Tabel 4.4 Keterangan Analisa Sirkulasi Pejalan Kaki
Keterangan
Jalur Pedestrian pada Jln H. Adam Malik memilki intensitas yang sedang , kebanyakan dilalui oleh
mahasiswa dan karyawan kantor. Trotoar kurang terdefinisi dengan baik , dan cenderung terhalangi oleh
dagangan bunga pohon.
Jalur Pedestrian pada Jln Sei Deli dan Jln Bangun tidak terdefinisi dengan baik. Jalur pedestrian ini hanya dilalui
oleh penduduk setempat. Jalur pedestrian pada kedua jalan tersebut memiliki intensitas yang sedang.
4.2.2. Analisa Pencapaian
SITE
Gambar 4.13 Analisa Pencapaian Ke Site
Tabel 4.5 Keterangan Analisa Pencapaian Ke Site
Tanggapan:
Jalur Pedestrian pada Jln H. Adam Malik baiknya diperlebar agar dapat menampung pejalan kaki ingin menuju bangunan pada site.
Mendefinisikan jalur pedestrian pada Jln Sei Deli dan Jln Bangun.
Universitas Sumatera Utara
Keterangan
Pencapaian yang diakses melalaui Jalan Gatot Subroto Pencapaian yang diakses melalaui Jalan T. Amir Hamzah
Pencapaian yang dapat diakses melalui Jalan Putri HIjau
Analisa Pencapaian terhadap Inti Kota Tabel 4.6 Analisa Pencapaian Terhadap Inti Kota
WPP Cakupan Kecamatan
Inti Kota Pencapaian
A 1.
Kec. Medan Belawan 2. Kec. Medan Marelan
3. Kec. Medan Labuhan Belawan
Pencapaian dapat diakses melalui Jalan arteri kota primer dan dapat
ditempuh dari inti pengembangan kota menuju lokasi selama ± 1 jam.
B Kec. Medan Deli
Tanjung Mulia Dari pusat pengembangan kota
menuju lokasi dapat ditempuh selama ± 45 menit.
C 1.
Kec. Medan Timur 2.
Kec. Medan perjuangan 3.
Kec. Medan Tembung 4.
Kec. Medan Area 5.
Kec. Medan Denai 6.
Kec. Medan Amplas Aksara
Pencapaian dapat diakses dari pusat pengembangan kota yaitu Aksara
menuju lokasi dapat ditempuh selama ± 35 menit. Sedangkan dari lokasi
terjauh yaitu Kecamatan Medan Amplas menempuh waktu selama ±
90 menit.
D 1.
Kec. Medan Johor 2.
Kec. Medan Kota 3.
Kec. Medan Baru 4.
Kec. Medan Maimoon 5.
Kec. Medan Polonia Inti Kota
Pencapaian dapat diakses dari inti kota yaitu kawasan Kantor Walikota
Medan dapat ditempuh ± 15 menit, sedangkan dari kawasan terjauh yaitu
Kec. Medan Johor ditempuh selama ± 30 menit.
E 1.
Kec. Medan Barat 2.
Kec. Medan Petisah 3.
Kec. Medan Sunggal 4.
Kec. Medan Selayang 5.
Kec. Medan Tuntungan Sei Sikambing
Pencapaian dapat diakses melalui jalur arteri kota primer melalui Jalan
Gatot Subroto dan Jalan Lingkar pendukungnnya ditempuh selama ±
90 menit. sedangkan dari titik terjauh yaitu Kec. Medan Tuntungan
ditempuh selama ± 100 menit.
Universitas Sumatera Utara
Angkutan umum yang tersedia di Kota Medan terdiri dari beberapa moda transportasi ,akan tetapi angkutan umum yang sering digunakan penduduk Medan
untuk menunjang aktivitas mereka yang umum digunakan adalah angkutan kota atau sering disebut angkot. Angkot yang asda di Kota Medan dibedakan
berdasarkan nomor angkutan, jenisnya perusahaan angkutan umum, dan trayeknya. Angkutan umum yang biasanya melalui Jalan Perintis Kemerdekaam
beragam dari jenis, nomor, serta trayeknya.
Tabel 4.7 jenis angkutan kota yang melewati site
No. Angkutan Jenis
Trayek
103 Medan Rahayu
Pancur Batu-Unimed 104
Medan Rahayu Simalingkar-Pancing
62 KPUM
RS. Adam Malik-Unimed 46
KPUM Tanjung Anom-Tembung
54 Medan Rahayu
Kuala Bekala-Mandala 11
KPUM Padang Bulan-Sentis
Penempatan Entarance Berdasarkan Analisa Pencapaian:
Gambar 4.14 Penempatan Entrance Berdasarkan Analisa Pencapaian
A
B C
D
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Keterangan Penempatan Entrance Berdasarkan Analisa Pencapaian.
Keterangan
Titik A berada pada jalan arteri kota primer yang mudah dilalui dari berbagai penjuru Kota Medan. Jika entrance bangunan terletak di
titik ini maka fasade bangunan akan sejajar dengan jalan. Selain itu angkutan umum banyak melalui jalan pada titik ini dilihat dari segi
view sangat mendukung.
Titik B juga berhadapan pada jalan yang sama yaitu Jl. H. Adam Malik Dilihat dari View ke luar berupa rumah dan perkantoran. Jalan
ini akan digunakan sebagai jalur keluar dari site.
Titik C berhadapan dengan Jl. Sei Deli yang merupakan jalan lingkungan. Hanya sedikit yang melintasi jalan ini. Jadi cukup baik
untuk dijadikan entrance dengan beberapa ketentuan.
Titik D berhadapan dengan Jl. Bangun yang merupakan jalan dengan kepadatan terendah. Ini merupakan jalan lingkungan. Jalan ini
berbatasan dengan rumah penduduk, jadi kurang baik untuk jalur masuk dan keluar site.
4.2.3. Analisa View