Pembatasan dan Perumusan Masalah

2008, tujuan dan manfaat mediasi, peran dan fungsi mediator, kemudian yang terakhir penulis menuliskan landasasan teori efektivitas.

BAB IIIPERKARA PERCERAIAN DIPENGADILAN AGAMA SUBANG

Bab Ketiga, peneliti membahas tentang perkara perceraian di Peradilan Agama Subang. Pembahasan ini terdiri dari 5 sub tema, yaitu: sejarah Pengadilan Agama Subang, tugas dan wewenang Pengadilan Agama Subang,struktur organisasi Pengadilan Agama Subang,prosedur dan proses penyelesaianperkaraperceraian, prosedur mediasi perkara perceraian di Pengadilan Agama Subang.

BAB IV ANALISIS EFEKTITAS PERAN HAKIM MEDIASIDALAM

MENYELESAIKAN PERKARA PERCERAIAN Bab Keempat penulis melakukan analisis tentang efektifitas hakim di Pengadilan Agama Subang dalam menyelesaikan perkara perceraian yang mencakup 3 permbahasan, yaitu : pertama, deskripsi perkara perceraian tahun 2013-2015 di Pengadilan Agama Subang.kedua,efektivitashakim mediatordi Pengadilan Agama Subangdalam menyelesaikan perkara perceraian.ketiga, tingkat keberhasilan mediasi di Pengadilan Agama Subang. keempat, faktor-faktor yang mengakibatkan para pihak tidak mau atau tidak hadir untuk di mediasi.

BAB V PENUTUP

Bab Kelima, sebagai Penutup yang berisi Kesimpulan dan saran-saran.

BAB II MEDIASI DAN TEORI EFEKTIVITAS

A. Pengertian Mediasi Mediasi secara etimologi, istilah mediasi berasal dari bahasa latin, mediare yang berarti berada ditengah, makna ini menunjukan pada peran yang ditampilkan pihak ketiga sebagai mediator dalam menjalankan tugasnya menengahi dan menyelesaikan sengketa antara para pihak. ‘berada ditengah’ juga bermakna mediator harus berada pada posisi netral dan tidak memihak dalam menyelesaikan sengketa. Ia harus mampu menjaga kepentingan para pihak yang bersengketa secara adil dan sama, sehingga menumbuhkan kepercayaan trust dari para pihak yang bersengketa. 12 Pengertian mediasi dalam kamus Hukum Indonesia adalah berasal dari bahasa inggris mediation yang berarti proses penyelesaian sengketa secara damai yang melibatkan bantuan pihak ketiga untuk memberikan solusiyang dapat diterima pihak-pihak yang bersengketa. 13 Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, 14 kata mediasi diberi arti sebagai proses pengikut sertaan pihak ketiga dalam penyelesaian suatu perselisihan 12 Syahrizal Abbas, Mediasi: Dalam Prespektif Hukum Syariah, Hukum Adat, dan Hukum Nasional, h. 1-2 13 B.N. Marbun, Kamus Hukum Indonesia, cet. I, Jakarta: Sinar Harapan, 2006, h. 168 14 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Departement Pendididkan