Dini Asri Kusnia Dewi, 2014 Desain Didaktis Konsep Garis Singgung Lingkaran Pada Pembelajaran Matematika Di Sekolah
Menengah Pertama Berdasarkan Learning Obstacle Dan Learning Trajectory Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
d. Mempelajari dan menganalisis karakteristik dari materi yang telah dipilih
untuk penelitian. 2.
Tahap Persiapan a.
Menganalisis learning trajectory dari konsep yang dipilih. b.
Melakukan repersonalisasi dari konsep yang telah dipilih. c.
Menganalisis proses pembelajaran matematika mengenai konsep garis singgung lingkaran.
d. Menganalisis karakteristik siswa yang akan dijadikan subjek penelitian.
e. Menyusun, membuat, dan mengkonsultasikan desain didaktis awal yang
telah dibuat kepada orang-orang yang ahli di bidangnya. Desain didaktis awal dibuat dengan mempertimbangkan karakteristik siswa.
3. Tahap Pelaksanaan
a. Memilih subjek penelitian.
b. Melakukan uji coba desain didaktis awal.
c. Menganalisis dan melakukan evaluasi terhadap kekurangan dari desain
didaktis awal. d.
Melakukan perbaikan dan menyusun desain didaktis baru yang lebih baik dari sebelumnya.
B. Definisi Operasional
Dalam bagian ini akan dijelaskan istilah-istilah operasional yang digunakan. Istilah-istilah tersebut sebagai berikut.
1. Learning obstacle adalah kesulitan atau hambatan yang terjadi dalam belajar.
2. Learning trajectory merupakan alur belajar anak untuk mencapai tujuan
tertentu atau suatu kemampuan tertentu yang difasilitasi melalui serangkaian aktivitas belajar yang sesuai dengan kemampuannya.
3. Desain didaktis adalah rancangan tentang sajian bahan ajar yang
memperhatikan prediksi respon siswa. Desain didaktis dikembangkan berdasarkan sifat konsep yang akan disajikan dengan mempertimbangkan
Dini Asri Kusnia Dewi, 2014 Desain Didaktis Konsep Garis Singgung Lingkaran Pada Pembelajaran Matematika Di Sekolah
Menengah Pertama Berdasarkan Learning Obstacle Dan Learning Trajectory Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
learning obstacle dan learning trajectory. Desain didaktis tersebut dirancang untuk mengurangi munculnya learning obstacles.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yaitu siswa SMP kelas VIII di SMP Negeri 2 Lembang. Peneliti membuat bahan ajardesain didaktis konsep garis singgung lingkaran
khusus untuk siswa SMP kelas VIII. Oleh karena itu, peneliti mengujicobakan desain kepada siswa SMP kelas VIII semester genap sebagaimana sesuai dengan
kurikulum bahwa konsep panjang garis singgung lingkaran diberikan untuk siswa SMP kelas VIII.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri, dimana peneliti itu berfungsi dalam menentukan faktor penelitian, memilih
informasi sebagai sumber data, menentukan kualitas data, menganalisis dan membuat kesimpulan dari data yang diperoleh.
Akan tetapi, dibuat instrumen tambahan yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Jenis instrumen yang digunakan pada
penelitian ini adalah instrumen tes dan instrumen non tes. Untuk instrumen tes yang digunakan yaitu instrumen untuk mengukur keberhasilan desain didaktis
yang dibuat. Sedangkan untuk instrumen non tes digunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik triangulasi, yaitu gabungan dari wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya dan lebih mendalam pada