ekstraselular, keratosit,dan jaringan saraf. Lapisan selanjutnya adalah membran Descemet. Ketebalan membran Descemet bertambah seiring bertambahnya usia.
Pada dewasa memiliki ketebalan 10-12 µm. Lapisan yang terakhir adalah satu lapis sel endotel berbentuk poligonal yang melapisi bagian posterior epitel
Gondowiardjo, 1992; American Academy of Ophthalmology Staff, 2011-2012a.
Gambar 2.1 Lapisan Kornea American Academy of Ophthalmology Staff, 2011-2012b
Jumlah endotel pada saat lahir adalah 5.000mm2, sedangkan pada saat dewasa jumlahnya berkurang menjadi 3.000mm
2
. Kornea merupakan jaringan
avaskular. Suplai darah hanya terdapat pada bagian limbus yang berasal dari arteri siliaris anterior yang merupakan cabang arteri oftalmika American Academy of
Ophthalmology Staff, 2011-2012a,b; Gipson, 1994.
2.1.2 Fisiologi Endotel Kornea
Endotel kornea terdiri dari satu lapis sel endotelium. Pada permukaan apikal sel-sel endotelium yang berhubungan langsung dengan akuos humor
terdapat banyak sekali mikrovilli. Sel-sel endotelium yang muda memiliki nukleus yang besar dan banyak sekali mitokondria American Academy of
Ophthalmology Staff, 2011-2012a. Endotel kornea memiliki dua fungsi utama. Pertama, sebagai jalur untuk penyerapan nutrisi kornea dan pembuangan sisa
metabolisme melalui difusi dan mekanisme transport aktif. Kedua, mengatur hidrasi kornea dan mempertahankan transparansi kornea. Fungsi endotel ini
dilakukan karena adanya pompa metabolik aktif di endotel kornea Sheng, 2006. Sedikitnya terdapat tiga sistem transport ion yang telah teridentifikasi
antara lain, pompa sodium-potasium yang menggerakkan ion sodium keluar dari sel dan bergantung pada enzim Na
+
,K
+
-ATPase; pompa sodium-hidrogen yang menggerakkan ion sodium ke dalam sel; pompa bikarbonat yang mengangkut ion
bikarbonat dari kornea ke humor akuos Bonnano, 2003; Sheng, 2006. Pemindahan ion secara aktif yang dilakukan oleh sel-sel endotelium ini
mengakibatkan terjadinya pemindahan air dari stroma kornea dan menjaga kondisi relatif dehidrasi stroma kornea dan tranparansi kornea. Trauma pada
endotel kornea akan menyebabkan dekompensasi endotel Newell, 1986; Gipson, 1994. Mitosis pada sel-sel endotel pada manusia sangat terbatas, sehingga tidak
dapat mengkompensasi kerusakan yang terjadi American Academy of Ophthalmology Staff, 2011-2012b. Bonnano, 2003