commit to user
27
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu quasi- experimental research, karena peneliti tidak mungkin untuk mengontrol semua
variabel yang relevan. Hal ini sesuai dengan pendapat Budiyono 2003: 82 bahwa, Tujuan penelitian eksperimental semu adalah untuk memperoleh informasi yang
merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau
memanipulasi semua variabel yang relevan. Jadi penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu karena peneliti tidak mungkin melakukan kontrol pada semua
variabel yang relevan kecuali beberapa variabel yang diteliti.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian
Suharsimi Arikunto 1998: 115 menyatakan bahwa, “Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian”. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa
populasi merupakan keseluruhan subyekindividu yang memiliki karakteristik tertentu yang hendak diteliti. Dalam penelitian ini, populasi adalah semua siswa
kelas VII SMP Negeri 8 Surakarta tahun pelajaran 20092010 sebanyak 214 siswa yang terbagi dalam 6 kelas.
2. Sampel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 1998: 117, bahwa ”Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Dalam penelitian ini, tidak semua populasi
dijadikan sampel tetapi hanya 2 kelas yang diteliti dengan harapan hasil penelitian yang diperoleh sudah dapat menggambarkan dari semua populasi.
Menurut Budiyono 2003:34, ”Sampling adalah proses pengambilan sampel”. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah teknik cluster random sampling. Menurut Budiyono 2003:37, ”cluster
commit to user
28 random sampling adalah sampling random yang dikenakan berturut-turut terhadap
unit-unit atau sub-sub populasi”.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling dengan cara memandang populasi sebagai kelompok-kelompok karena pembagian siswa
dalam kelas-kelas mempunyai kemampuan yang sama rata. Selain itu bila mengambil sampel dengan random sampling tidak diperbolehkan membentuk kelas baru. Dalam
hal ini kelas dipandang sebagai satuan kelompok kemudian tiap kelas diacak dengan undian. Pengambilan sampel secara random sampling dengan cara undian
untuk mengambil dua kelas eksperimen. Kemudian dilakukan pengundian lagi untuk menentukan kelas manakah yang akan dijadikan kelas kontrol dan kelas
eksperimen. Pengambilan sampel secara acak pada populasi dimaksudkan agar setiap kelas pada populasi dapat terwakili. Setelah dilakukan pengundian terpilih
kelas VII A sebanyak 36 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebanyak 34 siswa sebagai kelas kontrol.
D. Teknik Pengumpulan Data l. Identifikasi Variabel