Profil Ekstrak Temulawak yang diberikan

2.7. Profil Ekstrak Temulawak yang diberikan

Temulawak Curcuma xanthorrhiza merupakan tanaman obat yang termasuk dalam suku temu-temuan. Menurut klasifikasi ilmiah, temulawak masuk ke dalam kerajaan Plantae, divisi Magnoliophyta , kelas Liliopsida, dan ordo Zingiberales. Selanjutnya, temulawak termasuk dalam famili Zingiberaceae, genus Curcuma, dan memiliki nama ilmiah Curcuma xanthorrhiza Rukmana 1995. Gambar dari temulawak disajikan pada Gambar 3. Gambar 3 Temulawak atau Curcuma xanthorrhiza Anonim 2010 Temulawak Curcuma xanthorrhiza mempunyai kandungan utama protein, karbohidrat, dan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin. Kurkumin mempunyai manfaat sebagai antiradang dan antihepatotoksik. Senyawa kurkumin memiliki sifat hepatoprotektif dan telah terbukti mampu memperbaiki fungsi hati yang sedang mengalami kerusakan Marotta et al. 2003. Temulawak memiliki beberapa manfaat yang dapat digunakan sebagai obat. Manfaat tersebut di antaranya sebagai hepatoprotektor, menurunkan kadar kolesterol, antiradang, laksansia pencahar, diuretikum, dan menghilangkan nyeri sendi . Manfaat lainnya ialah dapat meningkatkan nafsu makan, melancarkan ASI, dan melancarkan peredaran darah. Senyawa khusus yang telah berhasil diisolasi dari temulawak ialah xanthorizol. Senyawa ini mempunyai manfaat sebagai senyawa antibakteri alami. Beberapa jenis bakteri yang dapat dihambat pertumbuhannya oleh senyawa ini di antaranya Bacillus cereus, Clostridium perfingens, Listeria monocytogenes, Staphylococcus aureus, Salmonella typhimurium, dan Vibrio parahaemolyticus Lee et al. 2008. Senyawa xanthorizol yang dikenal dengan sesquiterpenoid alami juga berpotensi sebagai senyawa antimetastasis tumor. Xanthorizol mampu menghambat pembentukan nodul tumor pada jaringan paru-paru dan tumor pada intraabdominal Choi et al. 2004. Beberapa jenis vitamin penting yang dibutuhkan oleh tubuh di antaranya vitamin A, vitamin B kompleks, dan vitamin D. Vitamin A memilki beberapa manfaat penting terkait dengan fungsi-fungsi reproduksi. Manfaat tersebut di antaranya ialah sebagai komponen untuk menjaga fungsi reproduksi normal, mempengaruhi perkembangan normal fungsi ovarium dan plasenta, serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan normal embrio. Vitamin B kompleks, yang terdiri atas vitamin B1, B2, B6, dan B12, memiliki arti penting sebagai kofaktor berbagai enzim di dalam tubuh. Melalui peran pentingnya sebagai kofaktor tersebut, vitamin B kompleks memiliki fungsi sebagai bahan yang berperan dalam aktivasi berbagai enzim sehingga proses metabolisme dapat berlangsung dengan baik. Vitamin D memiliki peran penting dalam proses penyerapan kalsium. Ketercukupan vitamin D akan membantu proses metabolisme kalsium di dalam tubuh menjadi lebih optimal. Kalsium memiliki arti yang sangat penting bagi tubuh karena kalsium berperan pada hampir seluruh proses metabolisme tubuh. Beberapa peran penting kalsium di antaranya sebagai second messenger , berperan dalam kontraksi otot, berperan dalam impuls saraf, dan sebagai bahan pembentuk tulang dan gigi.

III. METODE