Waktu dan Tempat Penelitian Jenis dan Metode Pengumpulan Data

7. Pengolahan data primer identifikasi risiko penyuling dengan analisis deskriptif berdasarkan proses manajemen risiko identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemetaan risiko, dan penanganan risiko. 8. Merumuskan faktor-faktor risiko dan peubah penentu yang dibutuhkan dalam penilaian risiko rantai pasok. Prosedur yang dilakukan melalui wawancara dan studi pustaka hasil-hasil penelitian terkait. Faktor risiko yang diperoleh akan distrukturisasi secara hirarki sehingga mendeskripsikan keterkaitan antar faktor. 9. Merumuskan basis aturan untuk menterjemahkan hasil penilaian risiko sehingga rekomendasi dapat dikeluarkan oleh model pengambil keputusan. Rekomendasi merupakan akuisisi pengetahuan para ahli yang terdiri dari akademisi dan pelaku usaha penyuling.

3.3. Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di Garut, dengan objek penelitian adalah industri kecil menengah IKM minyak akar wangi. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan IKM akar wangi merupakan salah satu minyak atsiri yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. IKM akar wangi bersentra di Kabupaten Garut yang tersebar di lima kecamatan yaitu Kecamatan Samarang, Bayongbong, Cilawu, Leles, dan Pasir Wangi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2011.

3.4. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi, kuesioner, dan wawancara langsung dengan anggota rantai pasokan minyak akar wangi. Data sekunder berupa studi literatur dan data lain yang berkaitan dengan topik penelitian ini yang diperoleh dari jurnal, surat kabar, Dinas Perkebunan Garut, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Garut. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi, yaitu pengamatan langsung obyek penelitian dengan tujuan untuk memahami kondisi rantai pasokan yang sebenarnya. Obyek yang diamati adalah lahan akar wangi, akar wangi, kondisi penyulingan, dan proses penyulingan. 2. Wawancara, dilakukan kepada petani akar wangi, pengumpul akar wangi. penyuling akar wangi, pengumpul minyak akar wangi, dan akademisi. Wawancara mengenai aktivitas masing-masing anggota rantai pasokan dengan alat bantu kuesioner. 3. Kuesioner, berisi daftar pertanyaan yang ditujukan kepada pihak-pihak terkait dengan topik penelitian, yaitu kepada petani akar wangi, pengumpul akar wangi, penyuling akar wangi, pengumpul minyak akar wangi, dan akademisi. Kuesioner dibagi menjadi tiga jenis, yaitu i kuesioner untuk mengidentifikasi rantai pasokan minyak akar wangi. ii kuesioner untuk megidentifikasi risiko rantai pasokan pada penyuling, dan iii kuesioner untuk penilaian risiko rantai pasokan. i Kuesioner Identifikasi Rantai Pasokan Kuesioner untuk petani berisi daftar pertanyaan mengenai identitas usaha, aspek budidaya dan pasca panen, aspek pemasaran, aspek keuangan, dan aspek kemitraan. Identitas usaha petani bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dari petani yaitu status usaha petani, kegiatan petani, jumlah produksi, kepemilikan lahan, dan awal mulai usaha bertani akar wangi. Aspek budidaya dan pasca panen berisi daftar pertanyaan mengenai pola tanam akar wangi, proses budidaya akar wangi yang sesuai Good Agricultural Process GAP dari pembibitan sampai panen, masa tanam, kebutuhan input pertanian dan pemasok, permasalahan dan kendala budidaya akar wangi serta solusi yang diterapkan. Aspek pemasaran pada petani akar wangi berisi pertanyaan mengenai cara penjualan, kerjasama penjualan yang dilakukan, wilayah penjualan, harga jual, mekanisme pembayaran, dan permasalahan serta solusinya. Aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui permodalan dalam budidaya akar wangi, investasi yang dibutuhkan, dan masalah permodalan yang dihadapi serta solusinya. Aspek kemitraan bertujuan untuk mengetahui bentuk kemitraan dan pihak-pihak yang menjadi mitra usaha petani. Kuesioner untuk penyuling berisi pertanyaan mengenai identitas usaha, aspek penyulingan akar wangi, aspek pemasaran, aspek keuangan, dan aspek kemitraan. Identitas usaha penyuling bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dari penyuling yaitu status dan bentuk usaha penyuling, kegiatan penyuling, jumlah produksi minyak akar wangi, dan awal mulai usaha penyulingan akar wangi. Aspek penyulingan akar wangi berisi daftar pertanyaan mengenai karakteristik input penyulingan akar wangi, proses penyulingan akar wangi, dan output yang dihasilkan. Jenis kendala dan permasalahan selama proses penyulingan akar wangi serta solusi yang diterapkan. Aspek pemasaran pada penyuling berisi pertanyaan mengenai cara penjualan minyak akar wangi, kerjasama penjualan yang dilakukan, wilayah penjualan minyak akar wangi, harga jual minyak akar wangi, mekanisme pembayaran, dan permasalahan serta solusinya. Aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui permodalan dalam proses penyulingan akar wangi, investasi yang dibutuhkan, dan masalah permodalan yang dihadapi serta solusinya. Aspek kemitraan bertujuan untuk mengetahui bentuk kemitraan dan pihak-pihak yang menjadi mitra usaha penyuling. Kuesioner untuk pengumpul akar wangi dan pengumpul minyak akar wangi berisi garis besar pertanyaan yang sama yaitu identitas usaha, aspek pemasaran, aspek keuangan, dan aspek kemitraan. Idetitas usaha untuk pengumpul akar wangiminyak akar wangi berisis pertanyaan mengenai karakteristik pengumpul akar wangi minyak akar wangi, status usaha, bentuk usaha, sistem pemesanan, mekanisme pembayaran, dan permasalahan serta solusinya. Aspek Pemasaran berisi pertanyaan mengenai cara penjualan akar wangiminyak akar wangi, kerjasama penjualan yang dilakukan, wilayah penjualan akar wangiminyak akar wangi, harga jual akar wangiminyak akar wangi, dan permasalahan serta solusinya. Aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui permodalan dalam proses pengumpulan akar wangiminyak akar wangi, investasi yang dibutuhkan, dan masalah permodalan yang dihadapi serta solusinya. Aspek kemitraan bertujuan untuk mengetahui bentuk kemitraan dan pihak-pihak yang menjadi mitra usaha pengumpul akar wangiminyak akar wangi. ii Kuesioner Identifikasi Risiko Rantai Pasokan Minyak Akar Wangi Kuesioner identifikasi risiko ditujukan untuk penyuling minyak akar wangi yang terdiri dari 3 tiga risiko utama yaitu operasional, pemasaran, dan keuangan. Masing-masing risiko terdapat variabel atau pemicu risiko. Risiko operasional terdiri dari 3 tiga pemicu utama yaitu internal, Sumber Daya Manusia SDM, dan sistem. Masing-masing variabel dan pemicu risiko tersebut diberi penilaian oleh responden berdasarkan frekuensi dan dampak dengan skala ST 5, T 4, S 3, R 2, dan SR 1. Kuesioner berikutnya berisi upaya penanganan risiko, pihak-pihak yang dapat membantu serta peran yang diharapkan dari pihak-pihak tersebut untuk menangani risiko. iii Kuesioner Penilaian Risiko Rantai Pasokan Minyak Akar Wangi Kuesioner penilaian rantai pasokan berisi daftar pertanyaan hasil reduksi dari kuesioner identifikasi rantai pasokan yang telah disetujui oleh pakar. Kuesioner ini ditujukan kepada pakar untuk mengetahui nilai agregasi risiko operasional, pemasaran, keuangan, dan risiko penyulingan. Penilaian pakar didasarkan pada tingkat frekuensi dan dampak risiko sesuai skala ST 5, T 4, S 3, R 2, dan SR 1. Jenis dan metode pengumpulan data secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Jenis dan metode pengumpulan data No Tujuan Jenis Data Metode Pengumpulan Data Sumber Data Alat Analisis 1 Menganalisis rantai pasokan minyak akar wangi  Primer  Sekunder Wawancara dan Kuesioner Studi Literatur  Anggota rantai pasokan minyak akar wangi  Bahan Pustaka, surat kabar, Dinas Perkebunan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Garut. Analisis Deskriptif 2 Menganalisis manajemen risiko rantai pasokan minyak akar wangi pada aktivitas penyulingan  Primer  Sekunder  Wawancara dan Kuesioner  Studi Literatur  Anggota rantai pasokan minyak akar wangi penyuling.  Bahan Pustaka, surat kabar, Dinas Perkebunan dan Dinas Perindustrian Garut.  Pakar akademisi dan pelaku usaha penyuling  Analisis risiko  Analisis Deskriptif  ME- MCDM  Teknik Agregasi OWA 3 Membuat rancangan awal sistem penunjang keputusan untuk manajemen risiko rantai pasokan minyak akar wangi pada aktivitas penyulingan  Primer  Sekunder  Wawancara  Pakar akademisi dan pelaku usaha penyuling  Hasil dari tujuan 2  Rule Base dengan Logika IF- THEN

3.5. Teknik Pengambilan Sampel