1. Model Trend
Model trend menggambarkan pergerakan data yang meningkat atau menurun dalam jangka waktu yang panjang. Model ini menggambarkan hubungan
antara periode waktu dan variabel yang diramal dengan menggunakan analisis regresi. Model ini cocok untuk peramalan satu periode ke depan.
2.Model Naive
Model ini cocok digunakan untuk deret berkala yang memiliki pola data horizontal atau stasioner. Model ini menggunakan informasi terakhir tentang nilai
aktual sebagai ramalan. Jika sebuah ramalan disiapkan untuk horison waktu satu periode, maka nilai aktual yang terakhir akan dipergunakan sebagai ramalan untuk
periode berikutnya Hanke,2003. Kelemahan utama dari model ini adalah diabaikannya segala sesuatu yang terjadi sejak tahun lalu termasuk unsur trend.
3. Model Rata-rata
Model ini memberikan pembobotan yang sama untuk semua nilai pengamatan dan cocok untuk data yang berpola stasioner, yaitu data dengan nilai
yang berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata yang konstan, dengan kata lain tidak menunjukkan adanya trend dan musiman.Metode ini terdiri dari Makridakis et al,
1999 : 1 Metode rata-rata sederhana Simple Average
Cara kerja dari metode ini adalah dengan merata – ratakan seluruh data yang ada untuk menghasilkan ramalan periode berikutnya. Hasil
peramalannya tidak terlalu memperhatikan fluktuasi dari data deret waktu. Metode ini cocok untuk data time series dengan pola stasioner.
2 Model rata-rata bergerak sederhana Simple Moving Average Dalam model ini setiap muncul nilai pengamatan baru maka nilai rata-rata
baru dapat dihitung dengan membuang nilai observasi yang paling lama dan memasukkan nilai pengamatan yang terbaru. Dengan kata lain model ini
hanya mengikuti beberapa data terakhir untuk dicari nilai tengahnya sebagai ramalan periode berikutnya. Banyaknya data yang diikutsertakan disebut ordo.
Kelemahan dari metode ini, yaitu : 1. Metode ini tidak dapat menanggulangi dengan baik adanya trend atau
musiman walaupun metode ini lebih baik dibanding rata-rata sederhana. 2. Metode ini memerlukan penyimpanan yang lebih banyak karena semua
pengamatan terakhir harus disimpan, tidak hanya nilai tengahnya.
4. Model Pemulusan Eksponensial