9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pembelajaran IPA Terpadu
IPA Terpadu pada hakikatnya merupakan suatu pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif, mencari,
menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan otentik Kemendikbud, 2013. Makna terpadu dalam pembelajaran IPA adalah adanya
keterkaitan antara berbagai aspek dan materi yang tertuang dalam kompetensi dasar IPA sehingga melahirkan satu atau beberapa tema pembelajaran.
Pembelajaran terpadu juga dapat dikatakan pembelajaran yang memadukan materi beberapa mata pelajaran atau kajian ilmu dalam satu tema. Keterpaduan dalam
pembelajaran IPA dimaksudkan agar pembelajaran IPA lebih bermakna, efektif, dan efisien. Berbagai aspek dan materi yang tertuang dalam kompetensi dasar IPA
sehingga melahirkan satu atau beberapa tema pembelajaran. Ditinjau dari cara memadukan konsep, keterampilan, topik dan unit
tematisnyaterpadunya, menurut seorang ahli
bernama Robin Forgaty
Kemendikbud, 2013 terdapat sepuluh cara atau model dalam merencanakan model pembelajaran terpadu. Kesepuluh cara atau model tersebut adalah:
1fragmented, 2 connected, 3 nested, 4 sequenced, 5 shared, 6 webbed, 7 threaded, 8 integrated, 9 immersed, 10 networked. Dari sejumlah model
pembelajaran yang dikemukakan Forgaty, terdapat beberapa model yang potensial untuk diterapkan dalam pembelajaran IPA, yaitu connected, webbed, shared, dan
integrated. Empat model tersebut dipilih karena konsep-konsep dalam KD IPA memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga memerlukan model yang
sesuai agar memberikan hasil keterpaduan yang optimal. Menurut Parmin 2013 Ilmu Pengetahuan Alam mempelajari fenomena alam baik berupa kenyataan atau
kejadian sebab akibatnya. IPA atau sains diartikan dalam arti sempit sebagai disiplin ilmu terdiri atas physical sciences dan life sciences. Physical sciences
meliputi ilmu astronomi, kimia, geologi, dan fisika.
sedangkan life sciences meliputi biologi, zoology, dan fisologi. Penyajian IPA Terpadu sebagai suatu deretan konsep serta skema yang berhubungan satu sama
lain, dan yang tumbuh sebagai hasil eksperimen, observasi, serta berguna untuk ditindaklanjuti. Ilmu Pengetahuan Alam memiliki empat unsur yaitu sikap, proses,
produk dan aplikasi. Pembelajaran IPA memiliki tujuan dan manfaat Parmin, 2013. Tujuan
dalam pembelajaran IPA meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran, minat dan motivasi, serta dapat dengan segera konsep dipelajari dapat diterapkan.
Manfaat dalam pembelajaran IPA diantaranya sebagai berikut: 1. Menggabungkan berbagai bidang kajian sehingga terjadi penghematan waktu,
2. Tumpang tindih materi dapat dikaji dan dihindari, 3. Siswa dapat melihat hubungan yang bermakna antara konsep bidang kajian,
4. Taraf kecakapan berpikir siswa berkembang karena dihadapkan pada gagasan atau pemikiran yang lebih luas dan mendalam dalam proses pembelajaran,
5. Menyajikan aplikasi tentang dunia nyata yang dialami dalam kehidupan sehari-hari,
6. Membantu menciptakan struktur pengetahuan yang dapat menjembatani antara pengetahuan awal dengan pengalaman belajar yang terkait sehingga
pemahaman lebih terorganisasi dan mendalam, 7. Meningkatkan kerja sama antar guru, guru dengan siswa, antar siswa dengan
siswa, siswa atau guru sebagai nara sumber, 8. Belajar akan lebih menyenangkan karena belajar dalam situasi nyata dan
dalam konteks yang bermakna. Pembelajaran terpadu diawali dengan penetuan tema, karena penentuan
tema akan membantu peserta didik dalam memahami IPA secara holistik. Oleh karena itu, jika guru hendak melakukan pembelajran terpadu dalam
IPA,sebaiknya memilih tema yang dapat menghubugkan antara materi-materi dalam IPA.Selanjutnya menentukan model keterpaduan yang akan digunakan dan
disesuaikan dengan tema.
Pembelajaran terpadu dalam IPA dapat dikemas dengan tematopikmateri ajar tentang suatu wacana yang dibahas dari berbagai sudut pandang atau
kedisplinan keilmuan yang mudah dipahami dan dikenal siswa. Dalam pembelajaran IPA Terpadu suatu konsep dibahas dari berbagai aspek bidang
kajian dalam bidang kajian IPA. Penelitian ini menggunakan model Webbed karena terdapat beberapa konsep yang saling berkaitan dengan bidang-bidang
studi, sehingga untuk mendapatkan pemahaman yang utuh dipilih tema yang menarik dan terdapat dalam kehidupan sehari-hari
2.2 Asesmen autentik