2.4 Epidemiologi Penyakit SGB
Streptokokus Grup B SGB yang disebut juga dengan Streptococcus agalactiae
, sudah sejak lama dikenal sebagai penyebab mastitis sub klinis pada sapi perah Wibawan et al. 1993. Pada tahun 1935, bakteri ini pertama kali
dilaporkan oleh Fry sebagai patogen pada manusia yang menyebabkan sepsis pascasalin. Sejalan dengan berkembangnya pemahaman kolonisasi bakteri pada
neonatus, sejak tahun 1970-an SGB mulai diperhitungkan sebagai penyebab penting infeksi neonatal Rubens et al. 1992; Tamura et al. 1994; Edwards dan
Baker 1995. Sejak saat itu pula penelitian tentang SGB di luar negeri telah berkembang dengan pesat.
Kolonisasi SGB dapat dijumpai pada traktus genital dan gastrointestinal bagian bawah ibu hamil sehat sebagai kolonisasi asimtomatik asymptomatic
colonization . Sedangkan pada traktus urinarius saat kehamilan, bakteri ini
dikaitkan dengan bakteriuria asimtomatik yang disebabkan oleh adanya rekolonisasi secara asenden. Kira-kira 5-30 wanita hamil memiliki kolonisasi
SGB dan 29-72 bayi-bayi yang dilahirkannya, akan mendapatkan kolonisasi yang sama melalui transmisi vertikal, yaitu melalui saluran kelamin ibu pada saat
melahirkan Antony 1992; McKenzie dan Patel 1994; Edwards dan Baker 1995; Chaaya et al. 1996.
Maniatis et al. 1996 mengutip beberapa hasil penelitian mengenai angka prevalensi kolonisasi SGB pada ibu hamil antara lain di Israel 5,4; di Arab
1,6; di Jerman 3,8; di Italia 7,5 sedangkan di Inggris sebanyak 28. Di Jepang, Lachenauer et al. 1999, berhasil mengisolasi 71 isolat SGB dari 441
wanita hamil 16. Variasi angka prevalensi ini bukan hanya disebabkan oleh perbedaan metode kultur yang digunakan, tetapi juga disebabkan oleh perbedaan
intrinsik dari populasi yang diteliti seperti ras dan sosioekonomi Edwards Baker 1995. Di Meksiko, dari 2669 sampel serum wanita berusia 15-40 tahun
yang diuji titer antibodi IgG terhadap SGB, 2405 orang 90,12 memberi hasil positip. Seroprevalensi tinggi tersebut mengindikasikan bahwa wanita meksiko
sering terekspose dengan infeksi SGB Saucedo et al. 2002. Sementara itu di Barcelona Teresa 1997 memperoleh 5,05 wanita yang memeriksakan
kehamilannya di Rumah Sakit Sant Joan de Deu sejak Januari 1991 sampai Juni
1992 terisolasi bakteri SGB. Di dalam negeri Hayati 2003 mendapatkan angka kejadian kolonisasi SGB asimtomatik pada ibu hamil sehat sebesar 10,09.
Bakteri SGB umumnya diperoleh bayi dari ibunya ketika ia melewati jalan lahir. Helmig et al. 1993 telah membuktikan bahwa kolonisasi SGB yang
dijumpai pada traktus genital ibu berkaitan dengan kolonisasi SGB pada bayinya. Dari 31 pasang isolat SGB yang diisolasi dari ibu dan anaknya 26 pasang dengan
sepsis dan meningitis neonatal, 2 pasang dengan abortus dan 3 pasang dengan KPSW, didapatkan bahwa serotipe isolat yang dijumpai pada ibu semuanya
identik dengan serotipe isolat yang dijumpai pada anak kecuali satu koloni dari ibu dengan serotipe Ib, sedangkan pada anaknya dijumpai serotipe Ia.
Beberapa keadaan komplikasi obstetri merupakan faktor resiko penting timbulnya infeksi neonatal SGB early-onset antara lain adalah kelahiran prematur
preterm delivery sebelum usia kehamilan 37 minggu, partus lama prolonged rupture of membranes
18 jam, ketuban pecah sebelum waktuKPSW preterm prematur rupture of membranes
18 jam sebelum kelahiran dan demam maternal 38
C Tumbaga dan Philip 2003; Anthony et al. 1994. Pada wanita dengan KPSW yang terkolonisasi SGB, induksi kelahiran dapat menjadi pencetus
berkembangnya infeksi neonatal. Pada keadaan tersebut induksi kelahiran dengan oksitosin intra vena mungkin lebih baik dari pada penggunaan induksi dengan gel
vaginal prostaglandin E
2
dan kelompok ekspektan Hannah et al. 1997. Pada orang dewasa bakteri ini juga dapat menyebabkan infeksi invasif
dimana dijumpai adanya beberapa keadaan sebagai faktor predisposisi antara lain malignan neoplasma, diabetes melitus, infeksi human immunodeficiency virus tipe
1, trauma dan usia tua Edwards dan Baker 1995; Maniatis et al. 1996; Marodi et al
. 2000. Bakteri SGB bukan hanya dapat diisolasi dari darah namun juga dapat diisolasi dari tempat-tempat lain yang secara normal steril. Schrag et al. 2000
melaporkan dari 7867 kasus penyakit SGB invasif yang disurvei di Amerika Serikat tahun 1993-1998, bakteri ini dapat diisolasi dari darah sebanyak 84
kasus, dari cairan cerebrospinal 4, dari cairan sinovial 4, dari tulang 2, dari cairan peritoneal 2, dari spesimen bedah 2, dari cairan pleura 1dan dari
tempat-tempat lain 1.
2.5 Spektrum Penyakit