32 tersedia di perpustakaan sekolahnya, kurikulum yang harus diikuti, persyaratan bahan
yang harus diberikan agar dapat menempuh tes hasil belajar akhir tahun serta masih banyak faktor lain yang harus dipikirkan oleh guru pengajar sastra di SMP.
Adakalanya bahan-bahan yang ditentukan dari atasannya lewat kurikulum kurang sesuai dengan lingkungan siswa.
Menurut Rahmanto 1988:27 agar dapat memilih bahan ajar yang tepat ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan. Ketiga aspek yang dimaksud adalah: 1
bahasa, 2 kematangan jiwapsikologi, dan 3 sudut atau latar belakang kebudayaan siswa.
2.6.1 Kriteria pemilihan dari sudut Bahasa
Yang dimaksud dengan bahan pembelajaran sastra dari sudut bahasa adalah upaya pemilihan bahan pembelajaran sastra yang menggunakan kriteria bahasa yaitu
kesesuaian bahasa yang digunakan dengan mempertimbangkan sasaran siswa yang akan mempelajari materi tersebut,tingkat kemampuan berbahasa siswa dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai Rumini,1997:43-45 Menurut Rahmanto 1988:2 alasan perlunya memilih bahan dari sudut bahasa
sebagai berikut. Penguasaan suatu bahasa sebenarnya tumbuh melalui tahap-tahap yang meliputi aspek kebahasaan. Aspek kebahasaan dalam sastra tidak ditentukan
oleh masalah-masalah yang dibahas, tetapi juga faktor-faktor lain seperti cara yang dipakai pengarangnya. Dalam usaha meneliti ketepatan teks yang terpilih, guru
hendaknya tidak hanya memperhitungkan kosa kata dan tata bahasa, tetapi perlu
33 mempertimbangkan situasi dan pengertian isi wacana termasuk ungkapan dan
referensi yang ada. Di samping itu, perlu juga diperhatikan cara penulis menuangkan ide-idenya dan hubungan antarkalimat dalam wacana itu,sehingga pembaca dapat
memahami kata-kata atau kiasan yang digunakan Rahmanto,198 :28. Rumini berpendapat 1997:44 bahwa kriteria yang digunakan sama-sama
bahasa, namun kepentingannya berbeda maka aspek-aspek penilaiannya pun berbeda. Untuk kepentingan ini sastra perlu dilihat apakah bahasa yang digunakan tidak terlalu
mudah, terlalu sukar atau mengandung kata-kata yang berasosiasi jorok. Oleh karena itu perlu diadakan pemilihan yang mempertimbangkan bahasa.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kriteria memilih materi pembelajaran sastra dari sudut bahasa itu tidak terlalu sukar tetapi juga tidak terlalu
mudah, sebab tidak akan menarik minat siswa untuk mempelajarinya. Di samping itu tidak mengandung kata-kata yang berasosiasi jorok, sedangkan cara memilih materi
pembelajaran sastra dari sudut bahasa adalah dengan mempertimbangkan sasaran siswa yang akan mempelajari materi tersebut, tingkat kemampuan berbahasa siswa,
tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2.6.2 Psikologi Siswa