Tipe Dan Tekanan Kerja Screw Press

2.1.5. Tipe Dan Tekanan Kerja Screw Press

Terdapat tiga tipe Screw Press yang umum digunakan dalam PKS yaitu Speichim, Usine de Wecker dan Stork. Ketiga jenis alat ini mempunyai pengaruh yang berbeda – beda terhadap efisiensi pengempaan. Alat kempa Speichim memiliki feed screw, sehingga kontinuitas dan jumlah bahan yang masuk konstan dibandingkan dengan adonan masuk berdasarkan grafitasi. Kontinuitas adonan yang masuk ke dalam screw press mempengaruhi volume wornm yang paralel dengan penekan ampas, jika kosong maka tekanan akan kurang dan oil losses dalam ampas akan tinggi . Pengerak as screw press dilakukan dengan elektromotor yang dipindahkan dengan belt, gigi dan hydraulic. Power yang diperlukan menggerakan alat screw adalah 19-21 KWH dengan putaran shaft 12-14 rpm. Efektifitas tekanan ini tergantung pada tahanan lawan pada adjusting cone. Tekanan pada hydroulic cone yang sesuai untuk “Single Stage Pressing” diberikan tekanan pada tahap awal 40-50 bar dan pada Double pressing menggunakan tekanan pertama 30-35 bar dan pada pengempaan kedua tekanan 40-50 bar. Untuk menurunkan kadar minyak dalam ampas tekanan lawan dinaikan dengan mengatur cone, hal ini akan menyebabkan efek samping yaitu ditemukan persentasi biji pecah yang tinggi dan dapat mempercepat kerusakan screw press, bahkan dapat menyebabkan kebakaran electromotor screw press. Tekanan kerja cone yang rendah akan menghasilkan ampas dengan kadar minyak yang tinggi dengan sedikit jumlah biji pecah sudah berkurang. Oleh sebab itu pengoperasian screw press hendaknya dipertimbangkan keuntungan dan kerugian yang diakibatkannya. Tujuan untuk menstabilkan tekanan presan adalah : d Memperkecil kehilangan minyak dalam ampas, dengan meratanya adonan masuk kedalam screw press yang diimbangi dengan tekanan stabil maka Universitas Sumatera Utara ekstrasi minyak akan lebih sempurna, dengan demikian kehilangan minyak akan lebih rendah. e Menurunkan jumlah biji pecah. Semakin tinggi variasi tekanan dalam screw press maka jumlah biji pecah semkin tinggi. f Memperpanjang umur teknis. Umur teknis alat seperti crew, cylinder press dan elektromotor lebih tahan lama karena kurangnya goncangan elektrik dan mekanis. Untuk menstabilkan tekanan pressan maka dilakukan suatu sistem interlocking antara power penggerak screw dengan hydraulic cone. Ponten Naibaho, 1996. 2.2. Proses pengolahan PKO PK Crushing Plant di PT.Multimas Nabati Asahan - Kuala Tanjung bahan baku utamanya adalah inti sawit Kernel sebelum menjadi CPKO diolah melalui beberapa proses. Prosesnya adalah sebagai berikut:

2.2.1. Ware House

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tekanan Terhadap Presentase Oil Content pada Hasil First Press (Ampas) di PK Crushing Plant PT. Multimas Nabati Asahan

12 66 38

Pengaruh Penambahan Cake Terhadap Oil Content PKM (Palm Kernel Meal) Di Pk Crushing Plant PT. Multimas Nabati Asahan

5 51 50

Pengaruh Tekanan Hidrolik Terhadap Oil Losses Pada Fiber Di Unit Screw Press PKS PT.Multimas Nabati Asahan Kuala-Tanjung

29 98 48

Efek Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Fiber Press Di unit Screw Press Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PT. PKS Multimas Nabati Asahan – Kuala Tanjung

0 0 1

Efek Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Fiber Press Di unit Screw Press Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PT. PKS Multimas Nabati Asahan – Kuala Tanjung

1 3 18

Efek Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Fiber Press Di unit Screw Press Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PT. PKS Multimas Nabati Asahan – Kuala Tanjung

6 11 3

Efek Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Fiber Press Di unit Screw Press Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PT. PKS Multimas Nabati Asahan – Kuala Tanjung

0 0 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Minyak Kelapa Sawit - Pengaruh Tekanan Ampas Press (Second Press) Terhadap Oil Content di Palm Kernel Crushing Plant PT. Multimas Nabati Asahan Kuala Tanjung

0 3 22

PENGARUH TEKANAN AMPAS PRESS (SECOND PRESS) TERHADAP OIL CONTENT DI PALM KERNEL CRUSHING PLANT PT.MULTIMAS NABATI ASAHAN KUALA TANJUNG KARYA ILMIAH ZULFADLI

0 2 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sawit dan Inti Sawit 2.1.1. Sawit - Pengaruh Tekanan Terhadap Presentase Oil Content pada Hasil First Press (Ampas) di PK Crushing Plant PT. Multimas Nabati Asahan

0 0 14