Arus kas dari aktivitas operasi biasanya disajikan pertama kali, kemudian diikuti oleh arus kas dari aktivitas investasi pendanaan. Jumlah arus kas dari
aktivitas ini adalah kenaikan bersih atau penurunan bersih kas dalam periode tertentu. Saldo kas pada awal periode ditambah kepada kenaikan atau penurunan
bersih kas dan kemudian dilaporan saldo kas pada akhir periode. Saldo akhir pada laporan arus kas sama dengan kas yang dilaporkan pada neraca.
Para ahli memberikan berbagai pengertian tentang kas namun dalam pengertian tersebut tetap dalam tujuan yang sama. Standard Akuntansi Keuangan
IAI;2002;35 memberikan pengertian kas sebagai berikut :
“Kas terdiri dari saldo kas Cash on Hand dan rekening giro. Setara kas Cash Equivalent adalah investasi yang bersifat sangat likuid, jangka
pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan”.
Laporan arus kas menyajikan rangkaian transaksi keuangan yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas. Laporan ini menggunakan
accrual basis, karena laporan kas ini merupakan ringkasan transaksi keuangan yang berhubungan dengan kas tanpa memperhatikan hubungan dengan
penghasilan yang diperoleh maupun biaya yang terjadi.
2. Tujuan dan Manfaat Laporan Arus Kas
Tujuan utama dari laporan arus kas adalah untuk mendapatkan informasi yang releven tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama
suatu periode. Tujuan keduanya adalah memberikan informasi atas dasar kas mengenai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal ini Standard Akuntansi Keuangan mengemukakan tujuan laporan arus kas adalah sebagai berikut :
“Jika digunakan dalam kaitannya dalam laporan keuangan lainnya, laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para
pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan termasuk likuiditas dan solvabilitas dan kemampuan
untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang”.
Disamping tujuan yang disebutkan diatas, laporan arus kas juga bermanfaat untuk :
1. Menilai kemampuan perusahaan menghasilkan, merencanakan, mengontrol arus kas masuk dengan arus kas keluar pada masa lalu.
2. Menilai kemungkinan keadaan arus kas masuk dengan arus kas keluar, arus kas bersih perusahaan, termasuk kemampuan membayar deviden.
3. Menyajikan informasi bagi investor, kreditur, memproyeksikan return dari sumber kekayaan perusahaan.
4. Menilai kemampuan perusahaan untuk memasukkan kas ke perusahaan di masa yang akan datang.
5. Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dikaitkan dengan penerimaan dan pengeluaran kas.
6. Menilai pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satu periode.
Universitas Sumatera Utara
3. Klasifikasi Arus Kas
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia, laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan dan pengeluaran kas menurut 3 jenis aktivitas yaitu :
a. Aktivitas Operasi
Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi adalah seluruh transaksi penerimaan kas yang berkaitan dengan pendapatan penjualan dan kas
keluar yang berkaitan dengan biaya operasi termasuk pembayaran kepada pemasok barang atau jasa, pembayaran upah, bunga dan pajak. Oleh karena itu,
arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.
Arus kas masuk yang berasal dari aktivitas operasi adalah : 1. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa
2. Penerimaan kas dari penagihan piutang dagang dan piutang lainnya 3. Penerimaan kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha
dan perdagangan 4. Penerimaan kas dari royalty, fee, komisi dan pendapatan lain
Arus kas keluar yang berasal dari aktivitas operasi adalah : 1. Pembayaran untuk pembelian barang dan jasa
2. Bunga yang dibayar atas utang perusahaan 3. Pembayaran pajak penghasilan
4. Pembayaran gaji
Universitas Sumatera Utara
b. Aktivitas Investasi
Yang termasuk dalam arus kas investasi adalah menerima dan menagih pinjaman, hutang, surat-surat berharga atau modal, aktiva tetap dan aktiva
produktif lainnya yang digunakan dalam proses produksi. Arus kas masuk yang berasal dari aktivitas investasi adalah :
1. Penjualan aktiva tetap 2. Penjualan surat berharga yang berupa investasi
3. Penagihan pinjaman jangka panjang tidak termasuk bunga jika merupakan kegiatan investasi
4. Penjualan aktiva lainnya yang digunakan dalam kegiatan produksi tidak termasuk persediaan yang merupakan persediaaan operasional
Arus kas keluar yang berasal dari aktivitas investasi adalah : 1. Pembayaran kas untuk membeli aktiva tak berwujud dan aktiva jangka
panjang lainnya 2. Investasi jangka panjang
3. Pemberian pinjaman 4. Transaksi yang berkaitan dengan aktiva lain-lain juga dipersamakan
dengan aktiva tetap
c. Aktivitas Pendanaan
Yang termasuk aktivitas pendanaan adalah kegiatan mendapatkan sumber dana dari pemilik dengan memberikan prospek penghasilan dari sumber
dana tersebut, meminjam dan membayar hutang kembali atau melakukan pinjaman jangka panjang untuk membayar hutang tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Arus kas masuk yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah : 1. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrument modal lainnya
2. Penerimaan dari penerbitan hutang obligasi, hutang hipotik dan hutang jangka panjang lainnya
Arus kas keluar yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah : 1. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau
menebus saham perusahaan 2. Pelunasan pinjaman
3. Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha lease untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan
Finance lease
4. Arus Kas dalam Perusahaan
Didalam kegiatan aktivitas kas ada perbedaan yang mencolok dalam kegiatan kas yang sifatnya tidak produktif. Kas tidak dapat bertambah kecuali bias
diinvestasikan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Apabila terdapat jumlah kas yang berlebihan maka seringkali dikatakan kas menganggur.
Manajemen kas yang efisien mensyaratkan tersedianya kas yang terus bekerja secara kontinu dalam salah satu cara misalnya sebagai bagian siklus akuntansi
atau sebagai suatu investasi jangka pendek atau jangka panjang.
a. Sumber Kas
Menurut Smith dan Skousen 2000 ; 490 kas mempunyai dua sumber utama yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Yang disediakan oleh sumber internal dari operasi perusahaan
Adalah jumlah laba bersih yang terdapat dalam perhitungan laporan laba rugi ditambah dengan depresiasi dan amortisasi, jumlah ini menunjukkan
jumlah dana yang berasal dari hasil operasi perusahaan. Jumlah dana yang berasal dari hasil operasi perusahaan dapat dihitung dengan menganalisa
perhitungan laba rugi perusahaan. Dengan adanya laba rugi perusahaan dan apabila laba itu tidak diambil oleh pemilik perusahaan maka laba tersebut
akan menambah modal perusahaan yang bersangkutan. 2.
Yang disediakan oleh sumber eksternal dari operasi perusahaan melalui pinjaman atau penjualan saham
a. Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga Surat-surat berharga yang dimiliki oleh perusahaan untuk jangka
pendek marketable securitas dan efect adalah salah satu elemen aktiva jangka pendek yang dapat dijual dan akan menimbulkan
keuntungan bagi perusahaan. Dengan adanya penjualan surat berharga ini menyebabkan terjadinya perubahan dalam unsur modal kerja yaitu
dari bentuk surat berharga menjadi uang kas. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan surat berharga ini merupakan suatu sumber
dana bagi perusahaan. b. Penjualan aktiva tidak lancar
Sumber lain yang dapat menambah dana adalah dari hasil penjualan aktiva tetap dan aktiva tidak lancar lainnya yang tidak diperlukan lagi
oleh perusahaan. Apabila dari hasil penjualan aktiva tetap atau aktiva
Universitas Sumatera Utara
tidak lancar lainnya ini tidak segera digunakan untuk mengganti aktiva yang bersangkutan akan mengakibatkan aktiva lancar sedemikian
besarnya sehingga melebihi jumlah dana yang dibutuhkan. c. Penjualan saham atau obligasi
Untuk menambah dana yang dibutuhkan perusahaan dapat mengadakan emisi saham baru atau meminta kepada pemilik perusahaan untuk
menambah modalnya, disamping itu perusahaan juga dapat mengeluarkan obligasi atau bentuk jangka panjang lainnya guna
memenuhi kebutuhan dananya. Penjualan obligasi ini mempunyai konsekuensi bahwa perusahaan harus membayar bunga tetap, oleh
karena itu dalam mengeluarkan hutang bentuk obligasi ini harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Penjualan obligasi yang
tidak sesuai dengan kebutuhan terlalu besar disamping menimbulkan beban bunga yang besar sehingga melebihi jumlah dana yang
dibutuhkan. Disamping kedua sumber diatas masih ada lagi sumber lain yang dapat diperoleh perusahaan untuk menambah dananya misalnya
pinjaman atau kredit dari bank dengan pinjaman-pinjaman jangka pendek lainnya.
b. Penggunaan Kas
Penggunaan dana kas yang biasanya dilakukan oleh perusahaan yaitu : 1. Pembayaran biaya atau ongkos-ongkos perusahaan
2. Pembayaran upah dan gaji 3. Pembelian persediaan
Universitas Sumatera Utara
4. Pembayaran biaya-biaya lain Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan-
tujuan tertentu dalam jangka panjang, misalnya dana pelunasan obligasi dan pensiunan pegawai, dana ekspedisi atau dana-dana lainnya. Pembentukan dana ini
berarti adanya perubahan aktiva dari aktiva lancar menjadi aktiva tetap. Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap, investasi jangka
panjang atau aktiva tidak lancar lainnya yang mengakibatkan berkurangnya aktiva lancar. Pembayaran hutang-hutang jangka pendek yang meliputi hutang hipotek,
hutang obligasi dan hutang jangka panjang lainnya, serta penarikan atau pembayaran kembali saham perusahaan yang beredar atau adanya penurunan
hutang jangka panjang yang diimbangi dengan berkurangnya aktiva lancar. Secara ringkas penggunaan kas disebabkan adanya transaksi-transaksi
sebagai berikut : 1. Pembelian saham sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang
serta adanya pembelian aktiva tetap lainnya. 2. Pelunasan atau pembayaran angsuran hutang jangka pendek maupun hutang
jangka panjang. 3. Pembelian barang dagangan secara tunai, adanya pembayaran biaya operasi
yang meliputiupah dan gaji, pembelian supplier kantor, pembayaran sewa bunga, premi asuransi dan advertensi.
5. Metode Penyusunan Laporan Arus Kas
Salah satu analisis keuangan yang sangat penting bagi manajer keuangan, disamping alat keuangan lainnya adalah laporan arus kas, yang dimaksud dari
Universitas Sumatera Utara
analisis ini adalah untuk mengetahui bagaimana akan digunakan dan bagaimana kebutuhan dana tersebut akan dibelanjakan. Analisis arus kas tersebut dapat
diketahui dari mana diperoleh dan untuk apa dana tersebut digunakan. Suatu laporan yang menggambarkan darimana diperoleh dan untuk apa kas tersebut
digunakan, sering disebut sebagai laporan arus kas. Laporan arus kas secara langsung atau tidak langsung mencerminkan
penerimaan kas entitas yang diklasifikasikan menurut sumber-sumber utama dan pembayaran kas yang diklasifikasikan menurut penggunaan utama selama satu
periode. Laporan ini memberikan informasi yang berguna mengenai aktivtas entitas dalam menghasilkan kas, mengenai aktivitas keuangannya dan mengenai
investasi atau pengeluaran kasnya. Pengertian Laporan Arus Kas Cash Flow Statement menurut Djahidin
1999 ; 128 adalah :
“Laporan yang disusun guna menunjukkan perubahan kas bertambah atau berkurang selama periode tertentu dan memberikan
gambaran sebab-sebab dari perubahan tersebut”.
Sedangkan menurut Munawir 2002 ; 241 Laporan arus kas didefinisikan sebagai berikut :
“Sebuah laporan yang disusun guna menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu dan memberikan penjelasan mengenai alasan
perubahan tersebut dengan menunjukkan darimana sumber penerimaan kas dan untuk apa penggunaanya dalam periode yang bersangkutan”.
Universitas Sumatera Utara
Dalam menyusun laporan arus kas terdapat 2 metode yang dapat digunakan yaitu :
a. Metode langsung Direct Method
Dalam metode langsung dilaporkan golongan penerimaan kas bruto dari aktivitas operasi dan pengeluaran bruto untuk kegiatan operasi. Perbedaan
antara penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi akan dilaporkan sebagai arus kas bersih dari aktivitas operasi. Keunggulan utama
dari metode langsung adalah metode ini memperlihatkan laporan penerimaan dan pengeluaran kas lebih konsisten dengan tujuan suatu
laporan arus kas. Disamping itu metode ini lebih mudah di mengerti dan memberikan informasi yang lebih banyak dalam mengambil keputusan.
Dengan metode langsung, informasi penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto dapat diketahui melului :
1. Catatan akuntansi perusahaan; 2. Dengan menyesuaikan penjualan, harga pokok penjualan dan pos-pos
lain dalam laporan laba rugi mengenai perubahan persediaan, piutang usaha dan utang usaha selama periode berjalan dan pos lain yang
berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan maupun pos bukan kas lainnya.
b. Metode tidak langsung Indirect Method
Dalam metode tidak langsung, laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual
dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu atau masa
Universitas Sumatera Utara
depan dan unsur pendapatan atau biaya yang berkaitan dengan arus kas aktivitas investasi atau aktivitas pendanaan. Keunggulan dari metode ini
adalah memusatkan perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari aktivitas operasi.
Pendekatan metode tidak langsung adalah dimulai dari jumlah laba bersih kemudian disesuaikan dari pengaruh :
1. Perubahan persediaan dan piutang usaha serta utang usaha selama periode berjalan;
2. Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan, keuntungan dan kerugian valuta asing yang belum direalisasi, laba
perusahaan sosiasi yang belum dibagikan dan hak minoritas dalam laba atau rugi konsolidasi;
3. Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.
C. Anggaran Kas
Anggaran kas cash budget merupakan skedul yang menyajikan perkiraan aliran kas masuk dank as keluar suatu perusahaan selama periode tertentu pada
waktu yang akan datang. Periode penyusunan anggaran kas ini dapat disusun dalam waktu tahunan, triwulanan, bulanan, mingguan atau bahkan harian.
Anggaran kas untuk jangka waktu yang lebih panjang digunakan untuk perencanaan yang bersifat umum dan menyeluruh, sedangkan anggaran kas dalam
jangka waktu yang lebih pendek biasanya untuk pengendalian las yang lebih riil dan spesifik.
Universitas Sumatera Utara