Pengertian Pasar Modal Sejarah Pasar Modal

BAB II LANDASAN TEORI

3.1. Pasar Modal

2.1.1 Pengertian Pasar Modal

Pasar Modal dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Menurut Anoraga dan Pakarti2008:1, hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan wahana yang dapat menggalang pengerahan dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan ke sektor-sektor produktif. Menurut Sunariyah 2000:4, Pengertian pasar modal adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi termasuk didalamnya adalah bank- bank komersial dan semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Sedangkan Darmadji dan Fakhruddin 2001:1 mendefinisikan pasar modal sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik dalam bentuk utang maupun modal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pasar modal sebagai wahana yang dapat menggalang pengerahan dana jangka panjang yang didalamnya termasuk bank komersial, lembaga keuangan dan surat berharga. Surat berharga yang termasuk sebagai instrumen keuangan jangka panjang pun dapat diperjualbelikan baik dalam bentuk utang maupun modal.

2.1.2 Sejarah Pasar Modal

Pasar modal Indonesia telah ada sejak zaman Hindia Belanda,tepatnya pada tanggal 14 Desember 1912 di Batavia, namunperkembangannya mengalami masa pasang-surut akibatberbagai faktor, mulai dari perang dunia I dan II hinggaperpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepadaPemerintah Republik Indonesia RI. Selanjutnya, pihakPemerintah RI melakukan pembentukan ulang pasar modalIndonesia melalui Undang-Undang Darurat No. 13 tahun 1951yang kemudian dipertegas oleh Undang-Undang RepublikIndonesia No.15 tahun 1952.Dalam 2 dua dasawarsa selanjutnya, perkembangan pasar modal Indonesia mengalami stagnasi sehubungan dengandihentikannya kegiatan pasar modal sepanjang dekade 1960-an hingga akhir pertengahan 1970-an. Pada tahun 1977,Pemerintah mengaktifkan kembali pasar modal Indonesiadengan ditandai go public-nya PT Semen Cibinong. Namun, dunia pasar modal Indonesia baru benar-benar mengalami perkembangan pada sekitar akhir dekade 1980-an, yang antara lain ditandai dengan pendirian PT Bursa Efek Surabaya BES pada tahun 1989 dan swastanisasi PT Bursa Efek Jakarta BEJ pada tahun 1992. Penetapan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal juga semakin mengukuhkan peran BEJ dan BES sebagai bagian dari Self Regulatory Organization SRO pasar modal Indonesia. Sejak itu, BEJ tumbuh pesat berkat sejumlah pencapaian di bidang teknologi perdagangan, antara lain dengan komputerisasi perdagangan melalui sistem JakartaAutomated Trading System JATS di tahun 1995, perdagangan tanpa warkat di tahun 2000 dan Remote Trading System pada tahun 2002. Sementara itu, BES mengembangkan pasar obligasi dan derivatif. Tahun 2007 menjadi titik penting dalam sejarah perkembangan pasar modal Indonesia. Dengan persetujuan para pemegang saham kedua bursa, BES digabungkan ke dalam BEJ yang kemudian menjadi Bursa Efek Indonesia BEI dengan tujuan meningkatkan peran pasar modal dalam perekonomian Indonesia www.idx.co.id .

2.1.3 Peranan Pasar Modal

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGUMUMAN PENGHARGAAN INDONESIA SUSTAINBILITY REPORT AWARD TERHADAP RETURN SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Peraih Penghargaan ISRA 2009 – 2012)

1 38 27

PENGARUH ROA, EPS, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM, TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI, PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG LISTING DI BEI

5 14 25

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM, LABA PERUSAHAAN DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 1

PENGARUH BETA SAHAM, GROWTH OPPORTUNITIES, RETURN ON ASSET DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM LQ 45 DI BEI PERIODE 2008 – 2011

0 10 64

ANALISIS EVENT STUDY TERKAIT DENGAN PEMBAGIAN SAHAM BONUS DAN PENGARUHNYA TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DAN LEMBAGA KEUANGAN DI BEI

1 34 74

ANALISIS PERBANDINGAN TRADING COST, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN ABNORMAL RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Go Public Yang Melakukan Stock Split Periode Tahun 2010 – 2013)

1 11 55

ANALISIS PERBEDAAN BID-ASK SPREAD, SERTA PENGARUH RETURN SAHAM, EARNINGS, DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM TERHADAP BID-ASK SPREAD DI SEKITAR PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Ef

0 0 10

PENGARUH LABA BERSIH, LABA OPERASI, ARUS KAS OPERASI TERHADAP AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 0 9

PENGARUH HARI PERDAGANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDEKS SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 75

SKRIPSI ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH

0 0 9