Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Transmisi moneter konvensional dalam melihat kaitannya terhadap inflasi dengan indikator IHK maka melalui proxy SBIS terhadap IHK dalam jangka pendek dan panjang tidaka signifikan namun dalam jangka pendek memberikan pengaruh yang positif terhadap IHK sedangkan dalam jangka panjang memberikan pengaruh yang negatif terhadap IHK. PUAB dalam jangka pendek memberikan pengaruh yang positif terhadap IHK walaupun tidak signifikan namun dalam jangka panjang PUAB memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap IHK, proxy SBMK memberikan pengaruh positif yang tidak signifikan baik dalam panjang dan pendek. Selanjutnya proxy LOAN memberikan pengaruh negatif dan tidak signifikanbaik dalam jangka pendek dan jangka panjang terhadap IHK. Sedangkan untuk Transmisi moneter syariah proxy SBIS berpengaruh positif dan tidak signifikan dalam jangka pendek terhadap IHK sedangkan dalam jangka panjang SBIS memberikan pengaruh yang negatif dan tidak signifikan. Proxy PUAS memberikan pengaruh yang negatif dan signifkan baik dalam jangka pendek dan panjang terhadap IHK. Proxy IHMK dalam jangka pendek memberikan pengaruh yang positif terhadap IHK namun dalam jangka panjang memberikan pengaruh negatif yang signifikan Universitas Sumatera Utara 80 terhadap IHK. Selanjutnya untuk FINC dalam jangka pendek memberikan pengaruh yang negatif terhadap IHK namun dalam jangka panjang memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap IHK. 2. Hasil Impulse Response dalam transmisi moneter konvensional variabel SBMK dan PUAB memberikan pengaruh yang negatif pada IHK sedangkan variabel SBI dan LOAN memberikan pengaruh yang negatif sedangkan untuk transmisi moneter syariah hampir seluruh variabel syariah memberikan pengaruh positif terhadap IHK kecuali variabel FINC. Untuk hasil Variance Decomposition seluruh variabel konvensional kecuali SBMK memicu adanya inflasi dan LOAN memberikan kontribusi yang paling besar sedangkan untuk variabel syariah hampir semua variabel tidak memiliki peran dalam memicu inflasi. 3. Hasil kausalitas transmisi moneter konvensional menunjukkan adanya kesinambungan variabel- variabel tersebut terhadap inflasi yang dimulai dari SBI kemudian ke LOAN dan sasaran akhir menuju inflasi sedangkan untuk variabel syariah tidak meunjukkan adanya kesinambungan terhadap inflasi, variabel-variabel syariah hanya berkesinambungan diantara variabel-variabel tersebut dan tidak menuju inflasi.

5.2. Saran