19
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Identifikasi tumbuhan dan karakterisasi simplisia dilakukan sebelum pembuatan
ekstrak daun Gulma Siam, dilanjutkan dengan pembuatan ekstrak daun Gulma Siam secara maserasi bertahap, skrining ekstrak n-heksana dan etilasetat daun
Gulma Siam dan pengujian aktivitas antibakteri ekstrak n-heksana dan etilasetat daun Gulma Siam Chromolaena odorata L. King H. E. Robins terhadap
bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan metode difusi agar menggunakan cakram kertas. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fitokimia
dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat
Alat-alat yang digunakan adalah alat-alat gelas, alat maserasi, alat penetapan kadar air, aluminium foil, blender, bunsen, cawan, cawan berdasar rata,
cawan petri, inkubator Memmert, jarum ose, jangka sorong, kain kasa, kapas, kertas cakram, kertas perkamen, kertas saring, lemari pendingin Toshiba, mikro
pipet Eppendorf, neraca analitik Mettler AE 200, autoklaf Fison, oven Gallenkamp, pencadang, pipet tetes, pot plastik, rotary evaporator Haake D,
serbet, spatula, tannur , tissu dan vial.
3.1.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk simplisia daun Gulma Siam Chromolaena odorata, n-heksana, etilasetat, bakteri
Universitas Sumatera Utara
20 uji: Escherichia coli, Staphylococcus aureus, media Nutrient Agar NA Merck,
media Nutrient Broth NB Merck. Bahan kimia yang digunakan kecuali dinyatakan lain adalah berkualitas pro analisa yaitu: α-naftol, amil alkohol, asam
nitrat pekat, asam asetat anhidrat, asam klorida pekat, asam sulfat pekat, besi III klorida, bismuth nitrat, dimetilsulfoksida DMSO, etilasetat, iodium,
isopropanol, kalium iodida, kloroform, metanol, natrium hidroksida, natrium klorida, raksa II klorida, serbuk magnesium, timbal II asetat, kloral hidrat dan
toluena kecuali air suling dan etanol 96 .
3.2 Penyiapan Bahan Tumbuhan 3.2.1 Pengumpulan bahan tumbuhan
Pengambilan bahan tumbuhan dilakukan secara purposif yaitu tanpa membandingkan tumbuhan yang sama dengan daerah lain. Bahan tumbuhan yang
digunakan adalah tumbuhan daun Gulma Siam diambil dari Kota Onan Raja Kelurahan Balige III, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi
Sumatera Utara.
3.2.2 Identifikasi bahan tumbuhan
Identifikasi sampel daun dilakukan di Laboratorium Herbarium Medanense, Departemen Biologi FMIPA USU. Hasil identifikasi dapat dilihat
pada Lampiran 1 halaman 43.
3.2.3 Pengolahan bahan tumbuhan
Daun yang sudah diambil dari pucuk sampai bagian bawah dicuci dengan menggunakan air kran yang mengalir lalu kemudian dikeringkan sampai rapuh di
dalam lemari pengering, kemudian diblender menjadi serbuk
Ditjen POM RI, 1995.
Universitas Sumatera Utara
21
3.3 Pembuatan Larutan Pereaksi dan Media 3.3.1 Pembuatan larutan pereaksi