1
Aris Eka Putra, 2013 Pengaruh Komunikasi dan Kepuasan Kerja Karyawan terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT.
Perkebunan Nusantara VIII Kebun Batulawang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
PT. Perkebunan nusantara VIII Persero adalah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang perkerbunan teh, karet, kina,
kakao, kelapa sawit, dan getah perca. Kantor pusat di bandung dengan wilayah operasi di jawa barat.yang beralamat di Jln. Sindang Sirna no.4
Bandung Jawa Barat. Sampai saat ini PT. Perkebunan Nusantara VIII mengelola 41 kebun dan 1 unit rumas sakit yang tersebar di 11
kabupatenkota di jawa barat. Penilitian ini dilakukan pada perkebunan wilayah Batulawang yang beralamat di jl. Raya cisaga-km 15 yang beroprasi
pada komuditi perkebunan karet dan kakao. PT. Perkebunan nusantara wialayah
Batualwang tentunya
sangat memperhatikan
pentingnya pengelolaan sumber daya manusia melalui penilaian kinerja.
Keberhasilan PT. Perkebunan Nusantara wilayah Batulawang dalam memperbaiki kinerja lembaganya sangat tergantung pada kualitas sumber
daya manusia yang bersangkutan dalam berkarya dan bekerja sehingga organisasi tersebut memiliki karyawan yang berkemampuan tinggi.
Pelaksanaan penialaian kerja di PT. Perkebunan nusantara Wilayah Batulawang dilaksanakan oleh tim penilai setiap satu tahun sekali tepatnya
dilaksanakan pada akhir bulan Desember.
1
2
Aris Eka Putra, 2013 Pengaruh Komunikasi dan Kepuasan Kerja Karyawan terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT.
Perkebunan Nusantara VIII Kebun Batulawang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan Bapak Ir.Setia Mulyana kepala sub bagian kekaryawan dan umum PT. Perkebunan
Nusantara Wilayah Batulawang menyatakan bahwa ada beberpa prilaku yang mengidikasikan adanya penurunan tingkat motivasi kerja karyawan di
PT.Perkebunan seperti masih adanya tindakan indisipliner seperti masih ditemuinya fenomena masih banyaknya karyawan yang pulang kerja lebih
awal dari waktu yang ditetapkan, kemudian dalam berkerja karyawan cenderung selalu menunggu periantah atasan, dan adanya kejenuhan dalam
bekerja, hal ini diindikasikan oleh karyawan yang keluar ruangan atau kantor pada saat jam kerja dengan alasan-alasan yang beragam.
Berkaitan dengan motivasi kerja penulis mengadakan pengambilan data awal melalui interview pada 10 orang karyawan. Hasil yang penulis
peroleh adalah 6 diantaranya menyebutkan bahwa hubungan sesama rekan kerja memang tidak terlalu dekat, hal ini menurut para karyawan tersebut
dikarenakan komunikasi yang terjalin antara karyawan hanya berlangsung di kalangan tertentu saja yang memang memiliki kelompok pertemanan
sehingga karyawan yang tidak termasuk ke dalam kelompok pertemanan tersebut jarang sekali diajak berkomunikasi. Komunikasi hanya dilakukan
jika memang berkaitan dengan pekerjaan saja. Permasalahan motivasi dapat diukur dari kedisiplinan kerja karyawan.
Apabila karyawan memiliki motivasi kerja yang tinggi, mereka tidak akan mengalami absen dalam bekerja. Salah satu bukti kurangnya disiplin kerja
karyawan, tampak dari statistik daftar kehadiran setiap bulannya. Karyawan
3
Aris Eka Putra, 2013 Pengaruh Komunikasi dan Kepuasan Kerja Karyawan terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT.
Perkebunan Nusantara VIII Kebun Batulawang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang tidak memiliki motivasi kerja yang tinggi kemungkinan lebih besar absen dipekerjaannya.
Grafik 1.1 Kondisi Kehadiran Karyawan
di PTP Nusantara VIII Kebun Batulawang
Sumber : Bagian Administrasi di PTPN VIII Kebun Batulawang Berdasarkan grafik di atas, menunjukkan bahwa tingkat kehadiran
pegawai pada tanun 2011 lebih baik jika di bandingkan dengan tahun tahun yang sebelumnya. Bahkan pada tahun 2012 kehadiran karyawan kembali
mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa kemangkiran karyawan sebagai bukti kurangnya motivasi kerja karyawan pada PTPN VIII Kebun
Batulawang, hal ini masih ada karyawan dari setiap bagian yang kehadirannya kurang dari tingkat keseharusannya.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
67,5 70,5
65,5 70,78
60,5
2008 2009
2010 2011
2012
4
Aris Eka Putra, 2013 Pengaruh Komunikasi dan Kepuasan Kerja Karyawan terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT.
Perkebunan Nusantara VIII Kebun Batulawang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan, maka diperlukan upaya untuk meningkatkannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan
adalah dengan melakukan komunikasi yang harmonis baik antara karyawan dengan atasa, atasan dengan atasan atau karyawan dengan karyawan.
Komunikasi yang buruk paling sering disebut sumber konflik antar pribadi, Karena para individu atau karyawan menghabiskan hampir 70 dari waktu
terjaganya untuk komunikasi. Jadi salah satu kekuatan yang paling menghambat suksesnya kinerja dan produktivitas. Sedangkan bagi karyawan
kelompok kerja merupakan sumber pertama untuk interaksi sosial. Komunikasi yang terjadi dalam kelompok merupakan mekanisme
fundamental dimana
para anggota
menunjukkan, menyampaikan
kekecewaan, kepuasan selama mereka bekerja Robbin, 2007:391. Selain komunikasi, kepuasan kerja juga bisa membantu meningkatkan
motivasi kerja karyawan. Apabila karyawan merasa puas, maka akan termotivasi dalam kerjanya. Kepuasan sesuatu yang bersifat individu
memiliki kepuasan yang berbeda sesuai dengan nilai yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi penilaiain terhadap kegiatan makin tinggi kepuasan.
Kepuasan dapat menggambarkan seseorang atas perasaan dirinya, senang atau tidak senang puas atau tidak puas dalam bekerja.
Pentingnya komunikasi bagi manusia tidak dapat dipungkiri, begitu juga halnya dalam perusahaan atau organisasi. Dalam kehidupan organisasi,
komunikasi menjadi sesuatu yang sangat penting karena komunikasi dapat meningkatkan kerjasama para anggotanya. Tujuan yang hendak dicapai,
strategi yang hendak dijalankan serta program kerja yang harus diselenggarakan, kesemuanya itu memerlukan hubungan serta kerjasama
5
Aris Eka Putra, 2013 Pengaruh Komunikasi dan Kepuasan Kerja Karyawan terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT.
Perkebunan Nusantara VIII Kebun Batulawang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang harmonis baik antar personal maupun kelompok. Dengan kata lain bahwa setiap individu dalam organisasi perlu berhubungan dan
berkomunikasi secara harmonis, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien melalui kerjasama yang erat.
Komunikasi organisasi biasanya terjadi dalam dua kontek, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan internal communication dan
komunikasi yang terjadi diluar perusahaan external communication. Di dalam komunikasi internal, baik secara vertical, horizontal maupun diagonal
sering terjadi kesulitan yang menyebabkan terjadinya ketidaklancaran komunikasi atau dengan kata lain terjadi miss communication. Kesulitan ini
terjadi dikarenakan adanya kesalahpahaman dalam pelaksanaan pekerjaan, yakni antara kedua belah pihak dalam mencerna proses komunikasi, sehingga
antara pesan yang disampaikan dengan pesan yang diterima berbeda persepsi atau arti, seperti adanya sifat egois, kurangnya keterbukaan antar pegawai,
kadang kala terjadinya konflik antar pegawai yang menyebabkan suasana kerja menjadi tidak kondusif dan sebagainya, sehingga komunikasi tidak
efektif dan tujuan organisasi pun sulit tercapai. Adanya masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan dalam komunikasi
internal tersebut, menyebabkan komunikasi dua arah menjadi terhambat dan dirasakan tidak harmonis. Kurangnya intensitas komunikasi yang terjadi di
dalam perusahaan pada seluruh lapisan pegawai maupun pimpinan yang ada dalam perusahaan, seperti terhambatnya informasi disampaikan kepada setiap
bagian atau antar pegawai dan antar bawahan ke pimpinan atau sebaliknya, dikarenakan oleh kesibukan masingmasing dalam pengerjaan tugas. Pegawai
masih sering melakukan kesalahan dalam menerjemahkan perintah dari
6
Aris Eka Putra, 2013 Pengaruh Komunikasi dan Kepuasan Kerja Karyawan terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT.
Perkebunan Nusantara VIII Kebun Batulawang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pimpinan, hal itu dikarenakan kemampuan daya tangkap dan juga struktur organisasi dari tingkat atas hingga ke bawahan terlalu panjang sehingga
berakibat pada informasi tersebut menjadi bertambah ataupun berkurang. Komunikasi organisasi merupakan aspek yang vital
guna menciptakan kerjasama karena di dalamnya terdapat orang-orang atau
anggota organisasi untuk memberikan informasi, saling membantu, saling mempengaruhi sehingga organisasi ini berdiri tegak. Dengan adanya
komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi
dapat macet atau berantakan Komunikasi yang efektif penting bagi semua organisasi. Oleh karena itu, para pimpinan organisasi, para komunikator dan
seluruh pegawai dalam perusahaan atau organisasi perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka, yang nantinya akan lebih
meningkatkan kepuasan kerja pegawai dan secara tidak langsung tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan akan lebih mudah tercapai.
Sedangkan kepuasan kerja pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat individual. Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-
beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi penilaian terhadap kegiatan dirasakan sesuai dengan keinginan individu,
maka makin tinggi kepuasannya terhadap kegiatan tersebut. Dengan demikian, kepuasan merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang
atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja Rivai Jauvani Sagala, 2009:856.
Tidak terciptanya kepuasan kerja yang berdampak pada produktivitas kerja. Hal ini di karenakan oleh tidak efektifnya pemberdayaan SDM,
7
Aris Eka Putra, 2013 Pengaruh Komunikasi dan Kepuasan Kerja Karyawan terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT.
Perkebunan Nusantara VIII Kebun Batulawang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kurangnya intensitas komunikasi antara karyawan dan pimpinan seperti kurangnya interaksi antara rekan sekerja dalam pelaksanaan pekerjaan.
Sesuai dengan kodratnya, kebutuhan manusia sangat beraneka ragam, baik jenis maupun tingkatnya, bahkan manusia memiliki kebutuhan yang
cenderung tak terbatas. Artinya, kebutuhan selalu bertambah dari waktu ke waktu dan manusia selalu berusaha dengan segala kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan tersebut. Kebutuhan manusia diartikan sebagai segala sesuatu yang ingin dimilikinya, dicapai dan dinikmati. Untuk itu manusia
terdorong untuk melakukan aktivitas yang disebut dengan kerja. Meskipun tidak semua aktivitas dikatakan kerja Rivai Jauvani, 2009:809.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis bermaksud melakukan
penelitian, dengan judul “Pengaruh Komunikasi dan Kepuasan Kerja Karyawan terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada PTPN VIII
Kebun Batulawang ”.
1.2
Identifikasi
Masalah dan Rumusan Masalah
Keberadaan motivasi kerja dalam diri karyawan di perusahaan sangat penting karena dengan motivasi kerja tinggi akan membangun dan
mengembangkan organisasi ke arah yang lebih baik lagi, sebab dengan dimilikinya motivasi kerja yang tinggi dalam diri karyawan akan mendorong
karyawan untuk bekerja dan memperlihatkan seluruh potensi yang dimilikinya untuk kepentingan perusahaan sehingga tidak heran bila
karyawan yang memiliki motivasi kerja yang tinggi adalah tujuan setiap organisasi maupun perusahaan.
8
Aris Eka Putra, 2013 Pengaruh Komunikasi dan Kepuasan Kerja Karyawan terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT.
Perkebunan Nusantara VIII Kebun Batulawang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Motivasi kerja tidak dapat tumbuh dengan sendirinya, motivasi merupakan suatu proses psikologis yang terjadi pada diri seseorang
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi kerja adalah komunikasi, baik antara karyawan dengan atasan atau
sebaliknya, maupun antar karyawan itu sendiri. Komunikasi adalah suatu penyampaian informasi dari satu individu
terhadap individu lainnya. Komunikasi yang terjadi dalam kelompok merupakan mekanisme fundamental dimana para anggota menunjukkan,
menyampaikan kekecewaan, kepuasan selama mereka bekerja. Komunikasi itu juga sangat memperkuat motivasi dengan menjelasakan kepada karyawan
apa yang harus dilakukan,seberapa baik dia bekerja dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerjanya.
Selain komunikasi, faktor yang mempengaruhi motivasi kerja adalah kepuasan kerja. Kepuasan dan rasa memiliki perusahaan yang dirasakan oleh
karyawan terhadap pekerjaanya akan berpengaruh positif pada kinerjanya, begitu pula sebaliknya. Kondisi-kondisi yang ada di dalam perusahaan
merupakan indikasi kepuasan kerja karyawan terhadap perusahaan. Kepuasan kerja karyawan yang tinggi merupakan ciri perusahaan yang dikelola dengan
baik dan pada dasarnya merupakan hasil manajemen perilaku yang efektif, di mana manajemen benar-benar dapat memahami reaksi-reaksi dari perilaku
para karyawan terhadap pekerjaan-pekerjaan yang ada di dalam perusahaan. Ada beberapa pokok masalah yang dirumuskan sehubungan dengan
masalah pengaruh komunikasi dan kepuasan kerja terhadap motivasi kerja
9
Aris Eka Putra, 2013 Pengaruh Komunikasi dan Kepuasan Kerja Karyawan terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT.
Perkebunan Nusantara VIII Kebun Batulawang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
karyawan, pokok masalah tersebut merupakan pertanyaan yang diteliti melalui penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran komunikasi karyawan pada PTPN VIII Kebun
Batulawang? 2.
Bagaimana gambaran kepuasan kerja karyawan pada PTPN VIII Kebun Batulawang?
3. Bagaimana gambaran motivasi kerja karyawan pada PTPN VIII Kebun
Batulawang? 4.
Bagaimana pengaruh komunikasi terhadap motivasi kerja karyawan pada PTPN VIII Kebun Batulawang?
5. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap motivasi kerja karyawan
pada PTPN VIII Kebun Batulawang? 6.
Bagaimana pengaruh komunikasi dan kepuasna kerja terhadap motivasi kerja karyawan pada PTPN VIII Kebun Batulawang?
1.3 Tujuan Penelitian