Penelitian Yang Relevan Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kubis di Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

Pracoyo dan Pracoyo 2006 juga menjelaskan bahwa input juga dikenal dengan faktor-faktor produksi, yakni tanah, modal, manusia serta entrepreneurship kemampuan manajerial. Kemampuan manajerial diartikan sebagai suatu skillkeahlian yang dimiliki oleh individu dalam mengombinasikan sumberdaya untuk menghasilkan suatu produk dengan cara yang efisien, baik produk baru maupun produk yang sudah ada. Produk yang dihasilkan dari kegiatan produksi disebut dengan output. Output yang dihasilkan dapat berupa barang atau jasa. Pembagian faktor-faktor produksi ke dalam tanah, tenaga kerja dan modal adalah konvensional. Sumbangan tanah adalah berupa unsur-unsur tanah yang asli dan sifat-sifat tanah yang tak dapat dirusakkan origin and indestructible properties of the soil dengan mana hasil pertanian dapat diperoleh. Tetapi, untuk memungkinkan diperolehnya produksi, diperlukan tangan manusia, yaitu tenaga kerja petani labor. Akhirnya, yang dimaksud modal adalah sumber-sumber ekonomi di luar tenaga kerja yang dibuat oleh manusia Mubyarto, 1989.

2.3 Penelitian Yang Relevan

Rifqie 2008 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Usaha Tani Kubis Studi Kasus : Desa Cimenyan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung menyimpulkan bahwa dalam keadaan normal, usahatani kubis berada pada kondisi constant return to scale. Faktor-faktor produksi yang berpengaruh secara signifikan dengan elastisitas positif adalah pupuk kandang selang kepercayaan 90 persen, benih, pupuk kimia, dan pestisida padat selang kepercayaan 85 persen. Faktor-faktor produksi yang berpengaruh Universitas Sumatera Utara secara signifikan dengan elastisitas negatif adalah tenaga kerja selang kepercayaan 85 persen dan pestisida cair selang kepercayaan 80 persen. Murdiantoro 2011 dalam penelitiannya yang berjudul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Padi Di Desa Pulorejo Kecamatan Winong Kabupaten Pati menggunakan metode analisis deskriptif dan model regresi linier berganda. Variabel luas lahan X 1 , modal X 2 dan tenaga kerja X 3 secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap produksi petani di Desa Pulorejo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut mempengaruhi hanya sebagian kecil terhadap produksi padi. Kusumaningsih 2012 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Efisensi Ekonomi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Usahatani Kubis di Kabupaten Karanganyar menggunakan model regresi dengan model fungsi produksi Cobb Douglas. Sedangkan uji yang digunakan adalah uji F, uji keberartian koefisien regresi dengan uji t, dan perbandingan nilai produk marginal faktor produksi dengan faktor produksi. Hasil analisis regresi menunjukkan hahwa variabel tenaga kerja, benih, pupuk kandang, pupuk Phonska, insektisida Prevaton dan luas lahan secara serempak bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produksi. Sedangkan secara parsial individual, variabel tenaga kerja, benih, pupuk kandang, pupuk Phonska dan luas lahan berpengaruh terhadap produksi; insektisida Prevaton tidak berpengaruh terhadap produksi. Penelitian juga menyimpulkan bahwa hasil kombinasi penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani kubis ini belum mencapai efisiensi ekonomi tertinggi. Universitas Sumatera Utara

2.4 Kerangka Pemikiran