Volume air laut yang telah diketahui kemudian dimasukkan ke dalam toples beserta inokulum Porphyridium sp. yang telah disiapkan. Kemudian diberi
pupuk dengan dosis yang telah ditentukan. Selanjutnya diletakkan di tempat yang telah disediakan dan diberi perlengkapan aerasi. Toples diberi label
sesuai dengan perlakuan yang telah ditentukan. Kultur dilakukan selama 8 hari.
E. Pengamatan
1. Kepadatan Populasi
Kultur Porphyridium sp. diamati dengan menghitung jumlah sel selama
proses kultur sampai terjadi penurunan jumlah sel. Pengamatan kepadatan sel Porphyridium sp. dengan menggunakan mikroskop perbesaran 10 x 10.
Alat yang digunakan untuk menghitung kepadatan fitoplankton yaitu haemocytometer. Haemocytometer dan pipet tetes yang digunakan untuk
menghitung kepadatan fitoplankton disemprot alkohol 70 lalu dilap dengan tissu sampai kering. Sampel fitoplankton diambil dari wadah kultur
dengan menggunakan pipet tetes kemudian diteteskan ke parit melintang pada haemocytometer secara berhati- hati agar tidak ada ruang udara.
Mikroskop diatur perbesarannya dari perbesaran kecil ke perbesaran yang lebih besar, haemocytometer diletakkan dimeja preparat kemudian diamati
pada 25 kotak dengan setiap kotak ada 16 kotak kecil. Fitoplankton dihitung dengan bantuan handcounter. Perhitungan fitoplankton
membutuhkan ketelitian yang tinggi karena ukuran sel yang sangat kecil. Menurut Mudjiman 2007 kepadatan Porphyridium sp. setiap ml dihitung
dengan menggunakan rumus : ∑Sel ml = N X 10
4
Keterangan: N
= Jumlah rata-rata sel ∑Sel ml
= Kepadatan Porphyridium sp
2. Laju Pertumbuhan
Menurut Kurniastuty dan Julinasari 1995 laju pertumbuhan harian
fitoplankton dihitung dengan rumus :
g = Ln Wt – Ln W
t
Keterangan : g
= Laju pertumbuhan harian selmLhari t
= Waktu hari atau waktu dari W ke Wt selmL
W = Kepadatan awal selmL
Wt = kepadatan akhir selmL
3. Polisakarida Ekstraseluler Porphyridium sp
Sebanyak 10 mL sampel pada setiap umur kultur selama 8 hari disentrifuse kemudian supernatannya ditambahkan dengan etanol teknis 96 dengan
perbandingan 1:1. Hasil campuran ini didiamkan dan disimpan dalam