3.4.2 Pengambilan Contoh Bulu babi
Pengambilan contoh bulu babi dilakukan pada sebuah transek plot berukuran 1m x 1m Gambar 8. Transek plot tersebut diletakkan pada jarak 10
meter dari transek plot yang lain dalam sebuah transek garis.
Gambar 8. Transek plot pengambilan contoh bulu babi
Pengambilan contoh bulu babi dilakukan pada masing-masing transek plot pada tiap stasiun pengamatan, dengan mencatat keberadaan bulu babi dilihat dari
jenis dan kepadatannya. Identifikasi bulu babi langsung dilakukan di lapang dengan berpedoman pada buku identifikasi Coral Reef Press Colin dan Arneson,
1995. 3.4.3 Pengambilan Contoh Lamun
Pengambilan data lamun dilakukan pada masing-masing transek plot yang terdapat populasi atau komunitas bulu babi. Pengambilan data tersebut dilihat
dalam transek plot yang berisi 25 bagian dengan mencatat jenis dan jumlah tegakan lamun Gambar 9.
Identifikasi lamun langsung dilakukan di lapang dengan berpedoman pada buku identifikasi Seagrass-Watch McKenzie et al., 2001.
Gambar 9. Transek plot pengambilan contoh lamun
3.4.4 Pengukuran Parameter Fisika – Kimiawi Perairan
Pengukuran dilakukan untuk mengetahui kondisi air yang bagus untuk habitat bulu babi. Pengukuran kualitas air dilakukan pada setiap stasiun
pengamatan yaitu sebanyak 60 kali pengambilan data. Disetiap stasiun diambil sebanyak 15 kali ulangan. Variabel kualitas air yang diukur serta alat yang
digunakan untuk pengukuran dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Pengukuran parameter fisika – kimiawi perairan
Variabel Satuan
Alat Metode
Suhu
o
Termometer C
Salinitas ‰
Refraktometer Kecerahan
cm Secchi Disk
pH −
pH Meter Kedalaman
cm Pipa Berskala
3.4.5 Pengukuran Parameter Fisika – Kimiawi Substrat Dasar
Pengambilan contoh substrat bertujuan untuk mengetahui kandungan di dalam substrat tersebut. Pengambilan contoh substrat ini dilakukan pada masing-
masing stasiun pengamatan. Analisis substrat dilakukan di Laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian IPB.
Hasil substrat dari keempat stasiun pengamatan di analisis untuk melihat kandungannya. Kandungan yang dianalisis berupa fraksi substrat pasir, debu, dan
liat, pH substrat, kandungan C-organik dalam substrat, fosfat, dan Nitrat seperti terlihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Pengukuran parameter fisika – kimiawi substrat dasar
Variabel Satuan
Alat Metode
Fraksi Substrat Labu ukur, Metode Pipet
C-organik Buret, Titrasi
Fosfat ppm
Spektrofotometer, Bray I dan Hcl 25 pH Substrat
− pH Meter, Ekstrak H
2
Nitrat O dan KCl
ppm Metode Kjeldahl
3.4.6 Pola Sebaran Bulu babi