9 Ketepatan dosis pupuk ditentukan berdasarkan berbagai faktor, antara lain hasil
analisis daun, kesuburan tanah, produksi tanaman, percobaan lapangan, dan pengamatan visual Purwito, 2007. Selain itu, ketepatan dosis juga dipengaruhi
oleh sistem pengeceran pupuk, alat aplikasi, kondisi fisik lahan topografi, akses jalan, dan sistem pengupahan tenaga kerja.
Dosis atau kuantitas aplikasi pupuk harus mempertimbangkan kapasitas tanah menyerap hara. Jika jumlahnya
melebihi kapasitas tanah, maka mendorong terjadinya kehilangan hara pupuk. Oleh karena itu, pada tanah pasir dosis aplikasi cenderung lebih kecil tetapi
frekuensi lebih tinggi. Peningkatan frekuensi akan menurunkan resiko kehilangan hara pupuk.
3. Jenis
Pemilihan jenis pupuk yang diaplikasi harus sesuai dengan yang direkomendasikan dan harus dipertimbangkan baik dari segi teknis maupun
ekonomis. Dalam penetapan jenis pupuk, perlu diperhatikan keseimbangan hara. Pupuk memiliki beberapa sifat, yaitu kandungan hara utama, dan kandungan hara
tambahan, sifat reaksi kimia yang terjadi dalam tanah, dan kepekaan pupuk terhadap iklim Adiwiganda dan Siahaan, 1994.
4. Cara
Cara yang dimaksudkan adalah dimana pupuk ditempatkandiaplikasikan di lapangan dan cara menabur pupuk.
Pertimbangannya adalah agar tanaman dapat menyerap secara maksimal, meminimalkan kehilangan hara pupuk,
meminimalkan kompetisi dengan gulma. Menurut Hakim 2007 ada beberapa cara pemupukan pada kelapa sawit yang biasa digunakan yaitu:
a Surface application top dressing, broadcast atau disebar di atas tanah
langsung b
Furrow application di dalam rorak-rorak di pinggir guludan c
Sub soil placement pocket dibenam d
Soil injection dimasukkan ke dalam tanah, biasanya dalam bentuk cairan
e Stem injection langsung dimasukkan ke dalam batang
f Nutritional spray follar spraymelalui daun
5. Tempat
10 Menurut Hakim 2007, tempat penyebaran pupuk adalah tempat dimana
pupuk dapat ditaburkan yaitu di dalam bokoran yang bersih dari gulma. Tempat penaburan pupuk pada tanaman menghasilkan dibedakan berdasarkan sifat
masing-masing pupuk yaitu: a N sebaiknya ditaburkan antara batang tanaman sampai ujung bokoran, b P
2
O
5
dan MgO ditaburkan sekitar 25 cm dari tanaman sampai ujung bokoran. Namun, pupuk rock phosphate ditaburkan di gawangan di
pinggir rumpukan pelepah.
6. Aman
Aman yang dimaksud adalah aman bagi penaburnya, aman bagi lingkungan dan aman dalam pengangkutannya. Aman bagi penabur yaitu
karyawanpenabur pupuk harus memakai alat pelindung diri APD meliputi masker, apron, sarung tangan, sepatu boot dan topi. Aman bagi lingkungan yaitu
tidak melakukan perlakuan pemupukan atau aplikasi bahan-bahan yang berbahan kimia di sekitar sumber air sehingga tidak mencemari lingkungan. Seperti
sekarang, perkebunan kelapa sawit Gunung Sari Estate sudah menerapkan buffer zone yaitu untuk menjaga sumber-sumber air sungai, rawa dan parit yang ada di
perkebunan dari aplikasi bahan kimia.
Aman dalam pengangkutan atau pengeceran pupuk yaitu kegiatan memindahkan pupuk dari gudang ke lapangan dan diecer pada arealblok yang
akan dipupuk. Standar pengangkutan dan ecer pupuk meliputi pupuk harus diangkut dan diecer ke lapangan pada pagi hari sebelum pemupukan dilakukan.
Pengeceran pupuk harus tepat pada tempat pengumpulan pupuk TPP yang terdapat pada collection road yaitu pada sisi timur dan barat blok. Pembukaan
goni pupuk harus dilakukan dengan baik di dekat piringan pokok terdekat tempat pengumpulan pupuk TPP supanya pupuk tidak tercecer di jalan dan karung
bekas pupuk dapat digunakan kembali untuk alas penimbunan tanah pada areal yang dipinggir sungai yang mudah terjadi longsor.
Kehilangan Hara Pupuk
Selain kehilangan akibat penguapan volatilisasi, pencucian leaching, aliran permukaan run off dan erosi. Kehilangan pupuk hara pupuk dapat terjadi
11 pada setiap tahap kegiatan baik saat di gudang, pengangkutan, pengeceran, dan
saat aplikasi pupuk.
1. Kehilangan di Gudang