Skala Resiliensi Metode dan Alat Pengumpulan Data

Pemasyarakatan Bapas Kota Pekalongan UPT Kanwil Jawa Tengah periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, dengan berbagai status klien.

3.4.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2006: 131. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono, 2009: 85. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh klien binaan Bapas Kota Pekalongan yang berusia 12 hingga 21 tahun.

3.5 Metode dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan skala resiliensi dan angket coping stress.

3.5.1 Skala Resiliensi

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur resiliensi adalah skala resiliensi. Item-item dalam skala disusun berdasarkan tujuh aspek resiliensi oleh Reivich dan Shatte 2002: 34 – 47. Item diadaptasi dari buku “The Resilience Factor” oleh Reivich dan Shatte 2002: 34 – 36. Skala dikembangkan oleh Reivich dan Shatte yang terdiri dari 56 item. Skala ini telah diujikan kepada ribuan orang dari berbagai latar belakang pekerjaan. Skala ini telah terbukti mampu memprediksikan kesuksesan dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari- hari Reivich dan Shatte, 2002: 33. Skala ini mengungkap tujuh aspek, yaitu : Tabel 3.1. Sebaran Item Tujuh Aspek Resiliensi Aspek Nomor Item Regulasi Emosi 2, 7, 13, 23, 25, 26, 31, 56 Pengendalian Impuls 4, 11, 15, 36, 38, 42, 47, 55 Optimisme 3, 18, 27, 32, 33, 39, 43, 53 Causal Analysis 1, 12, 19, 21, 41, 44, 48, 52 Empati 10, 24, 30, 34, 37, 46, 50, 54 Self-Efficacy 5, 9, 17, 20, 22, 28, 29, 49 Reaching Out 6, 8, 14, 16, 35, 40, 45, 51 Lebih lanjut blue print skala resiliensi dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 3.2. Blue Print Skala Resiliensi No Aspek Indikator Item Favorabel Item Unfav Jml 1. Regulasi Emosi Mampu untuk mengatur emosi, atensi dan perilaku, serta tetap tenang dibawah kondisi yang menekan. 13 25 26 56 2 7 23 31 8 2. Pengendalian Impuls Mampu untuk mengendalikan keinginan, dorongan, kesukaan dan tekanan. 4 15 42 47 11 36 38 55 8 3. Optimisme Memandang masalah secara positif, berpikir optimis. 18 27 32 53 3 33 39 43 8 4. Causal Analysis Mampu untuk mengidentifikasi penyebab 12 19 21 1 41 44 8 permasalahan. 48 52 5. Empati Mampu menempatkan diri pada posisi orang lain, ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain. 10 34 37 46 24 30 50 54 8 6. Self-Efficacy Yakin mampu untuk memecahkan masalah. 5 28 29 49 9 17 20 22 8 7. Reaching Out Mampu meningkatkan aspek-aspek positif dalam kehidupan, berani mengatasi ketakutan yang mengancam. 6 8 14 40 16 35 45 51 8 Total 56 Pilihan alternatif jawaban dan penilaian setiap item dalam skala resiliensi adalah mengacu pada penskalaan Likert dengan empat alternatif jawaban yaitu tidak pernah, kadang-kadang, agak sering, dan sangat sering Sugiyono, 2009: 93. Pemberian skor pada setiap alternatif jawaban pada skala resiliensi adalah sebagai berikut : Tabel 3.3. Alternatif Jawaban dan Skoring Skala Resiliensi Nilai Jawaban Favorable Unfavorable Tidak Pernah 1 4 Kadang-Kadang 2 3 Agak Sering 3 2 Sangat Sering 4 1

3.5.2 Angket Jenis Coping Stres