwulan dan bulanan di setiap tingkatan.
Untuk itu, PPP akan menyempurnakan standar acuan baku akuntansi sebagai pedoman bagi jajaran partai di semua tingkatan, mengingat
nantinya pengelolaan keuangan partai harus berurusan dengan pemeriksaan akuntansi publik
58
.
58
Ibid
Universitas Sumatera Utara
II.7 Struktur Partai Persatuan Pembangunan