Remediasi adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk membetulkan kekeliruan yang dilakukan peserta didik. Kalau dikaitkan dengan kegiatan pembelajaran, kegiatan
remediasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran yang kurang berhasil. Kekurangberhasilan pembelajaran ini
biasanya ditunjukkan oleh ketidakberhasilan peserta didik dalam menguasai kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran.
Dari pengertian di atas diketahui bahwa suatu kegiatan pembelajaran dianggap sebagai kegiatan remediasi apabila kegiatan pembelajaran tersebut ditujukan untuk
membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Guru melaksanakan perubahan dalam kegiatan pembelajarannya sesuai dengan
kesulitan yang dihadapi para peserta didik.. Sifat pokok kegiatan pembelajaran remedial ada tiga yaitu:
a. menyederhanakan konsep yang komplek b. menjelaskan konsep yang kabur
c. memperbaiki konsep yang salah tafsir. Beberapa perlakuan yang dapat diberikan terhadap sifat pokok remedial tersebut
antara lain berupa: penjelasan oleh guru, pemberian rangkuman, dan advance organizer, pemberian tugas dan lain-lain.
Asumsi yang mendasari pertimbangan metode pembelajaran remedial dengan pendekatan secara individual terhadap peserta didik yang mengalami kesulitan belajar
dengan pemberian rangkuman dan advance organizer adalah: 1 belajar hakekatnya adalah individual 2 pembelajaran klasikal akan selalu dihadapkan dengan
ketidaktuntasan belajar 3 kalau peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dan diberikan pembelajaran kembali secara klasikal seperti pembelajaran utama, peserta
didik akan mengalami kesulitan yang serupa 4 rangkuman dan advance organizer merupakan strategi pembelajaran untuk memudahkan pemahaman materi
6.2. Pengayaan
Pengayaan adalah kegiatan tambahan yang dieberikan kepada peserta didik yang telah mencapai ketentuan dalam belajar yang diamaksudkan untuk menambah
wawasan atau memeperluas pengetahuannya dalam materi pelajaran yang telah dipelajarinya. Disamping itu pembelajaran pengayaan bisa diartikan memberikan
pemahaman yang lebih dalam dari pada sekedar standar kompetensi dalam kurikulum. Dalam hal ini, mukhtar dan rusmini 2009 menguatakan bahwa kegiatan pengayaan
merupakan kegiatan yang relatif bebas, karena bersifat memperluas, memperdalam dan menunjang satuan pelajaran yang diterapkan kepada semua siswa yang sudah tuntas
dalam belajar. Artinya, kegiatan pengayaan ini bukanlah merupakan suatu kasus yang dialami oleh peserta didik yang belum tuntas yang disebabkan oleh kelambatan,
kesulitan atau kegagalan dalam belajar. Kegiatan pengayaan ini ada dua macam, yaitu ; a.
Pengayaan horizontal , yaitu upaya memberikan tugas sampingan yang akan memperkaya pengetahuan peserta didik mengenai materi yang sama.
b. Pengayaan vertikal, yaitu kegiatan pengyaan yang berupa peningkatan dari
tingkat pengetahua yang sedang diajarkarkan ketingkat yang lebih tinggi diajarkan, sehingga peserta didik maju dari satuan pelajaran sedang yang
diajarkan kesatuan pelajaran berikutnya menurut kemampuan dan kecerdasannya sendiri.
6.3. Tujuan Pengayaan
Adapun tujuan pengayaan selain untuk meningkatakan pemahaman dan wawasan tehadap materi yang sedang atau telah dipelajarinya juga agar peserta didik
dapat belajar secara optimal baik dalam hal pendaya gunaan kemampuannya maupun perolehan dari hasil belajar.
6.4. Prosedur Pelaksanaan Program Pengayaan
Kegiatan program pengayaan diawali dari kegiatan pembelajaran atau dengan penyajian pelajaran terlebih dahulu denagan mengacu kepada kriteria belajar tuntas.
Pelaksanaan program pengayaan didasarkan pada hasil tes formatif atau sumaatif yang fungsinya sebagai feed back bagi guru dalam rangka memeperbaiki kegiatan
pembelajran, Ada tiga jenis kegiatan pengayaan :
a. Kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang untuk disajikan
kepada peserta didik. b.
Keterampilan proses yang dibutuhkan oleh peserta didik agar berhasil melakukan investigasi terhadap topic yang diminati dalam pelajaran
c. Pemecahan masalah kepada peserta didik yang memiliki kemampuan
belajar yang tinggi. Pemecahan maslah ditandai dengan 1 identifikasi bidang permaslahan yang akan dipecahkan, 2 penentuan focus masalah
yang akan dikerjakan, 3 penggunaan sumber belajar 4 pengumpulan data
dengan teknik yang relevan, 5 analisis data , dan 6 penyimpulan hasil identifikasi.
6.5. Pelaksanaan Program Pengayaan