Selisih harga tersebut dapat menjadi kerugian bagi perusahaan pembiayaan. Pada tahun 2006, PT. PQR Finance memiliki 2.411.517 konsumen di 104
cabang di seluruh Indonesia. Hal ini mengindikasikan potensi risiko kredit macet perusahaan pembiayaan ini menjadi semakin besar apabila tidak
dikelola dengan baik. Tabel 2. Persentase penyisihan piutang ragu-ragu loan loss provision
terhadap total asset tahun 2004 – 2006
Tahun Loan Loss Provision
ribuan rupiah Total Asset
ribuan rupiah Loan Loss Provision
per Total Asset
2004 254.521.290 8.735.276.672
2,91 2005 683.336.003
15.332.114.268 4,46
2006 680.334.121 10.488.284.625
6,49
Sumber : PT. PQR Finance, 2007 diolah Tabel 2 menunjukkan peningkatan persentase penyisihan piutang
ragu-ragu loan loss provision terhadap total asset PT. PQR Finance yaitu dari 2,91 persen tahun 2004 menjadi 6,49 persen tahun 2006.
Peningkatan persentase tersebut menunjukkan peningkatan tingkat risiko kredit macet yang dihadapi PT. PQR Finance dalam kegiatan operasinya.
Peningkatan risiko kredit macet tersebut perlu ditunjang oleh kualitas manajemen risiko kredit yang baik untuk meminimalisir potensi kerugian
yang dihadapi oleh PT. PQR Finance. Identifikasi dan analisis manajemen risiko kredit sangat penting dan berguna sebagai salah satu input alternatif
dalam perumusan strategi tata kelola risiko kredit. Penelitian ini menunjukkan bagaimana kualitas manajemen dalam menghadapi kuantitas
risiko kredit PT. PQR Finance yang berpotensi menimbulkan kerugian.
1.2. Rumusan Masalah
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya risiko kredit sepeda motor Honda pada PT. PQR Finance ?
2. Seberapa besar tingkat risiko kredit sepeda motor Honda yang dihadapi oleh PT. PQR Finance ?
3. Bagaimana pengelolaan dan pengendalian program mitigasi risiko kredit sepeda motor Honda pada PT. PQR Finance ?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya risiko kredit sepeda motor Honda pada PT. PQR Finance.
2. Menganalisis seberapa besar tingkat risiko kredit sepeda motor Honda yang dihadapi oleh PT. PQR Finance.
3. Mengetahui pengelolaan dan pengendalian program mitigasi risiko kredit sepeda motor Honda pada PT. PQR Finance.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan analisis penulis. Penulis diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan
yang didapatnya dengan hal-hal yang terjadi di perusahaan. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan rujukan pada penelitian
selanjutnya apabila terjadi korelasi permasalahan yang saling terkait. 2. Bagi perusahaan, penelitian ini berguna sebagai input alternatif untuk
melaksanakan strategi-strategi perusahaan terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi pada risiko kredit yang dihadapi sehingga
dapat meminimalisir kerugian dan meningkatkan kinerja perusahaan. 3. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dan berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia terutama kalangan akademis dan masyarakat Indonesia pada
umumnya.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. PQR Finance. Analisis penelitian terfokus pada identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi risiko kredit,
analisis risiko kredit sepeda motor Honda dan pengelolaannya. Penelitian ini hanya membahas risiko kredit, sedangkan risiko operasional dan risiko pasar
tidak menjadi bahasan dalam penelitian. Penelitian ini hanya melihat dari sudut pandang perusahaan. Penelitian ini tidak menganalisis faktor-faktor
yang menyebabkan konsumen gagal bayar. Perhitungan risiko kredit pada penelitian ini tidak memperhitungkan aspek pasar seperti suku bunga dan
tidak memperhitungkan aspek makroekonomi yang mempengaruhi kinerja PT. PQR Finance.
II. TINJAUAN PUSTAKA