Jenis Dan Jumlah Koleksi Perpustakaan Kantor Hukum LeksCo Pengembangan Koleksi Untuk Pemenuhan Informasi Advokat

42 AV 5 : “Hambatan yang dari perpustakaan kadang-kadang kurang bisa update koleksinya, terutama buku dalam bahasa asing yang masih kurang tersedia.” Hambatan dalam pencarian informasi merupakan salah satu masalah yang dialami oleh advokat untuk menangani kasus klien. Sehingga berdasarkan uraian dari informan AV 1 , AV 2 , dan AV 5 dapat disimpulkan bahwa hambatan yang dialami advokat dalam memperoleh informasi, yaitu kurangnya referensi yang terdapat pada perpustakaan terutama koleksi dalam bahasa asing, misalnya koleksi dalam bahasa Inggris. Perpustakaan lebih banyak menyediakan koleksi dalam bahasa Indonesia, sehingga untuk mendapatkan referensi dalam bahasa asing advokat melakukan pencarian di luar perpustakaan. Sedangkan informan AV 3 mengatakan bahwa hambatan yang dialami, yaitu sulitnya mencari peraturan-peraturan terbitan lama dan peraturan-peraturan daerah. Informan AV 4 juga mengalami hambatan yang berbeda dengan tiga informan yang lain bahwa hambatan dalam pencarian informasi, yaitu sulitnya mencari informasi yang spesifik dan sulitnya menentukan query dalam pencarian informasi.

4.2.6 Jenis Dan Jumlah Koleksi Perpustakaan Kantor Hukum LeksCo

Perpustakaan Kantor Hukum LeksCo merupakan perpustakaan khusus dibidang ilmu hukum. Sehingga perpustakaan Kantor Hukum LeksCo menyediakan koleksi umum dan koleksi referensi dalam bidang ilmu hukum. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan informan PUS 1 yang merupakan pustakawan pada perpustakaan Kantor Hukum LeksCo sebagai berikut: PUS 6 : “Koleksi yang tersedia di perpustakaan berupa koleksi umum dan koleksi referensi. Koleksi umum terdiri dari buku-buku hukum yang berfungsi sebagai penunjang pekerjaan para lawyer. Sedangkan koleksi referensi terdiri dari kamus, undang-undang, CD maupun DVD.” Selain pernyataan diatas, peneliti juga memperoleh data koleksi yang tersedia pada perpustakaan Kantor Hukum LeksCo. Data jumlah koleksi pada perpustakaan Kantor Hukum LeksCo sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 43 Tabel 4.2 Daftar Koleksi Perpustakaan Kantor Hukum LeksCo Jenis Koleksi Jumlah Judul Jumlah Eksemplar Jenis Koleksi Umum - Buku Teks 755 806 Jenis Koleksi Referensi - Kamus - Himpunan Putusan dan Peraturan - Indeks - Thesaurus - Yurisprudensi - DVD - CD-ROM 26 25 2 2 4 11 1 27 28 2 2 4 11 1 Jumlah Total 826 Judul 881 Eksemplar Berdasarkan data koleksi Perpustakaan Kantor Hukum LeksCo di atas bahwa jumlah koleksi adalah 826 judul, 881 eksemplar, yang terdiri dari koleksi umum 755 judul, 806 eksemplar dan koleksi referensi 71 judul, 75 eksemplar. Koleksi-koleksi yang berada pada Perpustakaan Kantor Hukum LeksCo hanya bisa dipinjam oleh advokat dan staff yang bekerja pada kantor hukum LeksCo. Koleksi yang tersedia lebih banyak dalam bidang ilmu hukum walaupun diluar bidang ilmu hukum juga tersedia di perpustakaan, karena Perpustakaan Kantor Hukum LeksCo ini dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna pada Perpustakaan Kantor Hukum LeksCo, terutama dalam memenuhi kebutuhan informasi advokat untuk menangani kasus klien.

4.2.7 Pengembangan Koleksi Untuk Pemenuhan Informasi Advokat

Pengembangan koleksi pada perpustakaan Kantor Hukum LeksCo sangat berkaitan dengan pengadaan koleksi perpustakaan. Pengadaan pada perpustakaan merupakan kegiatan pokok perpustakaan karena kegiatan ini dilakukan untuk mengusahakan agar buku-buku yang dibutuhkan advokat tersedia Universitas Sumatera Utara 44 dalam koleksi. Pengembangan koleski yang dilakukan perpustakaan didasarkan pada kebutuhan informasi pengguna perpustakaan terutama advokat. Hal ini sesuai dengan jawaban yang dikatakan informan I 6 yang merupakan pustakawan pada perpustakaan Kantor Hukum LeskCo sebagai Berikut : PUS 1 : “Pengembangan koleksinya itu didasarkan pada kebutuhan informasi penggunanya. Kalau di law firm ini, practice areanya kebanyakan masalah pertanahan, hukum perusahaan dan litigasi. Maka, pengembangan koleksi lebih diutamakan pada subjek-subjek yang banyak diperlukan oleh pada lawyer untuk riset maupun materi dalam menyampaikan seminar dan menangani kasus.” Pengembangan koleksi perpustakaan Kantor Hukum LeksCo didasarkan pada kebutuhan informasi pengguna terutama advokat. Untuk melihat kebutuhan informasi advokat, pustakawan melihat dari data buku yang sering dipinjam oleh advokat. Dalam hal ini advokat lebih sering menggunakan koleksi bidang real estate property. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dari informan sebagai berikut : AV 1 : “Kalau koleksi yang biasa digunakan oleh advokat yaitu koleksi buku dalam bidang property, pertanahan, pertambangan, tetapi yang lebih sering digunakan buku dalam bidang property karena kantor ini spesialisasinya dalam bidang property.” AV 2 : “Koleksinya yang paling sering undang-undang agrarian, KHUPer. Pokoknya koleksi dalam bidang properti.” AV 3 : “Kalau saya sendiri untuk koleksi buku yang sering dipakai banyak, karena saya bekerjanya dalam litigasi dan real estate jadi kebanyakan koleksi yang dipakai hukum property, pertanahan, ada juga koleksi perbankan dan perusahaan secara umum, dan koleksi hukum perdata dan pidana.” AV 4 : “Koleksi yang paling sering digunakan buku-buku yang terkait dengan real estate, dan tergantung dengan spesialisasi dari advokatnya sendiri.” Universitas Sumatera Utara 45 AV 5 : “Biasanya kita pakai undang-undang PT, KUH perdata karena kita lebih spesialisasinya dibidang property, jadi paling sering buku- buku tentang property, kalau saya sendiri sering tentang hukum pertambangan karena klien saya lebih banyak tentang pertambangan.” Informan PUS 1 yang merupakan pustakawan pada kantor Hukum LeksCo juga mengatakan hal yang sama dengan informan AV 1 , AV 2 , AV 3 , AV 4 , dan AV 5 mengenai koleksi yang sering digunakan advokat untuk memebuhi kebutuhan informasi. Bahwa buku yang sering digunakan advokat adalah koleksi bidang properti. Hal ini sesuai dengan pernyataan informan I 6 sebagai berikut: PUS 1 : “Koleksi yang paling sering digunakan para advokat adalah buku yang berkaitan dengan hukum perseroan terbatas PT, karena kasus yang paling sering ditangani adalah company law. Lawyer lebih sering menggunakan koleksi tercetak dibanding koleksi CD atau DVD.” Berdasarkan pernyataan informan di atas dapat disimpulkan bahwa koleksi yang sangat dibutuhkan oleh advokat adalah koleksi dalam bidang real estate, tetapi koleksi dalam bidang pertambangan dan hukum pidana juga diperlukan karena terdapat advokat yang bekerja dalam spesialisasi bidang tersebut. Sehingga pustakawan dapat melakukan pengadaan koleksi sesuai dengan kebutuhan informasi advokat melalui koleksi yang sering digunakan oleh advokat.

4.2.8 Layanan Yang Diberikan Perpustakaan Dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan Informasi Advokat.