Analisa View Analisa Kebisingan

Tabel 4.8 Keterangan Penempatan Entrance Berdasarkan Analisa Pencapaian. Keterangan Titik A berada pada jalan arteri kota primer yang mudah dilalui dari berbagai penjuru Kota Medan. Jika entrance bangunan terletak di titik ini maka fasade bangunan akan sejajar dengan jalan. Selain itu angkutan umum banyak melalui jalan pada titik ini dilihat dari segi view sangat mendukung. Titik B juga berhadapan pada jalan yang sama yaitu Jl. H. Adam Malik Dilihat dari View ke luar berupa rumah dan perkantoran. Jalan ini akan digunakan sebagai jalur keluar dari site. Titik C berhadapan dengan Jl. Sei Deli yang merupakan jalan lingkungan. Hanya sedikit yang melintasi jalan ini. Jadi cukup baik untuk dijadikan entrance dengan beberapa ketentuan. Titik D berhadapan dengan Jl. Bangun yang merupakan jalan dengan kepadatan terendah. Ini merupakan jalan lingkungan. Jalan ini berbatasan dengan rumah penduduk, jadi kurang baik untuk jalur masuk dan keluar site.

4.2.3. Analisa View

D C B A Tanggapan : Dari analisa di atas dapat disimpulkan bahwa titik C dapat dijadikan entrance utama Gedung Tech Design Expo. Hal ini didasarkan atas kelas jalan dan kemudahan pencapaiannya, serta dapat mengurangi intensitas pengguna jalan arteri ketika acara. puncak. Gambar 4.15 Analisa View ke Luar Site A + + + D C B Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Keterangan Analisa View Ke Luar Site View dari dalam ke luar bangunan dari posisi ini cukup baik yang menghadap bangunan perkantoran, rumah penduduk, showroom, dan universitas. Pada posisi ini view keluar cukup bagus karena juga merupakan deretan bangunan dengan fungsi pertokoan dan perkantoran Pada titik ini view yang dapa dilihat keluar adalah adalah daerah bantaran sungai dan sungai deli. Ini dapat dikategorikan sebagai view yang baik. Pada titk ini view yang dapat dilihat keluar adalah perumahan penduduk. Tidak begitu buruk bagi view ke luar. View ke Dalam Gambar 4.16 Analisa View Ke Dalam Site A D C B + + + + + + A B C D Universitas Sumatera Utara Gambar 4.17 Konsep View Vertikal Gambar 4.18 Analisa Vegetasi dan Matahari Tanggapan analisa view ke luar site :  Pada titik A dan B perlu adanya bukaan yang maksimal dan peletakan taman luar sebagai daerah pendukung.  Pada titik C meminimalkan bukaan dan tepat dijadikan area entrance.  Pada titik D view-nya cukup baik dan dapat juga dijadikan entrance Tanggapan analisa view ke dalam site :  Secara umum fasade bangunan pada segala sisi didesain semenarik mungkin  Jarak antara bangunan dan pejalan kaki mengikuti panduan gambar view vertikal dimana X Y Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Keterangan Vegetasi Sekitar Site Vegetasi sekitar Site :

4.2.4. Analisa Kebisingan

Tanggapan:  Vegetasi atau pepohonan pada loksi eksisting sangat baik dan sangat sesuai sebagai peneduh dan mengurangi polusi udara akibat padatnya lalulintas.  Vegetasi eksisting dapat mengurangi teriknya sinar matahari.  Pemanfaatan sinar matahari sebagai pencahayaan alami lebih dominan pada areal atrium utama . Gambar 4.19 Analisa Kebisingan A C E D B Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Keterangan Analisa Kebisingan Gambar Keterangan Kebisingan jalan H. Adam Malik kemerdekaan disebabkan oleh intensitas kenderaan yang cukup tinggi. Kebisingan dari simpang jalan T. Amir Hamzah dan jalan H. Adam Malik disebabkan oleh intensitas kenderaan yang cukup tinggi. Kebisingan dari simpang Jalan Sei Deli dan Jalan H. Adam Malik disebabkan oleh kegiatan perbengkelan dan intensitas kenderaan yang cukup tinggi pada jam tertentu. Intensitas kebisingan dari jalan Bangun cukup rendah , hal ini dikarenakan jalan ini merupakan jalan lingkungan dengan intensitas kenderaan yang cukup rendah. Intensitas kebisingan dari jalan Bangun cukup rendah , hal ini dikarenakan jalan ini merupakan jalan lingkungan dengan intensitas kenderaan yang cukup rendah. A C B E D Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Deskripsi Penanganan Kebisingan Cara Jenis Sifat Kelemahan Keterangan Bangunan menjauhi kebisingan Ruang luar Melemahkan Menghabiskan jarak antara bangunan dengan sumber kebisingan Sebagai ruang peralihan Menggunakan Buffer Vegetasi Meredam Membufer hawa alami dan view dari luar site Dimulai dari area terdekat dengan kebisingan Pagar Memantulkan Monumen Memantulkan Bangunan Memantulkan Kontur tanah Meredam dan memantulkan Menambah biaya dan kerumitan konstruksi Mengelompokkan kebisingan Ruang dalam melemahkan Penzoningan terbatas - Penyelesaian teknis Bahan bangunan Memantulkan , meredam Peralatan yang mahal Pada selubung bangunan Suara musik dan air melemahkan Pada areal taman Gambar 4.20 Penanganan Kebisingan Tanggapan : Pada bagian site yang menghadap sumber kebisingan diberikan buffer misalnya tanaman. Peletakan bangunan agak menjauhi sumber kebisingan juga dapat dilakukan. Selain itu kebisingan dapat juga diatasi dengan penggunaan material dan penerapan konsep akustik ruangan yang baik. Secara keseluruhan , penanganan kebisingan dapat dilakukan dengan konsep pengendalian kebisingan . Penempatan auditorium diposisikan pada sisi yang menjauh dari kebisingan. Universitas Sumatera Utara 4.3 Analisa Bangunan 4.3.1 Sirkulasi dan Penzoningan