Kerangka Teori Kerangka Pemikirin Teoritis 1. Teori Pertumbuhan

commit to user peningkatan ketimpangan pembangunan yang terjadi di negara-negara sedang berkembang sebenarnya bukanlah karena kesalahan pemerintah atau masyarakatnya, tetapi hal tersebut terjadi secara natural diseluruh negara. Ukuran ketimpangan pembangunan antar wilayah yang dapat digunakan mengidentifikasi adanya ketimpangan adalah indeks williamson.

4. Kerangka Teori

Pembangunan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah masih meninggalkan masalah yang sama dihadapi oleh beberapa provinsi lain, di Indonesia. Masalah yang timbul adalah ketimpangan antar kabupatenkota. Hal ini disebabkan karena perbedaan kemampuan suatu daerah dalam mendorong proses pembangunan. Terjadinya ketimpangan antar wilayah ini membawa implikasi terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat antar wilayah. Karena itu, aspek ketimpangan pembangunan antar wilayah ini juga mempunyai implikasi terhadap kebijakan pembangunan wilayah yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Untuk lebih jelas tentang kerangka pikir sehingga dapat memberikan jawaban sementara terhadap masalah yang akan diteliti, maka disajikan diagram alur kerangka pemikiran operasional pada gambar 2.1. commit to user Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Pembangunan Ekonomi Provinsi Jawa Tengah Peningkatan • Pertumbuhan ekonomi • Pendapatan perkapita • Struktur perekonomian Terjadi Ketimpangan Faktor pertumbuhan seperti SDM, teknologi dan modal tidak merata di setiap kabupatenkota Strategi Pembangunan di Provinsi Jawa Tengah Identifikasi Ketimpangan di Provinsi Jawa Tengah dan Klasifikasi Daerah: • Daerah cepat maju dan cepat tumbuh • Daerah maju tapi tertekan • Daerah berkembang cepat • Daerah relative tertinggal Implikasi Kebijakan commit to user

BAB III METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional.

1. Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB PDRB merupakan jumlah nilai tambah value added yang timbul dari semua unit produksi di dalam suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu. Dinyatakan absolut dalam rupiah per tahun BPS propinsi Jawa Tengah. Untuk menghindari adanya fluktuasi kenaikan harga inflasi. PDRB yang dipakai adalah PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000, sehingga perkembangan aggregate terjadi dari tahun ke tahun merupakan perkembangan produksi riil. 2. PDRB per kapita. PDRB per kapita merupakan hasil bagi antara pendapatan regional suatu daerah dengan jumlah penduduk pada daerah tersebut. Dalam hal ini seharusnya jumlah penduduk yang dipakai adalah jumlah penduduk pertengahan tahun, akan tetapi dalam penelitian ini digunakan data penduduk sesuai dengan yang di peroleh dari kantor BPS. 3. Laju Pertumbuhan Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi adalah hasil bagi dari selisih antara PDRB per tahun tertentu dan PDRB pada tahun sebelumnya dengan PDRB pada tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan indicator perkembangan PDRB dari tahun ke tahun dan dinyatakan