Polisakarida Ekstraseluler Porphyridium sp

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Kepadatan populasi Porphyridium sp. pada perlakuan kombinasi pupuk urea 75 mgl, ZA 30 mgl, dan TSP 10 mgl tidak berbeda nyata dengan kontrol menggunakan conwy. 2. Kecepatan tercapainya fase eksponensial pada kultur Porphyridium sp. tertinggi dicapai perlakuan A dengan konsentrasi urea 25 mgl, tetapi periode eksponensialnya paling singkat. 3. Kepadatan populasi dan laju pertumbuhan Porphyridium sp. tertinggi dicapai pada perlakuan C dengan konsentrasi urea 75mgl. 4. Kandungan polisakarida ekstraseluler tertinggi dalam kultur Porphyridium sp. dicapai pada perlakuan A dengan konsentrasi urea 25mgl.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, saran yang diajukan adalah perlu dilakukan penelitian dengan konsentrasi urea yang berbeda pada kultur mikroalga lain. DAFTAR PUSTAKA Afriza, Zahira. 2015. Pengaruh Pemberian Pupuk Urea Dengan Dosis berbeda Terhadap Kepadatan Sel Dan Laju Pertumbuhan Porphyridium sp. Pada Kultur Fitoplankton Skala Laboratorium. [Skripsi]. Universitas Sriwijaya. Afriza, Zahira, Gusti Diansyah, dan Ida Sunaryo Purwiyanto. 2015. Pengaruh Pemberian Pupuk Urea Dengan Dosis berbeda Terhadap Kepadatan Sel Dan Laju Pertumbuhan Porphyridium sp. Pada Kultur Fitoplankton Skala Laboratorium. Jurnal Maspari. Vol 7 2: 33-40. Alhad, A. 2008. Pengaruh Pemberian Chaetoceros sp., Isochrysis sp., Nitzchia sp., Terhadap Pertumbuhan Populasi Kopepoda Acartia sp. Pada Skala Laboratorium. Skripsi. Indralaya. Andersen, Robert.A. 2005. Algal Culturing Techniques. Elsevier Academic Press. UK. Arad, Shoshana Malis and A. Richmond. 2004. Industrial Production of Microalgal Cell-mass and Secondary Products –Species of High Potential Porphyridium sp. Dalam Richmond A, editor. Handbook of Microalgal Culture: Biotechnology and Applied Phycology. United Kingdom: Blackwell Publishing Company. Arad, Shoshana Malis, Friedman O, and Rotem A. 1988. Effect of nitrogen on polysaccharide production in a Porphyridium sp. Applied and Environmental Microbiology 5410: 2411-2414. Balai Budidaya Laut. 2002. Budidaya Fitoplankton dan Zooplankton. Direktorat Jendral Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan. 9: 7-8. Barsanti, Laura. and Paolo Gualtieri. 2006. Algae : Anatomy, Biochemistry, and Biotechnology. CRC Press. United States of America. Barus, Ternala. Alexander. 2004. Faktor- faktor Lingkungan Abiotik dan Keanekaragaman Plankton sebagai Indikator Kualitas Perairan Danau Toba. Jurnal Manusia dan Lingkungan.