Ciri-ciri pengetahuan dan keterampilan : 1. Pengetahuan dan keterampilan lebih cenderung memengaruhi
kompetensi teknis technical competency 2. Pengetahuan dan keterampilan lebih mudah terlihat
3. Pengetahuan lebih mudah dimiliki oleh seseorang, biasanya dapat diperoleh hanya dengan melihat atau mendengar
4. Keterampilan merupakan komponen utama kedua yang dimiliki oleh individu, yang harus dibuktikan kepemilikannya dengan menunjukkan
kemampuannnya dalam melakukan pekerjaan 5. Pengetahuan dan keterampilan relatif lebih mudah dikembangkan
Ciri-ciri konsep diri, ciri diri dan motif : 1. Konsep diri, ciri diri dan motif lebih cenderung memengaruhi
kompetensi perilaku behavioral competency 2. Konsep diri, ciri diri dan motif lebih sukar dilihat
3. Konsep diri, ciri diri dan motif lebih sukar dikembangkan Hutapea, 2008:31
2.2.4 Dimensi-dimensi Kompetensi
Kompetensi sebagai suatu dasar dalam manajemen sumber daya manusia memiliki berbagai gugus dan dimensi. Gugus merupakan pengelompokkan dari
dimensi-dimensi yang sejenis atau serumpun cluster, dimensi merupakan aspek- aspek yang lebih spesifik. Richard E. Boyatzis 1995 dalam William,2002 yang
dikutip Sudarmanto 2009:67, sedangkan membagi kompetensi dalam cluster gugus dan dimensi sebagai berikut :
a. Kemampuan manajemen tujuan dan tindakan, memiliki dimensi sebagai berikut : efisiensi, perencanaan, inisiatif, perhatian kepada hal yang
detail, control diri, fleksibilitas b. Kemampuan manajemen orang, memiliki dimensi sebagai berikut :
empati, persuasive, jaringan kerja, negosiasi, percaya diri, menejemen kelompoktim, pengembangan orang lain, komunikasi lisan.
c. Kemampuan logika analitis, memiliki dimensi sebagai berikut : menggunakan konsep, pengakuan pola-pola, pengembangan teori,
pengembangan teknologi, analisis kuantitatif, objektivitas social, komunikasi tertulis.
2.2.5 Peran Kompetensi dalam Organisasi
Kemampuan organisasi tergantung dari kemampuan individu-individu yang bekerja dalam organisasi. Organisasi dapat berprestasi unggul apabila orang-orang
yang bekerja dalam organisasi dapat memberikan kontribusi maksimal kepada organisasi sesuai dengan tugas dan kemampuannya. Atau dalam kata lain, orang-
orang tersebut mampu bekerja dengan prestasi terbaik mereka. Mampu bekerja dengan prestasi yang terbaik artinya mampu berprestasi pada saat ini dan pada
masa yang akan datang, baik pada situasi yang stabil maupun pada situasi yangberubah-ubah, tanpa mengganggu pekerjaan orang lain. Dengan demikian,
ukuran prestasi organisasi mencakup dimensi waktu, situasi, dankontribusi serta
dampaknya pada pekerjaan orang lain atau perusahaan.
Organisasi harus memiliki kompetensi inti core competency yang kuat dan sesuai dengan bisnis inti core business-nya. Kompetensi inti adalah
kompetensi yang selayaknya dimiliki oleh semua anggota organisasi yang membuat organisasi tersebut berbeda dari organisasi lainnya. Kompetensi
inti biasanya merupakan komponen pembentuk misi dan budaya organisasi. Kompetensi inti harus diperkuat oleh kompetensi departemen atau bagian
yang ada di organisasi. Kompetensi inti yang kuat, solid, serta sesuai dengan bisnis perusahaan akan mampu meningkatkan keunggulan kompetitif
competitive advantage perusahaan serta menciptakan daya kreasi, inovasi, dan adaptasi perusahaan terhadap lingkungan. Hutapea, 2008:64-65
2.3 Lingkungan Kerja Fisik
2.3.1 Pengertian Lingkungan Kerja Fisik
Lingkungan kerjafisik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja seorangkaryawan. Lingkungan kerja fisik dalam suatu kantor harus
memberikan dorongan stimulans kepada para pegawai untuk bekerja sebaik- baiknya. Seorang karyawan yang bekerja di lingkungan kerja fisik
yangmendukung dia untuk bekerja secara optimal akan menghasilkan kinerjayang