Pengertian Pembelajaran Belajar dan Pembelajaran

23

2. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn

Tujuan mata pelajaran PKn adalah untuk membentuk watak atau karakteristik warga negara yang baik. Ubaedillah Rozak 2013: 18 mengemukakan pendidikan kewarganegaraan PKn bertujuan untuk membangun karakter character building bangsa Indonesia antara lain: a. Membentuk kecakapan partisipasi warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. b. Menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis, dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa. c. Mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban, yaitu kebebasan, persamaan, toleransi, dan tanggung jawab. Mulyasa dalam Ruminiati 2007: 1.26 menyatakan tujuan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn adalah untuk menjadikan siswa: 1. Mampu berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan di negaranya. 2. Mampu berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif dan bertanggung jawab, sehingga bisa bertindak secara cerdas dalam semua kegiatan. 3. Bisa berkembang secara positif dan demokratis, sehingga mampu hidup bersama dengan bangsa lain di dunia dan mampu berinteraksi, serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik. hal ini akan mudah tercapai jika pendidikan nilai dan norma tetap ditanamkan pada siswa sejak usia dini karena jika siswa sudah memiliki nilai norma yang baik, maka tujuan untuk mencapai warga negara yang baik akan mudah terwujudkan. Lebih luasnya tujuan PKn ini adalah agar siswa dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur, dan demokratis serta ikhlas sebagai warga negara terdidik dan bertanggung jawab. 24 Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah agar siswa mampu berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi persoalan hidup serta mau berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, sehingga bisa bertindak secara cerdas dalam semua kegiatan.

3. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan PKn

Pendidikan Kewarganegaraan PKn memiliki ruang lingkup di dalam pembelajarannya, dimana aspek-aspeknya saling berkaitan satu sama lain. Ubaedillah Rozak 2013: 19 menyebutkan materi pendidikan kewarganegaraan civil education terdiri dari tiga materi pokok, yaitu demokrasi, hak asasi manusia, dan masyarakat madani civil society. Mulyasa dalam Ruminiati 2007: 1.26-1.27 mengemukakan ruang lingkup PKn secara umum meliputi aspek-aspek sebagai berikut. a. Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun, bangga sebagai bangsa Indonesia, dan partisipasi dalam bela negara. b. Norma, hukum, dan peraturan, meliputi tertib dalam kehidupan keluarga, sekolah, dan masyarakat. c. Hak Asasi Manusia HAM, meliputi hak dan kewajiban anak dan perlindungan HAM. d. Kebutuhan warga negara, meliputi hidup gotong royong dan persamaan kedudukan warga negara. e. Konstitusi negara, meliputi proklamasi kemerdekaan dan hubungan dasar negara dengan konstitusi. f. Kekuasaan dan politik, meliputi pemerintahan desa, kecamatan, daerah, dan pusat. g. Kedudukan Pancasila, meliputi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari. h. Globalisasi, meliputi politik luar negeri Indonesia di era globalisasi dan dampak globalisasi.

Dokumen yang terkait

ENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN HIMPUNAN KELAS VII SMP NEGERI 1 SILO

0 9 16

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 54

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 METRO BARAT

0 6 70

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 METRO TIMUR

1 4 79

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS IVB SD NEGERI 10 METRO TIMUR

17 168 90

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V B SD NEGERI 10 METRO PUSAT

0 7 78

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALIGANGSA KULON 01 KABUPATEN BREBES

0 8 245

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN NAPZA PADA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CEPOGO TAHUN AJA

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN.

0 6 44

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2015/2016.

0 1 18